TIMIKA, Koranpapua.id– Memasuki pertengahan Bulan Maret 2024 sudah hampir 97 persen Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemerintah Kabupaten Mimika yang sudah mengisi Rencana Umum Pengadaan (RUP).
RUP ini berisikan kegiatan dan anggaran pengadaan barang dan jasa yang didanai menggunakan pagu dana APBD Kabupaten Mimika tahun 2024.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) Setda Mimika, Bambang Wiji Wijaksono mengatakan, tersisa satu OPD yang sampai hari ini belum mengisi RUP. Meski demikian, Bambang tidak menyebutkan nama OPD tersebut.
Bambang yang ditemui Koranpapua.id, Rabu 20 Maret 2024 mengatakan, dengan telah dilakukan pengisian itu maka saat ini sudah ada 10.742 paket pekerjaan yang diinput ke sistem RUP.
Dari jumlah paket itu akan dibiayai dengan pagu anggaran sekitar Rp3,55 triliun untuk belanja barang dan jasa. Saat ini BPBJ masih melakukan peninjauan ulang paket pekerjaan yang telah dimasukkan ke dalam RUP.
“Ini peninjauan sudah 75 persen, tujuannya untuk meluruskan. Misalkan dalam input OPD harusnya tender dijadikan non tender, biar tidak ada kesalahan saat tender nanti,” jelas Bambang.
Dijelaskan, tahun 2023 sesuai peraturan yang dikeluarkan Presiden RI terdapat paket pekerjaan dan pagu anggaran yang dikhususkan untuk pengusaha kecil. Namun program tersebut dinilai tidak berjalan maksimal.
“Pekerjaannya kompleks, pagunya juga untuk mereka pengusaha kecil tapi tidak jalan. Ini dikarenakan banyak pengusaha hanya berpatokan pada pagu, bukan kompleks pekerjaan,” papar Bambang.
Terkait ini, Bambang berharap kedepan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dapat menentukan syarat dan metode tender dengan jelas. Apakah paket pekerjaan yang ada untuk pengusaha kecil atau pengusaha besar. (Redaksi)