TIMIKA, Koranpapua.id- Puluhan ekor anjing dan kucing kesayangan milik warga Mimika, Provinsi Papua Tengah mendapat pelayanan vaksinasi rabies secara masal, Sabtu 7 September 2023.
Program vaksinasi yang digagas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam rangka memperingati HUT ke 27 Kabupaten Mimika pada 8 Oktober 2023.
Vaksinasi masal dengan tagline ‘All for 1- One Health for All’ Vaksinasi Massal Rabies’, juga dalam rangka memperingati World Rabies Day yang jatuh pada 28 September 2023 lalu dan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada hari ini.
Kegiatan yang berlangsung di halaman Kantor Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan di Jalan Poros SP2 Timika dibuka oleh drh. Sabelina Fitriani, M.Si, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Mimika.
Hadir juga Reynold Ubra, Kepala Dinas Kesehatan Mimika dan Kepala Stasiun Karantina Hewan dan Tumbuhan Kelas I Timika Ferdi, S.P., M.Si.
Puluhan masyarakat pecinta anjing dan kucing sejak pagi sudah mendatangi lokasi pelaksanaan vaksin sambil membawa hewan peliharaan. Beberapa ekor kucing ada yang diisi dalam keranjang, sementara anjing diikat dengan tali pengaman untuk memudahkan pengendalian aktivitas.
Vaksinasi massal diawali dengan penyuntikan seekor anjing oleh Sabelina Fitriani, menyusul Reynold Ubra menyuntik anjing bernama Sui berusia 1,5 tahun milik Dita, warga Irigasi area Pohon Jomblo.
Sementara Kepala Stasiun Karantina Kelas I Timika Ferdi, S.P.,MSi memvaksin kucing bernama Yumi berusia 14 bulan milik Ibu Ati, staf Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Mimika.
Sabelina Fitriani dalam sambutannya menjelaskan pelaksanaan vaksin berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Mimika Nomor 5 Tahun 2019, tentang larangan Hewan Peliharaan Rabies (HPR) masuk ke Timika.
Serta mengacu Pergub Papua Nomor 4 Tahun 2006, tentang Pelarangan Memasukan hewan peliharaan kesayangan dari luar Papua.
Untuk pengembangbiakan, para pecinta anjing dan kucing disarankan untuk mengawinkan induk yang sudah ada. Pelayanan vaksinasi massal ini secara gratis berlangsung selama sebulan. Di luar dari jadwal dikenakan biaya mengingat harga vaksin rabies yang cukup mahal.
Selain diberikan suntikan vaksin rabies juga diberikan vitamin. “Saya merasa luar biasa karena antusias dari bapa ibu sangat tinggi membawa hewan peliharaan untuk divaksinasi,” katanya.
Dikatakan, program vaksinasi dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia dengan tujuan memberikan peningkatan kesadaran bagi masyarakat akan pentingnya waspada terhadap penyakit rabies.
“Kita melihat kasus ini semakin meningkat. Terakhir Kasus Luar Biasa (KLB) di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Provinsi Nusa Tenggara Timur, dengan mengakibatkan 15 orang meninggal dunia,” jelasnya.
Sabelina berharap melalui kegiatan ini pemilik hewan kesayangan semakin sadar untuk memperhatikan bagaimana merawat hewan kesayangan dengan baik. Dalam memelihara tetap memperhatikan jadwal vaksinasi secara berkala.
Di hadapan pemilik anjing dan kucing, Sabelina mengakui antusias masyarakat Mimika dalam memelihara hewan kesayangan cukup tinggi, namun dalam penyebutannya sebagai ternak.
Untuk itu, penyebutan ini harus diluruskan bahwa anjing dan kucing bukan ternak tetapi hewan kesayangan yang diperlakukan dengan penuh sayang. Dengan demikian sebagai pemilik ketika melihat anjing dan kucing pasti bahagia.
“Karena bukan ternak maka tidak untuk dipotong pada Desember dan tahun baru. Jadikan mereka hewan kesayangan yang harus diperhatikan jadwal vaksinasinya secara rutin. Ini momen yang pas untuk kita sama-sama rawat hewan kesayangan,” ajak Sabelina. (Redaksi)