TIMIKA, Koranpapua.id- Aksi teror pembunuhan dan penganiayaan terhadap warga sipil oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sudah sangat meresahkan dan mendapatkan kecaman dari berbagai pihak.
Kali ini kecaman datang dari Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) Kabupaten Mimika. Organisasi yang selama ini konsisten dan peduli terhadap kenyamanan dan kehidupan masyarakat, menilai tindakan yang dilakukan KKB sudah diluar adat dan budaya Papua yang selalu mengandalkan kasih dan kedamaian.
Lucky Mahakena, S.Sos, M.Si mengatakan, aksi kekerasan tidak pantas ada di wilayah mana pun, termasuk Papua. Sebaliknya, cinta kasih dan perdamaian justru menjadi hal yang harus senantiasa disebarkan.
“Kami berharap TNI-Polri dan Forkopimda agar bisa mencari solusi dan bisa mengarahkan warga sipil kelompok KKB itu untuk tertib sebagai warga negara yang baik,” ucap Lucky.
Lebih lanjut, dirinya sangat menyayangkan aksi yang kerap kali dilakukan oleh KKB, karena sudah menyalahi aturan pelanggaran HAM Nasional maupun Internasional
“Saya berharap TNI-Polri sesegera mungkin melakukan tindakan penegakan hukum atas perbuatan kelompok KKB yang sangat-sangat jelas melakukan tindakan kriminal dan pelanggaran HAM,”tandasnya.
Mantan Rektor Universitas Timika ini menuturkan, warga sipil baik pendatang maupun Orang Asli Papua (OAP) tidak menghalangi tujuan pergerakan yang dilakukan KKB.
Keberadaan mereka hanya ingin merubah kehidupan ekonomi keluarga, dengan bekerja. Karena itu diharapkan agar KKB tidak melakukan aksi keji yang hanya dapat meninggalkan trauma kepada keluarga yang ditinggalkan. (Redaksi)