TIMIKA, Koranpapua.id– Puluhan anak-anak yang tergabung dalam kelompok Misdinar Paroki Katedral Tiga Raja Timika, Papua Tengah mengisi liburan sekolah dengan mengikuti camping rohani.
Camping yang berlangsung selama tiga hari terhitung sejak Selasa 27 Juni hingga Kamis 29 Juni, diisi dengan berbagai kegiatan positif yang dapat mengasah kemampuan anak-anak.
Selain mendapatkan materi tentang Makna Misdinar dan materi Alat-Alat Liturgi, anak-anak juga mengikuti aneka perlombaan. Seperti, estafet tepung, estafet karet, pindah pos dan lempar balon.
Kegiatan lainnya berupa api unggun, meditasi dan lomba Cerdas Cermat Alkitab (CCA). Kegiatan yang langsung dipandu oleh para senior misdinar, juga menampilkan tari-tarian dan yel-yel.
Ketua Panitia Camping, Calista Yosefin kepada Koranpapua.id mengatakan, untuk mensukseskan kegiatan ini panitia sudah bekerja sejak dua bulan lalu. Camping kali ini bertujuan untuk mengisi waktu liburan sekolah serta meningkatkan kebersamaan dalam komunitas putra putri altar.
“Saya berharap dengan mengikuti kegiatan ini, adik – adik semakin semangat dalam mengikuti kegiatan misdinar. Jangan hanya semangat dalam kegiatan camping saja, namun selalu aktif pada semua kegiatan gereja yang melibatkan misdinar,” harap Calista.
Sementara Paula Rosario Angely Letek Lamury, Ketua Misdinar Paraki Katedral Tiga Raja menuturkan, kegiatan camping sudah menjadi agenda yang biasanya dilaksanakan bertepatan dengan liburan Natal dan liburan kenaikan kelas.
Meski demikian, untuk tahun ini pesertanya tidak sebanyak tahun lalu. Ini dikarenakan ada beberapa batasan dan sebagian besar anak-anak misdinar sedang berlibur di luar Timika.
Paula Lamury berharap para peserta camping dapat menyerap setiap materi dan memaknai permainan games yang diberikan oleh panitia. Melalui kegiatan ini juga dapat meningkatkan persatuan dan kasih terhadap sesama teman.
Pastor Lambert Komong, salah satu pemateri mengatakan, camping rohani merupakan kegiatan positif. Menurutnya, anak-anak dengan usia 9 sampai 18 tahun harus dibentuk dan dibina dalam kelompok misdinar.
“Ini bertujuan agar anak-anak kedepannya bisa diarahkan dengan benar. Kegiatan positif seperti ini perlu ditingkatkan dengan mengambil waktu liburan supaya mereka anak-anak bisa berkumpul bersama dan bersosialisasi,” pungkasnya. (redaksi)