TIMIKA, Koranpapua.id– Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua Tengah, menggelar pasar murah berharga distributor.
Kegiatan positif ini guna membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau.
Kegiatan ini dilaksanakan melalui Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) sebagai bentuk intervensi pemerintah dalam menekan dampak inflasi yang kian dirasakan warga.
Pasar murah tersebut berlangsung selama dua hari, pada 18–19 Desember 2025, bertempat di pelataran Gedung Eme Neme Yauware, Timika.
Berbagai kebutuhan pokok dijual dengan harga di bawah pasaran, sehingga meringankan beban masyarakat, khususnya rumah tangga berpenghasilan rendah, dalam menyambut Nataru.
Tekanan inflasi yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir berdampak langsung pada daya beli masyarakat.
Oleh karena itu, pasar murah diharapkan dapat menjaga stabilitas harga serta memastikan ketersediaan kebutuhan pokok tetap terjangkau menjelang hari besar keagamaan.
Salah satu lapak yang diminati warga adalah milik Pertamina Patra Niaga Papua, yang menyediakan Liquefied Petroleum Gas (LPG) dengan harga distributor.
LPG ukuran 5,5 kilogram plus isi dijual seharga Rp500.000, sementara ukuran 12 kilogram plus isi Rp700.000.
Adapun harga isi ulang LPG 5,5 kilogram sebesar Rp175.000 dan ukuran 12 kilogram Rp320.000.
Ibu Elis, salah seorang warga yang berbelanja, mengaku sangat terbantu dengan adanya pasar murah tersebut, terlebih menjelang Natal.
“Ini sangat membantu sekali bagi kami ibu-ibu, apalagi mau Natal. Harga di sini lebih ringan dibandingkan di toko,” ujarnya.
Hal serupa disampaikan Ibu Erni Menurutnya, pasar murah ini sangat membantu memenuhi kebutuhan keluarga menjelang hari raya, meski ia berharap pengaturan antrean dapat lebih diperhatikan.
“Secara umum sudah bagus dan sangat membantu jelang Natal, hanya saja antreannya perlu ditata lebih rapi supaya adil,” sarannya.
Sementara itu, seorang warga lainya menilai harga yang ditawarkan lebih murah dibandingkan harga pasar karena barang didatangkan langsung dari distributor.
“Lebih murah di sini daripada di pasar. Harapannya kalau bisa, menjelang hari raya harga diturunkan lagi supaya masyarakat makin terbantu,” ungkapnya.
Melalui pasar murah ini, pemerintah daerah berharap masyarakat dapat menyambut Natal dengan lebih tenang, tanpa terbebani lonjakan harga kebutuhan pokok, sekaligus menjaga stabilitas ekonomi daerah. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru










