ASMAT, Koranpapua.id– Seorang pencari karaka (kepiting bakau) bernama Ibu Dortea ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di perairan sekitar Kampung Onavai, Distrik Pulau Tiga, Kabupaten Asmat, Papua Selatan.
Korban sebelumnya dilaporkan terjatuh dari perahu akibat penyakit epilepsi yang dideritanya kambuh saat dalam perjalanan mencari kepiting bakau bersama keluarga.
Laporan kejadian diterima petugas jaga Pos Pencarian dan Pertolongan (SAR) Asmat pada Sabtu pagi, 13 Desember 2025, dari seorang pelapor bernama Seprianus.
Dalam laporan tersebut dijelaskan bahwa insiden terjadi pada Kamis pagi, 11 Desember 2025.
Usai korban terjatuh dan tenggelam, keluarga bersama masyarakat setempat sempat melakukan upaya pencarian secara mandiri.
Namun hingga beberapa hari kemudian, korban belum berhasil ditemukan sehingga kejadian tersebut dilaporkan kepada pihak SAR.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika, I Wayan Suyatna, melalui Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Asmat, Wagianto, mengerahkan tim SAR gabungan ke lokasi kejadian.
Tim SAR terdiri dari personel Rescuer Pos SAR Asmat, Pol Airud Asmat, serta TNI Angkatan Laut menggunakan satu unit speed boat bermesin 85 PK milik Pol Airud Asmat dengan melibatkan masyarakat dan keluarga korban.
Pada Sabtu siang, tim SAR gabungan memperoleh informasi bahwa korban telah ditemukan oleh pihak keluarga yang turut melakukan pencarian.
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Selanjutnya, jenazah dievakuasi ke rumah duka dan kemudian dimakamkan.
Dengan ditemukannya korban, operasi SAR terhadap satu orang pencari karaka yang terjatuh dan tenggelam di Kampung Onavai, Distrik Pulau Tiga, Kabupaten Asmat, diusulkan untuk ditutup. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru










