ADVERTISEMENT
Jumat, Oktober 3, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Hukrim Info Terkini

Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Waropen, Berlokasi di Darat, Tidak Berpotensi Tsunami

3 Oktober 2025
0
Tadi Pagi Wilayah Nduga Diguncang Gempa 4.4 Magnitudo

Ilustrasi gempa bumi. (foto:ist/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

BMKG juga melaporkan bahwa getaran gempa dirasakan cukup kuat oleh warga di beberapa wilayah Papua.

TIMIKA, Koranpapua.id-Setelah mengguncang Kabupaten Nabire sepekan lalu dan mengakibatkan sejumlah infrastruktur rusak, tadi pagi, Jumat 3 Oktober 2025 sekitar pukul 05.54 WIB (07.54 waktu Papua), gempa kembali mengguncang Kabupaten Waropen.

Meski demikian Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami meski guncangannya terasa di sejumlah wilayah.

ADVERTISEMENT

Dalam keterangan resminya, BMKG menyebut pusat gempa berada di darat, tepatnya 66 kilometer Barat Daya Waropen pada kedalaman 43 kilometer.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Koordinat episenter berada pada titik koordinat 2,83 Lintang Selatan dan 136,32 Bujur Timur.

Baca Juga

Gallery Foto Bupati Johannes Rettob Resmikan Program Bank Sampah yang Digagas Pemdis Miru

Satgas Korpasgat Ikuti Ziarah Nasional HUT ke-80 TNI di TMP Tanah Merah Boven Digoel

“Gempa (UPDATE) Mag:5.7, 03-Okt-25 05:45:08 WIB, Lok:2.83 LS, 136.32 BT (Pusat gempa berada di darat 66 km Barat Daya Waropen), Kedalaman:43 Km, tidak berpotensi tsunami,” demikian keterangan yang ditulis BMKG, Jumat 3 Oktober 2025.

BMKG juga melaporkan bahwa getaran gempa dirasakan cukup kuat oleh warga di beberapa wilayah Papua.

Skala intensitas gempa mencapai IV-V MMI di Nabire yang berarti getaran dirasakan banyak orang di dalam rumah dan beberapa benda ringan bisa jatuh.

Sementara di Enarotali, guncangan terpantau pada skala III MMI atau terasa nyata di dalam rumah. Dirasakan (MMI) IV-V Nabire, III Enarotali,” tulis BMKG.

BMKG menegaskan informasi ini merupakan hasil analisis cepat yang mengutamakan kecepatan.

Karena itu, data parameter gempa masih bisa mengalami perubahan seiring dengan kelengkapan data.

“Disclaimer: Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data,” tulis BMKG.

Berdasarkan skala MMI yang dikutip dari laman BMKG, berikut info MMI yang dapat dipelajari:

I MMI

Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.

II MMI

Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.

III MMI

Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah. Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.

IV MMI

Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.

V MMI

Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.

VI MMI

Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.

Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.

VII MMI

Semua orang di rumah keluar.

Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.

Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah.

Dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.

VIII MMI

Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.

Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.

IX MMI

Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.

Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.

X MMI

Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.

XI MMI

Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.

Jembatan rusak, terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.

XII MMI

Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.

(*)

Penulis: Hayun Nuhuyanan

Editor: Marthen LL Moru

 

 

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

RDTR Kota Baru Mimika Mulai Disusun, Jadi Pedoman Pembangunan Berkelanjutan

Upacara Tabur Bunga Warnai Peringatan HUT TNI ke-80 di Mimika

3 Oktober 2025
RDTR Kota Baru Mimika Mulai Disusun, Jadi Pedoman Pembangunan Berkelanjutan

RDTR Kota Baru Mimika Mulai Disusun, Jadi Pedoman Pembangunan Berkelanjutan

3 Oktober 2025
Gallery Foto Bupati Johannes Rettob Resmikan Program Bank Sampah yang Digagas Pemdis Miru

Gallery Foto Bupati Johannes Rettob Resmikan Program Bank Sampah yang Digagas Pemdis Miru

3 Oktober 2025
Satgas Korpasgat Ikuti Ziarah Nasional HUT ke-80 TNI di TMP Tanah Merah Boven Digoel

Satgas Korpasgat Ikuti Ziarah Nasional HUT ke-80 TNI di TMP Tanah Merah Boven Digoel

3 Oktober 2025
Bupati Mimika Johannes Rettob Launching Bank Sampah, Ubah Masalah Jadi Peluang Ekonomi

Bupati Mimika Johannes Rettob Launching Bank Sampah, Ubah Masalah Jadi Peluang Ekonomi

3 Oktober 2025
PORNAS XVII KORPRI 2025, Papua Tengah Berlaga di Sepuluh Cabang Olahraga

PORNAS XVII KORPRI 2025, Papua Tengah Berlaga di Sepuluh Cabang Olahraga

3 Oktober 2025

POPULER

  • 10 Sekolah di Mimika Gagal Dapat Revitalisasi, Bupati Johannes Rettob Sesalkan Kinerja Dinas Pendidikan

    10 Sekolah di Mimika Gagal Dapat Revitalisasi, Bupati Johannes Rettob Sesalkan Kinerja Dinas Pendidikan

    745 shares
    Bagikan 298 Tweet 186
  • Jenazah Korban Penembakan KKB di Asmat Ditemukan, Perut dan Dada Diikat di Mesin Ketinting

    610 shares
    Bagikan 244 Tweet 153
  • Kecewa Soal Beasiswa, Puluhan Mahasiswa OAP Datangi Disdik Mimika, Pegawai Diusir Keluar Kantor, Ini Tanggapan Lemasko

    607 shares
    Bagikan 243 Tweet 152
  • Persaingan Semakin Ketat, Seleksi JPTP Mimika Masuki Tahap Penilaian di BKN

    1085 shares
    Bagikan 434 Tweet 271
  • Ini Sembilan Nama yang Diduga Terlibat Korupsi Rp168 Miliar Dana Desa, Ada Juga Mantan Pj Bupati Lanny Jaya

    583 shares
    Bagikan 233 Tweet 146
  • Tiga Mantan Pejabat di Mimika Masih Kuasai  Empat Mobil Dinas, Upaya Penarikan Belum Berhasil

    570 shares
    Bagikan 228 Tweet 143
  • FPK Mimika Gandeng 31 Paguyuban, Gelar Aksi Bersih Kota Sambut HUT ke-29

    566 shares
    Bagikan 226 Tweet 142
Next Post
FPK Mimika Gandeng 31 Paguyuban, Gelar Aksi Bersih Kota Sambut HUT ke-29

FPK Mimika Gandeng 31 Paguyuban, Gelar Aksi Bersih Kota Sambut HUT ke-29

Insiden Berdarah Yahukimo, Seluruh Korban Tewas dan Selamat Berhasil Dievakuasi, Ini Daftar Namanya

Insiden Berdarah Yahukimo, Seluruh Korban Tewas dan Selamat Berhasil Dievakuasi, Ini Daftar Namanya

Di Hadapan Tim Investigasi, Bahlil Sebut Kementerian ESDM Belum Keluarkan Izin Tambang Blok Wabu

Di Hadapan Tim Investigasi, Bahlil Sebut Kementerian ESDM Belum Keluarkan Izin Tambang Blok Wabu

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id