TIMIKA, Koranpapua.id– Kesempatan besar terbuka bagi putra-putri asli Mimika untuk mengabdi sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika, Papua Tengah, bersama Kementerian PANRB menetapkan 271 kuota Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2025.
Dari jumlah kuota yang ada, porsi terbesar diperuntukkan bagi suku Amungme dan Kamoro.
Dari total kuota tersebut, 80 persen dialokasikan khusus bagi Orang Asli Papua (OAP) dari suku Amungme dan Kamoro.
Sementara 20 persen sisanya diperuntukkan bagi OAP dari suku lain serta non-OAP yang lahir dan besar di Mimika.
Emanuel Kemong, Wakil Bupati Mimika, menegaskan pentingnya transparansi dalam setiap tahapan seleksi.
Ia meminta Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Mimika untuk menyampaikan informasi terkait jadwal penerimaan secara jelas dan tepat waktu.
“BKPSDM tolong informasikan dengan intens semua jadwal yang sudah ada, karena terkadang informasinya masih terbatas,” ujar Emanuel saat memimpin gabungan di Halaman Kantor Bupati Mimika, SP3, Senin 22 September 2025.
Ia juga memastikan sebelum pelaksanaan seleksi akan digelar Bimbingan Teknis (bimtek) dan simulasi, mengingat tes CPNS kini berbasis komputer.
“Bimtek harus dilakukan, karena banyak anak Amungme dan Kamoro yang perlu didampingi agar tidak gugur saat mengikuti ujian,” katanya.
Emanuel menegaskan, kebijakan kuota khusus ini merupakan komitmen Pemkab Mimika, untuk membuka ruang lebih besar bagi putra-putri Amungme dan Kamoro menjadi bagian dari birokrasi daerah.
“Harapan kita, anak Amungme dan Kamoro dapat benar-benar menjadi tuan di atas tanahnya sendiri. Ini sesuai tuntutan masyarakat yang ingin berperan di negeri sendiri,” tutupnya.
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru