TIMIKA, Koranpapua.id– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika, Papua tengah kembali melanjutkan Pertemuan Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Posyandu tingkat kelurahan dan kampung, Sabtu 30 Agustus 2025.
Kegiatan yang berlangsung di salah satu hotel di Timika itu, merupakan tindak lanjut dari pertemuan sehari sebelumnya yang melibatkan pemangku kepentingan lintas sektor.
Lenni Silas, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Dinkes Mimika, menjelaskan pertemuan dibagi dalam dua sesi karena jumlah peserta yang cukup banyak.
“Hari pertama lebih pada tingkat kabupaten dan distrik, sementara hari kedua lebih teknis untuk kelurahan dan kampung,” ujarnya.
Lenni menekankan bahwa Posyandu saat ini telah bertransformasi menjadi Posyandu Terintegrasi (Pusi Handuk), yang mengusung pelayanan kesehatan berbasis siklus hidup.
Layanan tersebut tidak hanya bagi ibu hamil dan Balita, tetapi juga mencakup remaja, usia produktif, hingga lanjut usia.
“Kami berharap masyarakat dapat mengakses layanan kesehatan lebih dekat, sekaligus mendapatkan upaya promotif dan preventif,” tambahnya.
Ia juga menegaskan bahwa tata kelola Posyandu harus melibatkan lintas sektor, tidak hanya bidang kesehatan.
Misalnya, penyediaan sarana air bersih dan MCK menjadi ranah Dinas PUPR, sedangkan bidang pendidikan maupun sosial juga berperan dalam penguatan layanan.
“Sebenarnya keterlibatan lintas OPD sudah berjalan, hanya saja yang terlihat dominan memang bidang kesehatan,” jelas Lenni.
Saat ini, Kabupaten Mimika memiliki 197 Posyandu, dengan 195 di antaranya sudah terdaftar dalam aplikasi pelaporan daring (mikrosite).
Dari jumlah tersebut, baru 14 Posyandu yang berstatus mandiri. “Kita terus melakukan pembinaan agar semakin banyak Posyandu naik status menjadi mandiri,” pungkasnya. (*)
Penulus: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru










