ADVERTISEMENT
Sabtu, Desember 27, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Agama

Ribuan Umat Katolik Papua Nugini Rayakan Petrus To Rot sebagai Santo Pertama Pribumi

“Sekarang, lebih dari seratus tahun kemudian, Paus Leo XIV, dalam kesinambungan yang sempurna, telah mengakui salah satu santo bagi kita di Papua Nugini”.

18 Desember 2025
0
Ribuan Umat Katolik Papua Nugini Rayakan Petrus To Rot sebagai Santo Pertama Pribumi

Para imam, biarawan/biarawati, dan ribuan umat beriman berkumpul untuk Misa syukur di Papua Nugini pada 14 Desember, yang diselenggarakan untuk merayakan kanonisasi Santo Petrus To Rot. (foto:ist/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

PORT MORESBY, Koranpapua.id- Umat Katolik Papua Nugini merayakan Santo Petrus To Rot, santo pribumi pertama dan satu-satunya di negara kepulauan itu.

Perayaan sudah dilangsungkan dalam misa syukur selama tiga hari, mulai tanggal 11-14 Desember di Rabaul, dekat Rakunai, kota kelahiran To Rot, lapor Fides. Misa dipimpin Kardinal John Ribat.

ADVERTISEMENT

Kabar sukacita ini dilansir media ini dari layanan berita Vatikan, pada Kamis 18 Desember 2025.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Dalam layanan berita itu, Kardinal John Ribat yang juga Uskup Agung Port Moresby, memuji Santo Petrus To Rot, santo pribumi pertama dan satu-satunya di negara kepulauan itu, sebagai saksi masa lalu negara yang penuh gejolak dan tanda kesucian untuk masa kini.

Baca Juga

Penuh Damai dan Kasih, Ribuan Jemaat Ikuti Ibadah Malam Natal 2025 di GPI Timika

Pemda Mimika Instruksikan Tempat Hiburan dan Penjualan Miras Ditutup Selama Nataru

“Santo tersebut mewakili bagi kita kesaksian sebagai bagian dari sejarah kesucian yang meresap di tanah kita dan seluruh dunia,” ujar Kardinal Ribat.

Para uskup, biarawan/biarawati, dan ribuan umat beriman dari seluruh negeri dan Kepulauan Solomon yang bertetangga menghadiri acara yang diadakan untuk merayakan kanonisasi To Rot pada 19 Oktober oleh Paus Leo XIV.

Konferensi Waligereja Papua Nugini dan Kepulauan Solomon menyelenggarakan acara tersebut.

Lahir tahun 1912, To Rot adalah seorang katekis awam. Ia ditangkap tahun 1945 selama pendudukan Jepang dalam Perang Dunia II.

Ia ditangkap karena upayanya yang tak kenal lelah untuk mengajarkan katekese, menyelenggarakan doa, dan membela martabat perkawinan meskipun ada larangan terhadap kegiatan keagamaan.

Ia dibunuh dengan suntikan mematikan saat berada di penjara. Katekis yang menjadi martir itu dinyatakan sebagai orang yang diberkati oleh Paus Yohannes Paulus II tahun 1995.

Kardinal Ribat mengatakan bahwa To Rot adalah ‘anugerah bagi gereja di negara ini dan bagi seluruh dunia, dan menyebut kanonisasinya sebagai momen berkat yang melimpah.

Ia mengklaim bahwa iman Katolik di negara itu, dan iman santo tersebut, adalah “buah dari karya” para Misionaris Hati Kudus (MSC) yang tiba di Rabaul tahun 1882.

Mereka tiba setelah Pastor Jules Chevalier, pendiri kongregasi MSC, menerima undangan Paus Leo XIII untuk menginjili wilayah-wilayah seperti Melanesia dan Mikronesia.

“Sekarang, lebih dari seratus tahun kemudian, Paus Leo XIV, dalam kesinambungan yang sempurna, telah mengakui salah satu santo bagi kita di Papua Nugini,” kata Kardinal Ribat.

Menyebut kanonisasi itu sebagai “tonggak sejarah,” Kardinal Ribat menyatakan komunitas Katolik di sana merasa “terdorong dan diberkati.”

Bagi Rot, yang merupakan ayah dari tiga anak, sebagai seorang katekis, berjuang menjaga keluarga dan komunitas tetap bersatu selama masa sulit di Pasifik.

Kardinal Ribat mencatat, sambil menyinggung pendudukan Jepang yang brutal.

“Kisah hidupnya berbicara kepada keluarga-keluarga saat ini, dalam konteks kita, biarkan Tuhan menjadi bagian dari hidup Anda”.

“Meskipun dunia berubah, kebenaran Tuhan bagi kita tetap sama: kasih-Nya dan keselamatan-Nya,” kata Kardinal Ribat.

Prelatus itu mencatat bahwa To Rot “setia sampai akhir” dan tetap menjadi saksi yang kredibel dan autentik terhadap iman Katoliknya.

Di antara sekitar 10 juta penduduk PNG, umat Kristen membentuk 90 persen dari populasi. Umat Protestan merupakan mayoritas dengan 64 persen, dan umat Katolik diperkirakan mencapai 26 persen. (Redaksi)

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Personel Brimob Terkena Panah di Kwamki Narama, Empat Pelaku Ditangkap

Personel Brimob Terkena Panah di Kwamki Narama, Empat Pelaku Ditangkap

26 Desember 2025
Natal Berujung Duka, Kecelakaan di Jalan Poros Pomako Timika, Satu Tewas Lima Luka

Natal Berujung Duka, Kecelakaan di Jalan Poros Pomako Timika, Satu Tewas Lima Luka

26 Desember 2025
Papua Catat IPM Terendah Secara Nasional, Belanja Pemerintah Harus Lebih Tepat Sasaran

Papua Catat IPM Terendah Secara Nasional, Belanja Pemerintah Harus Lebih Tepat Sasaran

26 Desember 2025
447 Personel Satgas Damai Cartenz-2026 Siap Diberangkatkan ke Papua

447 Personel Satgas Damai Cartenz-2026 Siap Diberangkatkan ke Papua

26 Desember 2025
Selama Tahun 2025, 45 Anggota KKB Ditangkap, 15 Tewas, Sita 29 Senpi dan 4.194 Butir Amunisi

Selama Tahun 2025, 45 Anggota KKB Ditangkap, 15 Tewas, Sita 29 Senpi dan 4.194 Butir Amunisi

26 Desember 2025
UMP Papua Tengah 2026 Tidak Berubah, Pemprov Tetapkan Rp4,2 Juta

UMP Papua Tengah 2026 Tidak Berubah, Pemprov Tetapkan Rp4,2 Juta

26 Desember 2025

POPULER

  • Polwan Cantik Ini Kini Menjabat Wakapolda Papua Barat

    Brigjen Pol Sulastiana, Polwan Pertama Duduki Jabatan Wakapolda Papua Barat, Berikut Sekilas Rekam Jejaknya

    714 shares
    Bagikan 286 Tweet 179
  • Polisi Mediasi Kasus Lakalantas di Jalan Poros Pomako-Timika, Keluarga Korban Terima Santunan Rp250 Juta

    625 shares
    Bagikan 250 Tweet 156
  • Hasil Pertemuan Gubernur dengan Keluarga Korban Kwamki Narama Terungkap, Ini Kata Kapolres Mimika

    582 shares
    Bagikan 233 Tweet 146
  • Korban Laka Ganda di Jalan Samratulangi Jalani Operasi Intensif di RSUD Mimika, Identitasnya Terungkap

    557 shares
    Bagikan 223 Tweet 139
  • Natal Berujung Duka, Kecelakaan di Jalan Poros Pomako Timika, Satu Tewas Lima Luka

    539 shares
    Bagikan 216 Tweet 135
  • Kementerian ESDM Buka Lelang Blok Migas di Dua Wilayah Kerja di Tanah Papua

    533 shares
    Bagikan 213 Tweet 133
  • Polwan Cantik Ini Kini Menjabat Wakapolda Papua Barat

    613 shares
    Bagikan 245 Tweet 153
Next Post
Ribuan Umat Katolik Papua Nugini Rayakan Petrus To Rot sebagai Santo Pertama Pribumi

Pasar Murah di Mimika Bantu Warga Hadapi Tekanan Inflasi Jelang Nataru

Ribuan Umat Katolik Papua Nugini Rayakan Petrus To Rot sebagai Santo Pertama Pribumi

Satgas Korpasgat Perkuat Keamanan dan Layanan Bandara Sinak Menjelang Natal dan Tahun Baru

Program Christmas Flight & Boat, 1.700 Karyawan Freeport dan Keluarga Mudik Gratis ke Kampung Halaman

Program Christmas Flight & Boat, 1.700 Karyawan Freeport dan Keluarga Mudik ke Kampung Halaman

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id