TIMIKA, Koranpapua.id- Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mimika akan mengalihkan sistem pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Iwaka dari metode open dumping menjadi control landfill.
Terobosan ini dinilai penting mengingat Kabupaten Mimika memproduksi sekitar 100 ton sampah per hari.
Jefrey Deda, Kepala DLH Mimika, mengatakan pihaknya telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,5 miliar untuk mempersiapkan lahan control landfill seluas 4 hektare di Iwaka.
“Sekarang kami sedang lakukan urukan tanah. Target Desember selesai, Januari kita mulai menutup sistem open dumping dan beralih ke control landfill,” ujarnya Kamis 27 November 2025.
Menurutnya, metode control landfill memungkinkan sampah ditumpuk dan langsung ditutup dengan terpal serta tanah.
Cara ini kata Jefrey lebih aman dan mengurangi risiko pencemaran, bau, serta penyakit akibat sampah terbuka dengan volume sampah yang besar.
“Nanti dari sampah yang ditutup dapat menghasilkan (gas metana-Red) sehingga dapat dimanfaatkan di masa mendatang,” katanya.
Jefrey menjelaskan bahwa metode terbaik sebenarnya adalah sanitary landfill, namun membutuhkan IPAL dan biaya yang sangat besar.
Karena itu, control landfill dipilih sebagai langkah transisi yang lebih terjangkau namun tetap lebih ramah lingkungan.
DLH memperkirakan lahan empat hektare tersebut dapat bertahan hingga lima tahun.
Setelah lahan itu penuh, pemerintah kabupaten perlu menyiapkan lokasi baru untuk pengelolaan sampah berikutnya.
“Misal kalau dari lima tahun ini sampah penuh. Kita cari lahan baru. Kita lagi ajukan ke kantor pertanahan dan pemukiman,” pungkasnya. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru










