TIMIKA, Koranpapua.id- Pameran foto “Lensa Pengabdian” resmi ditutup oleh Leni Silas, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat (Kesmas) mewakili Reynold Rizal Ubra, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Kamis 14 November 2025.
Pameran yang berlangsung di Hotel Serayu Timika, selama tiga hari (12-14 November 2025) itu, menjadi ruang apresiasi bagi Nakes (tenaga kesehatan) dari berbagai wilayah Mimika, mulai dari pusat kota, pesisir, hingga pegunungan.
Hari penutupan berlangsung meriah dengan kehadiran ratusan pengunjung yang datang untuk melihat langsung potret nyata perjuangan para Nakes.
Deretan foto dipajang rapi, menampilkan momen saat Nakes menyeberangi sungai dengan perahu kecil, memikul pasien di wilayah pegunungan, hingga memberikan pelayanan kesehatan di rumah panggung pedalaman dan pesisir.
Leni Silas dalam kesempatan itu yang menyampaikan apresiasi besar kepada seluruh tenaga kesehatan.
Menurut Leni, usia Hari Kesehatan Nasional yang telah mencapai 61 tahun tidak pernah mengurangi semangat para Nakes yang melaksanakan tugas pengabdian di Mimika.
“Walaupun usia 61 tahun dalam ukuran manusia sudah dikategorikan lanjut usia, tetapi semangat yang dibawa oleh para Nakes kita tidak menunjukkan hal itu,” katanya.
Ia menambahkan, dedikasi para Nakes terlihat bukan hanya pada pelayanan rutin, tetapi juga pada pengorbanan mereka bertugas di wilayah jauh dan penuh tantangan.
“Lensa Pengabdian”: Potret Jujur Wajah Pelayanan
Pameran foto menjadi salah satu daya tarik utama peringatan HKN tahun ini.
Ratusan foto menggambarkan pelayanan kesehatan di Puskesmas, daerah pesisir, pedalaman, hingga pusat kota dan situasi lapangan yang jarang tersorot publik.
Bagi Leni, foto-foto tersebut merupakan bukti perjalanan panjang pelayanan kesehatan di Mimika.
“Kita ini ada sebagai perpanjangan tangan daripada pemerintah untuk melayani masyarakat kita, baik yang ada di perkotaan, di pesisir, tetapi juga yang ada di pegunungan-pegunungan,” tuturnya.
Leni tidak menampik beratnya tantangan yang dihadapi Nakes, terutama yang bertugas di wilayah terisolasi.
“Banyak permasalahan yang dihadapi, tetapi semangat sebagai pelayan masyarakat harus tetap luar biasa,” katanya.
Ia menegaskan bahwa kebanggaan seorang Nakes bukanlah penghargaan, melainkan kepuasan ketika masyarakat dapat terlayani dengan baik.
“Kita tidak perlu menuntut ya, yang penting dalam jiwa kita ini ada kepuasan bahwa masyarakat ini terlayani dengan baik. Itu adalah kebanggaan tersendiri bagi kita semua,” ujarnya.
Pemenang Voting Foto Favorit
Tingginya antusiasme pengunjung juga terlihat dari voting foto favorit. Panitia mengumumkan tiga foto dengan suara terbanyak: Juara 1: Puskesmas Mapurujaya, Juara 2: Puskesmas Karang Senang, Juara 3: RS Waa Banti.
Leni berharap penghargaan tersebut dapat menjadi penyemangat bagi seluruh tenaga kesehatan untuk terus meningkatkan pelayanan.
“Kita berharap kita semua, mari kita bergandengan tangan ya, yang satu mengisi kekurangan teman-teman, sehingga kita sebagai tim kesehatan bisa melayani secara maksimal,” tegasnya. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru










