“Kadang kita merasa sehat, padahal ada risiko kesehatan tersembunyi. Dengan MCU masyarakat bisa mendeteksi lebih dini dan melakukan pencegahan. Biaya pencegahan jauh lebih murah daripada pengobatan”.
TIMIKA, Koranpapua.id– Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika, Papua Tengah, melakukan sosialisasi dan advokasi program Medical Check Up (MCU) atau pemeriksaan kesehatan gratis bagi masyarakat.
Program ini merupakan tindak lanjut dari program Nasional Cek Kesehatan Gratis (CKG) Kementerian Kesehatan yang akan diluncurkan resmi pada Hari Kesehatan Nasional (HKN), 12 November 2025, di Puskesmas Timika.
Kegiatan sosialisasi yang digelar Kamis 30 Oktober 2025 di salah satu hotel itu, dibuka oleh Evelina Iri, Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes Mimika, mewakili Kepala Dinas Kesehatan, Reynold Ubra.
Evelina menegaskan bahwa program MCU sejalan dengan visi pembangunan nasional dan daerah yang menitikberatkan pada penguatan Sumber Daya Manusia (SDM).
“Pemeriksaan kesehatan gratis ini merupakan salah satu quick wins Kementerian Kesehatan untuk membangun sistem kesehatan yang berfokus pada pencegahan,” ujar Evelina.

Dikatakan, program ini juga mendukung visi Bupati Mimika menuju masyarakat yang sehat, produktif, dan berdaya saing.
Evelina menambahkan, sebagian besar penyakit bisa dicegah atau ditangani lebih dini melalui pemeriksaan kesehatan rutin.
Namun, cakupan pemeriksaan kesehatan di Mimika masih tergolong rendah. Karena itu, Dinkes mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan MCU sebagai upaya deteksi dini dan peningkatan usia harapan hidup.
“Target kita, usia harapan hidup masyarakat Mimika meningkat dari 73 tahun menjadi 75 tahun pada 2030,” katanya.
Farida, Kepala Seksi Pembiayaan Dinas Kesehatan, menjelaskan bahwa program MCU merupakan lanjutan dari CKG yang sudah berjalan sejak Februari 2025.
Hingga akhir September, tercatat 29.807 warga Mimika telah mengikuti pemeriksaan gratis tersebut. Jumlah ini tertinggi di Provinsi Papua Tengah.
“Melalui MCU ini, kami menargetkan 10.000 warga Mimika ikut memeriksakan kesehatannya. Mudah-mudahan bisa lebih dari itu,” ungkap Farida.
Menurutnya, manfaat dari pemeriksaan gratis sangat besar karena dapat membantu masyarakat mengetahui kondisi kesehatannya sebelum sakit.
“Kadang kita merasa sehat, padahal ada risiko kesehatan tersembunyi. Dengan MCU, masyarakat bisa mendeteksi lebih dini dan melakukan pencegahan. Biaya pencegahan jauh lebih murah daripada pengobatan,” jelasnya.
Farida menambahkan, program MCU ini gratis bagi warga ber-KTP Mimika. Pemeriksaan mencakup tes darah lengkap, gula darah, kolesterol, dan tekanan darah.
Dan jika dalam pemeriksaan ditemukan kasus hipertensi atau diabetes, petugas Puskesmas langsung memberikan penanganan awal.
Meski begitu, tantangan utama yang dihadapi adalah rendahnya kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri.
“Masih banyak warga yang merasa tidak perlu periksa karena merasa sehat. Padahal, program ini gratis dan sangat bermanfaat,” kata Farida.
Terkait ini, Dinkes Mimika telah menginstruksikan seluruh Puskesmas agar gencar melakukan sosialisasi melalui media sosial dan flyer edukatif, agar masyarakat lebih memahami pentingnya pemeriksaan dini.
“Kami ingin masyarakat Mimika mencintai kesehatannya sendiri. Pemerintah hadir untuk memastikan setiap warga mendapatkan layanan kesehatan yang mudah, cepat, dan merata,” pungkasnya. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru










