ADVERTISEMENT
Sabtu, Desember 27, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Budaya

Negara Telah Membakar Harga Diri Kami: Jeritan DAD Mimika atas Pembakaran Mahkota Cenderawasih

28 Oktober 2025
0
Negara Telah Membakar Harga Diri Kami: Jeritan DAD Mimika atas Pembakaran Mahkota Cenderawasih

Penyerahan pernyataan sikap dari DAD Mimika kepada Ketua DPRK Mimika, Primus Natikapereyau, dan Ketua Komisi III, Herman Gafur, dalam pertemuan di ruang Komisi III DPRK Mimika, Selasa 28 Oktober 2025. (foto:Hayun Nuhuyanan/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

“Kami bukan objek pembangunan, kami adalah subjek yang memiliki hak untuk menentukan masa depan kami sendiri. Cenderawasih bukan barang bukti, ia adalah mahkota kehormatan. Kami bukan penjajah, kami adalah pemilik tanah ini”.

TIMIKA, Koranpapua.id– Dewan Adat Daerah (DAD) Kabupaten Mimika menyampaikan lima tuntutan kepada DPR Kabupaten Mimika, terkait pembakaran mahkota Burung Cenderawasih oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua.

Tindakan pembakaran tersebut dinilai sebagai bentuk pelecehan budaya dan penghinaan terhadap identitas leluhur masyarakat adat Papua.

ADVERTISEMENT

Pernyataan sikap itu disampaikan langsung oleh Vinsent Oniyoma, Ketua Umum DAD Mimika, Primus Natikapereyau, Ketua DPRK Mimika.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Hadir juga Herman Gafur, Ketua Komisi III, dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Komisi III DPRK Mimika, Selasa 28 Oktober 2025.

Baca Juga

Pemda se-Tanah Papua Diinstruksikan Segera Rampungkan APBD dan RAP Otsus 2026

Dua Warga Sipil di Yahukimo Dibacok KKB saat Perayaan Natal, Satu Korban Meninggal Dunia

Menurut Oniyoma, pembakaran mahkota adat Cenderawasih oleh BBKSDA Papua pada 21 Oktober 2025 merupakan tindakan yang melukai martabat masyarakat adat di Tanah Papua.

“Mahkota Cenderawasih adalah simbol spiritual dan identitas leluhur kami. Ia bukan sekadar benda mati, bukan barang bukti, dan bukan objek hukum positif yang bisa dibakar atas nama regulasi,” tegas Vinsent Oniyoma.

“Ketika negara membakarnya, negara telah membakar harga diri kami, membakar sejarah kami, dan membakar kehormatan kami sebagai orang Papua,” tambahnya.

DAD Mimika menilai tindakan BBKSDA Papua yang berdalih menegakkan hukum konservasi berdasarkan Permen LHK No. P.26/MENLHK/SETJEN/KUM.1/4/2017 telah mengabaikan prinsip-prinsip penghormatan terhadap masyarakat adat.

Mereka juga menyoroti kegagalan implementasi Otonomi Khusus (Otsus) yang dinilai belum mampu melindungi hak-hak masyarakat adat di Mimika.

“Otsus seharusnya menjamin pengakuan dan perlindungan terhadap hak-hak masyarakat adat,” ujar Oniyoma.

“Namun kenyataannya, kami masih menjadi korban dari kebijakan yang dibuat tanpa konsultasi dan tanpa penghormatan terhadap sistem adat kami,” timpalnya.

Dalam pernyataannya, DAD Mimika mengajukan lima tuntutan utama, yaitu:

  1. Permintaan maaf resmi dari Pemerintah Republik Indonesia, khususnya Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), atas pembakaran mahkota adat Cenderawasih.
  2. Pencopotan Kepala BBKSDA Papua, Johny Santoso, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas insiden tersebut.
  3. Revisi Permen LHK No. P.26/MENLHK/SETJEN/KUM.1/4/2017, dengan menambahkan klausul perlindungan terhadap benda-benda adat dan simbol budaya masyarakat hukum adat.
  4. Penguatan peran Majelis Rakyat Papua (MRP) dalam setiap kebijakan yang menyangkut hak-hak adat.
  5. Pengesahan Peraturan Daerah (Perda) Perlindungan Masyarakat Adat oleh DPRD Mimika, yang menjamin pengakuan hak ulayat, perlindungan simbol budaya, serta partisipasi penuh masyarakat adat dalam pembangunan daerah.

Menutup pernyataannya, Oniyoma menegaskan bahwa masyarakat adat Mimika tidak akan tinggal diam terhadap tindakan yang melecehkan nilai-nilai budaya Papua.

“Kami bukan objek pembangunan, kami adalah subjek yang memiliki hak untuk menentukan masa depan kami sendiri,” ujarnya.

“Cenderawasih bukan barang bukti, ia adalah mahkota kehormatan. Kami bukan penjajah, kami adalah pemilik tanah ini,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPRK Mimika, Primus Natikapereyau, menyatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti aspirasi yang disampaikan DAD Mimika.

“Kami akan menindaklanjuti tuntutan tersebut. Mudah-mudahan hal serupa tidak lagi terjadi, baik di Mimika maupun di Papua secara keseluruhan, agar tidak mencederai identitas orang asli Papua,” kata Primus. (*)

Penulis: Hayun Nuhuyanan

Editor: Marthen LL Moru

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Pemda se-Tanah Papua Diinstruksikan Segera Rampungkan APBD dan RAP Otsus 2026

Pemda se-Tanah Papua Diinstruksikan Segera Rampungkan APBD dan RAP Otsus 2026

27 Desember 2025
Dua Warga Sipil di Yahukimo Dibacok KKB saat Perayaan Natal, Satu Korban Meninggal Dunia

Dua Warga Sipil di Yahukimo Dibacok KKB saat Perayaan Natal, Satu Korban Meninggal Dunia

27 Desember 2025
KKB Papua Kini Didominasi Gen Z, Kombes Yusuf Sutejo: Mereka Lebih Brutal

KKB Papua Kini Didominasi Gen Z, Kombes Yusuf Sutejo: Mereka Lebih Brutal

27 Desember 2025
Diduga Terlibat Skandal TPPU, Aspidsus Kejati Papua Dimutasi ke JAM Pidum Kejagung

Diduga Terlibat Skandal TPPU, Aspidsus Kejati Papua Dimutasi ke JAM Pidum Kejagung

27 Desember 2025
Personel Brimob Terkena Panah di Kwamki Narama, Empat Pelaku Ditangkap

Personel Brimob Terkena Panah di Kwamki Narama, Empat Pelaku Ditangkap

26 Desember 2025
Natal Berujung Duka, Kecelakaan di Jalan Poros Pomako Timika, Satu Tewas Lima Luka

Natal Berujung Duka, Kecelakaan di Jalan Poros Pomako Timika, Satu Tewas Lima Luka

26 Desember 2025

POPULER

  • Polwan Cantik Ini Kini Menjabat Wakapolda Papua Barat

    Brigjen Pol Sulastiana, Polwan Pertama Duduki Jabatan Wakapolda Papua Barat, Berikut Sekilas Rekam Jejaknya

    716 shares
    Bagikan 286 Tweet 179
  • Polisi Mediasi Kasus Lakalantas di Jalan Poros Pomako-Timika, Keluarga Korban Terima Santunan Rp250 Juta

    625 shares
    Bagikan 250 Tweet 156
  • Hasil Pertemuan Gubernur dengan Keluarga Korban Kwamki Narama Terungkap, Ini Kata Kapolres Mimika

    583 shares
    Bagikan 233 Tweet 146
  • Diduga Terlibat Skandal TPPU, Aspidsus Kejati Papua Dimutasi ke JAM Pidum Kejagung

    564 shares
    Bagikan 226 Tweet 141
  • Korban Laka Ganda di Jalan Samratulangi Jalani Operasi Intensif di RSUD Mimika, Identitasnya Terungkap

    557 shares
    Bagikan 223 Tweet 139
  • Natal Berujung Duka, Kecelakaan di Jalan Poros Pomako Timika, Satu Tewas Lima Luka

    554 shares
    Bagikan 222 Tweet 139
  • Kementerian ESDM Buka Lelang Blok Migas di Dua Wilayah Kerja di Tanah Papua

    534 shares
    Bagikan 214 Tweet 134
Next Post
Anggota KKB Pelaku Penembakan Brigpol Joan Sibarani Ditangkap Satgas ODC

Anggota KKB Pelaku Penembakan Brigpol Joan Sibarani Ditangkap Satgas ODC

Sinergi Pemda dan Satgas Korpasgat Sambut Kedatangan Inspektur Papua Pegunungan di Yahukimo

Sinergi Pemda dan Satgas Korpasgat Sambut Kedatangan Inspektur Papua Pegunungan di Yahukimo

Dua Putra Terbaik NTT Siap Maju sebagai Calon Ketua Flobamora Mimika

Dua Putra Terbaik NTT Siap Maju sebagai Calon Ketua Flobamora Mimika

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id