Penghargaan yang diberikan bukan sekadar simbol, tetapi bentuk penghormatan terhadap sejarah panjang perjuangan para tokoh yang telah menanamkan fondasi pembangunan daerah.
TIMIKA, Koranpapua.id– Pemerintah Kabupaten Mimika memberikan penghargaan kepada 20 tokoh yang dianggap berjasa sejak awal membangun Pemerintahan Kabupaten Mimika.
Mereka adalah Ismail Samalibau, Agustinus Biu, Wilhemnus Haurisa, Bastian Sinaga Junus Boro, Taslim Tuhuteru, Sunarto, Willem Kambu, Julianus Patiasina, Damianus Maturbongs.
Konstan Anggaibak, Martinus R Maturbongs, Keitanus Reyaan, Ibu Ana Maria Rettob, Yemmi L Mansawan, Imakulata Kalanit, Wa samsia, Mohammad Lausiri, dan Yosepo Lase.
Penghargaan tersebut di umumkan Bupati Mimika, Johannes Rettob, pada perayaan Hut Kabupaten Mimika ke-29 pada Rabu, 8 Oktober 2025.
Bupati pada kesempatan itu menegaskan bahwa Mimika tidak boleh melupakan jasa para pendahulu yang datang ketika wilayah ini masih berupa hutan belantara, jauh dari akses pendidikan, kesehatan, maupun pelayanan pemerintahan.
“Mereka adalah guru, tenaga kesehatan, penginjil, tukang kayu, dan berbagai profesi lain yang datang dengan penuh pengorbanan untuk membangun Mimika,” ujar Bupati.
“Hari ini kita menikmati Mimika yang maju berkat mereka. Karena itu, kita memberikan penghargaan kepada para perintis pemerintahan,” kata Rettob.
Ia menambahkan penghargaan untuk kelompok lain,akan diberikan dalam kesempatan berbeda.
Lebih lanjut, Bupati Rettob menegaskan bahwa Mimika adalah rumah bersama yang harus dijaga dan dihuni dengan penuh rasa hormat, persaudaraan, dan kebersamaan.
“Orang yang tinggal di rumah ini tidak boleh sakit, harus cerdas, aman, saling menghargai perbedaan, dan tidak boleh lapar. Karena itu pemerintah berkewajiban menjadikan Mimika sehat, cerdas, aman, dan sejahtera,” tegas Rettob.
Ia juga memperkenalkan akronim Mimika Rumah Kita sebagai filosofi pembangunan Mimika yakni. Rukun, Unggul, Maju, Aman, Harmonis, Kaya, Indah, Tangguh, Amanah.
“Mimika adalah Rumah Kita. Mari kita jaga rumah ini bersama-sama, dengan menghormati tuan rumah asli, yaitu masyarakat Amungme dan Kamoro,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Papua Tengah, Meki Fritz Nawipa, turut menyampaikan apresiasi kepada 20 tokoh yang mendapatkan penghargaan.
Ia menilai penghargaan yang diberikan bukan sekadar simbol, tetapi bentuk penghormatan terhadap sejarah panjang perjuangan para tokoh yang telah menanamkan fondasi pembangunan daerah.
“Penghargaan ini bukan hanya ucapan terima kasih dari pemerintah, tapi juga bukti bahwa negeri ini menjadi saksi atas pengorbanan para tokoh. Tuhan akan terus memberkati mereka dan anak cucunya,” ujar Gubernur Meki.
Ia menambahkan, jasa para tokoh menjadi modal berharga dalam membangun Mimika ke depan, terutama dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan masyarakat. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru










