TIMIKA, Koranpapua.id– Terhitung sisa tiga bulan lagi tahun 2025 berakhir.
Sampai dengan Jumat 26 September, realisasi penyerapan anggaran belanja daerah baru mencapai 36,40 persen atau setara dengan Rp2,3 triliun.
Terkait ini, Marthen Malisa, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Mimika, mengatakan, dirinya optimis sampai dengan akhir tahun ini, realisasi anggaran akan mencapai 90 persen.
Menurutnya, angka tersebut masih terbilang rendah lantaran sebagian besar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) belum melakukan pertanggungjawaban penggunaan anggaran.
“Sebenarnya kalau sudah dipertanggungjawabkan bisa mendekati 40 persen. Namun selama belum ada pertanggungjawaban, maka belum bisa diakui sebagai realisasi,” ujar Marthen kepada awak media, Senin 29 September 2025.
Ia berharap pimpinan OPD segera menginstruksikan bendahara dan operator keuangan untuk mempercepat proses pertanggungjawaban agar realisasi anggaran dapat meningkat.
Marthen juga menekankan bahwa anggaran perubahan sudah bisa dilaksanakan sesuai instruksi Bupati Mimika.
“Biasanya tagihan pekerjaan lebih banyak masuk pada November dan Desember. Ini dikarenakan banyak kegiatan yang baru ditagihkan setelah pekerjaan selesai,” jelasnya.
Padahal menurut Marthen, seharusnya pembayaran tagihan harus mengikuti termin kontrak.
“Saya yakin, selama dokumen dan administrasi tagihan dari OPD maupun kontraktor lengkap, proses di BPKAD tidak akan tertunda. Tidak ada tagihan yang bermalam di kantor kami,” tegasnya.
Meski demikian, Marthen mengakui sejumlah kendala masih dihadapi, terutama karena sebagian OPD tidak segera mengajukan permintaan pencairan dana sesuai jadwal.
“Sekarang tersisa tiga bulan lagi, kita akan kejar bersama agar anggaran benar-benar terserap,” pungkas Marthen. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru