YAHUKIMO, Koranpapua.id– Empat warga sipil asal Makassar dan Ambon yang terjebak di lokasi pendulangan di Distrik Seradala, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan akhirnya berhasil diselamatkan.
Evakuasi terhadap empat warga yang berprofesi sebagai pendulang emas yang lolos dari aksi pembunuhan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), dilakukan oleh Satgas Ops Damai Cartenz (OCD) bersama TNI pada Minggu 28 September 2025.
“Meski terjadi kontak tembak dengan KKB namun upaya evakuasi berjalan lancar. Empat warga yang berprofesi sebagai pendulang berhasil diselamatkan,” ujar Brigjen Pol. Faizal Ramadhani, Kaops ODC dalam keterangannya, Minggu 28 September 2025.
Adapun identitas empat korban yang berhasil diselamatkan adalah:
- Bakri Laode (38), asal Bau-Bau, Sulawesi Tenggara
- Febri alias Basir (46), asal Donggala, Sulawesi Tengah
- Tarik Baruba alias Taslim (44), asal Sangihe, Sulawesi Utara
- Berti Oliver Dias (30), asal Ambon, Maluku
Setelah berhasil dievakuasi, tim gabungan bersama korban selamat bergeser menuju Polres Yahukimo untuk konsolidasi dan pemeriksaan kesehatan.
“Kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada seluruh personel yang bertugas. Meskipun sempat terjadi kontak tembak dengan KKB, tim tetap mampu melaksanakan misi evakuasi dengan aman dan lancar,” ungkap Faizal.
Faizal juga menegaskan bahwa Satgas ODC akan terus fokus pada misi penegakan hukum yang humanis serta perlindungan masyarakat sipil di wilayah rawan gangguan keamanan.
Kombes Pol Adarma Sinaga, S.I.K., M.Hum, Wakaops Damai Cartenz menambahkan bahwa operasi keamanan di wilayah Yahukimo akan terus diperkuat.
“Kami akan melakukan langkah-langkah taktis dan koordinatif bersama seluruh unsur aparat keamanan untuk memastikan stabilitas keamanan di Yahukimo,” tegasnya.
“Penegakan hukum terhadap kelompok bersenjata akan dilakukan secara terukur, terarah, dan profesional,” tambah Adarma.
Operasi Damai Cartenz memastikan bahwa seluruh korban kini dalam kondisi aman dan mendapatkan perawatan yang diperlukan.
Sementara itu, pemantauan situasi di wilayah Distrik Seradala terus dilakukan untuk mencegah gangguan keamanan lanjutan. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru