TIMIKA, Koranpapua.id– Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah melaksanakan sosialisasi Program Kampung Iklim (ProKlim), Rabu 9 April 2025.
Sosialisasi yang berlangsung di salah satu hotel di Timika, dan diikuti sejumlah kepala kampung dan perwakilan masyarakat di Mimika.
Dengan keterlibatan perwakilan masyarakat dalam sosialisasi itu, menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Daerah (Pemda) Mimika dan partisipasi aktif komunitas dalam menghadapi tantangan perubahan iklim.
Emanuel Kemong, Wakil Bupati Mimika, dalam sambutannya menegaskan bahwa perubahan iklim bukan lagi sekadar isu global, melainkan kenyataan yang dihadapi setiap hari oleh masyarakat Mimika.
Emanuel menjelaskan bahwa, ProKlim adalah inisiatif strategis dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang bertujuan untuk membangun ketahanan masyarakat terhadap dampak perubahan iklim, sekaligus mengurangi emisi Gas Rumah Kaca (GRK).
Menurutnya, program ini mendorong keterlibatan aktif berbagai pihak, mulai dari masyarakat, pemerintah daerah, akademisi, sektor swasta, hingga lembaga sosial.
“Inilah bentuk nyata gotong royong dalam menjaga lingkungan,” jelasnya.
Sosialisasi ini berfokus pada dua pilar utama ProKlim yaitu, adaptasi dan mitigasi perubahan iklim yang meliputi pengelolaan air, peningkatan ketahanan pangan melalui pertanian organik dan pemanfaatan pekarangan.
Serta pencegahan penyakit iklim seperti demam berdarah serta kegiatan penghijauan.
“Komitmen kami jelas. Pemerintah daerah akan terus membina dan memperkuat kapasitas masyarakat sebagai garda terdepan pelindung lingkungan,” tegasnya.
Menutup sambutanya, Wabup Emanuel mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk menjadikan ProKlim bukan hanya sebagai program seremonial.
Tetapi jadikan ProKlim sebagai gerakan moral, sosial, dan ekologis yang berkelanjutan demi keberlangsungan hidup generasi mendatang. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru