ADVERTISEMENT
Selasa, Juli 1, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Papua Tengah Mimika

Umat Katolik Mimika Berduka, RP Gabriel Kera Tukan Meninggal Dunia, Dimakamkan Bertepatan Ulang Tahun

Kepergian yang mendadak ini, membuat umat Katolik wilayah Keuskupan Timika, lebih khusus umat di 20 stasi Paroki Maria Bintang Laut Kokonao, merasa sangat kehilangan.

19 Maret 2025
0
Umat Katolik Mimika Berduka, RP Gabriel Kera Tukan Meninggal Dunia, Dimakamkan Bertepatan Ulang Tahun

Pesawat Asian One Air mengangkut jenazah Pater Gabriel Kera Tukan,SCJ dari Kokonao menuju Bandara moses kilangin Timika, Rabu,19 Maret 2025.(foto:Ist/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Kabar duka kini menyelimuti seluruh umat Katolik di Keuskupan Timika.

RP Gabriel Kera Tukan, SCJ, Pastor Paroki Maria Bintang Laut Kokonao, Distrik Mimika Barat, Kabupaten Mimika menghembuskan nafas terakhir, Selasa 18 Maret 2025.

ADVERTISEMENT

Kabar duka ini hanya berselang sebelas hari umat Katolik Keuskupan Timika bersuka cita atas penunjukan RP Bernardus Bofitwos Baru, OSA sebagai Uskup Keuskupan Timika oleh Paus Fransiskus.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Rasa duka yang mendalam atas kepergian seorang gembala yang sangat dicintai umatnya, beredar cepat di dinding facebook maupun di grup-grup whatsapp umat Katolik Keuskupan Timika dan grup Kerukunan Flobamora Mimika.

Baca Juga

Pemprov dan Pemkab Segera Hentikan Tambang Illegal di Papua Tengah

Kondisi Jalan di Kota Timika Banyak yang Rusak, Pemkab Mimika Sampaikan Permohonan Maaf dan Komitmen Perbaikan

Kepergian sang gembala umat ini, cukup membuat umat Katolik atau siapa saja yang mengenalnya terkejut.

Pasalnya, imam yang tiga hari lagi atau tepatnya tanggal 21 Maret 2025 akan berulang tahun ke-49 itu, selama ini tidak pernah ada keluhan sakit.

Kepergian yang mendadak ini, membuat umat Katolik wilayah Keuskupan Timika, lebih khusus umat di 20 stasi Paroki Maria Bintang Laut Kokonao, merasa sangat terpukul.

Berakhirnya masa pengembalaannya di dunia, juga menjadi duka mendalam bagi keluarga dan juga Ordo Pretres du Sacr’e- Coeur de Jesus (SCJ) atau Kongregasi Imam-Imam Hati Kudus Yesus.

Kepergian putra Nusa Tenggara Timur (NTT) asal Lembata kelahiran Kampung Hadakewa itu, membuat semua umat, rekan kerja serta para guru dan sahabat kenalannya merasa kehilangan.

Orang-orang yang mengenalnya menyampaikan rasa sedih dan duka dengan memasang foto dan flayer ucapan selamat jalan menuju Yerusalem baru di laman facebooknya masing-masing.

Siprianus Rhaki, Kepsek SMP YPPK LE COCQ D’ARMANDVILLE KOKONAO menjelaskan, selama ini Pater Gabriel sehat-sehat saja.

Seperti biasa pada Hari Senin 17 Maret 2025 RP Gabriel memberikan pelayanan rutin di Stasi Amar dan Ipaya dan sore harinya kembali ke paroki.

Pada Senin malam pukul 20.00 WIT masih terlihat sehat dan seperti biasa Pastor duduk di bangku depan teras pastoran bersama Paul Hokon, Bapa Asrama.

Namun pada Selasa 18 Maret 2025 pagi, tidak seperti biasanya Pater Gabriel bangun mengikuti misa pagi di gereja.

Pagi itu saat misa hanya terlihat sesama rekan imam lainnya yakni Pater Drian, SCJ dan Pater Titus, SCJ, suster dan karyawan.

“Mereka berpikir Pater tidak bangun ikut misa kemungkinan cape pulang pelayanan. Tetapi sampai pukul 14.00 WIT pater tidak bangun. Merasa curiga, Pater Drian bersama Paul Hokon mendobrak pintu kamarnya,” jelas Sipri.

Setelah pintu kamar terbuka, mereka mendapatkan Pater Gabriel dalam posisi duduk di kursi sambil memegang handphone. Dan saat dibangunkan ternyata sudah meninggal dunia.

Kabar duka ini akhirnya diketahui umat yang ada di wilayah itu. Sekitar pukul 17.30 WIT, terdengar anak-anak asrama dan masyarakat menangis histeris. Mereka meratapi kepergian Pater yang selama ini tidak pernah mengeluh sakit.

Siprianus mengungkapkan sesungguhnya Pater Gabriel sudah meninggal dalam posisi duduk di kursi sekitar pukul 15.00 WIT.

Dugaan ini bisa dilihat ketika pintu kamarnya dibuka terlihat ada bercak darah segar di lantai.

Siprianus menduga Pater meninggal karena serangan jantung, karena saat dimandikan di Puskesmas Kokonao petugas medis mengabarkan jika pembuluh darah di kaki dan pahanya pecah.

Ia mengungkapkan, pada Selasa sore rencananya jenazah langsung diberangkatkan ke Timika melalui jalur laut namun kondisi air sudah tidak memungkinkan.

Umat juga meminta supaya Pater bersama mereka semalam di gereja untuk yang terakhir kalinya.

Umat Katolik di wilayah itu malah mengiginkan agar almarhum dimakamkan di Kokonao.

Mereka beralasan, Pastor Gabriel sudah lama hidup melayani di Kokonau. Selain itu peristiwa meninggalnya seorang Imam Katolik merupakan pengalaman pertama kali yang mereka saksikan secara langsung.

“Berbeda dengan imam-imam asal Belanda dan Jerman dulu meninggal disaat usia mereka masih kecil,” tuturnya.

Kerinduan umat agar almarhum dimakamkan di Kokonau, akhirnya mendapatkan jawaban dari Pater Paulus Drian Suwandi, SCJ dalam perayaan misa pelepasan jenazah, Rabu 19 Maret 2025.

Dalam misa yang didampingi P.Titus Purbasaputra, SCJ itu, disampaikan bahwa sesuai aturan konggregasi, jenazah Pater Gabriel harus dibawa pulang.

Sesuai cerita almarhum, dirinya sudah diminta oleh Provinsial SCJ untuk pindah tugas di tempat lain.

Namun almarhum meminta kepada pimpinan SCJ supaya berikan waktu 10 tahun untuk bertugas di Kokonao.

“Bahkan almarhum sering bercerita dalam nada guyon ingin meninggal bersama umat di Kokonao”.

Dalam keseharian bersama umat lanjut Sipri, almarhum sering memberikan motivasi dan pesan-pesan kepada anak-anak.

“Banyak kenangan yang tidak bisa dilupakan. Ia sosok seorang gembala yang rangkul banyak guru,” kenang Siprianus.

Salah satu kenangan tidak bisa dilupakan oleh masyarakat serta para guru yaitu, tahun 2017 dan 2018 ketika almarhum turun melakukan aksi demo memperjuangkan insentif guru di Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika.

Dalam aksi tersebut almarhum ditangkap dan sempat masuk sel karena dituding sebagai provokator. Namun setelah sehari atau dua hari ditahan kemudian dibebaskan kembali.

Sipri menjelaskan, jenazah Pater Gabriel telah dijemput pihak Keuskupan Timika dengan menggunakan penerbangan Asian One Air menuju Bandara Mozes Kilangin pada pukul 07.00 WIT.

Dengan diantar ratusan masyarakat Kokonao menuju Lapter, sekitar pukul 7.55 WIT, almarhum meninggalkan Kokonau menuju Timika.

Berdasarkan informasi yang yang diterima koranpapua.id, jenazah Pater Gabriel sudah tiba di RSMM untuk diformalin.

Selanjutnya jenazah disemayamkan di Gereja Paroki St. Petrus, SP3 dan pemakaman akan dilaksanakan Jumat 21 Maret 2025 di pemakaman diosesan imam projo Keuskupan Timika. Pemakaman bertempatan di hari ulang tahunnya.

RP Gabriel bergabung dengan Konggregasi SCJ diawali dengan mengucapkan kaul pertamanya di Gisting Lampung pada 1 Agustus 1998.

Ia kemudian menerima tahbisan imamat di Palembang pada 14 Agustus 2006 atau sudah 19 tahun menjalani imamatnya.

Sementara Pastor Hadrianus Wardjito, SCJ dalam rekaman video yang viral di facebook menyebutkan, Pastor Gabriel sudah pernah bertugas di beberapa wilayah di Papua, diantaranya Serui, Biak dan Kokonao. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Pemprov dan Pemkab Segera Hentikan Tambang Illegal di Papua Tengah

Pemprov dan Pemkab Segera Hentikan Tambang Illegal di Papua Tengah

30 Juni 2025
Kondisi Jalan di Kota Timika Banyak yang Rusak, Pemkab Mimika Sampaikan Permohonan Maaf dan Komitmen Perbaikan

Kondisi Jalan di Kota Timika Banyak yang Rusak, Pemkab Mimika Sampaikan Permohonan Maaf dan Komitmen Perbaikan

30 Juni 2025
Cegah Gerakan Separatis, Korps Marinir Kumpulkan Tokoh Masyarakat Distrik Aifat

Cegah Gerakan Separatis, Korps Marinir Kumpulkan Tokoh Masyarakat Distrik Aifat

30 Juni 2025
Pj Sekda Mimika Soroti Pentingnya Disiplin Absensi, TPP Berbasis Kinerja Bukan Hak Mutlak

Pj Sekda Mimika Soroti Pentingnya Disiplin Absensi, TPP Berbasis Kinerja Bukan Hak Mutlak

30 Juni 2025
Bripda Ricardo Luka Serius Dianiaya OTK, Dugaan Awal Pelaku Anggota KKB

Bripda Ricardo Luka Serius Dianiaya OTK, Dugaan Awal Pelaku Anggota KKB

30 Juni 2025
Dana Otsus Tahap I untuk Mimika Sudah Masuk Kasda, OPD Diminta Segera Serap Anggaran

Peringatan untuk Disdik dan Dinkes Mimika, DAK Terancam Hangus Jika Kontrak Tidak Segera Diinput

30 Juni 2025

POPULER

  • Konsep Otomatis

    AKP Misken Darius Jabat Waka Polres Puncak Jaya, Kapolres Achmad Tekankan Penyegaran Organisasi

    1051 shares
    Bagikan 420 Tweet 263
  • Peringatan untuk Disdik dan Dinkes Mimika, DAK Terancam Hangus Jika Kontrak Tidak Segera Diinput

    555 shares
    Bagikan 222 Tweet 139
  • Agus Anggaibak: Aksi Demo Sejumlah Anggota MRP Papua Tengah Tidak Berdasar, Perlu Pahami Regulasi yang Benar

    541 shares
    Bagikan 216 Tweet 135
  • Tahun 2025 Pempus Alokasikan Rp15,7 Triliun ke Papua Tengah, Ini Rincian Dana untuk Delapan Kabupaten

    1636 shares
    Bagikan 654 Tweet 409
  • Tindak Lanjut MoU dengan PT BPM, Pemkab Waropen Anggarkan Rp6,5 Miliar Subsidi Tiket Kapal Cepat

    531 shares
    Bagikan 212 Tweet 133
  • Bupati JR Tegaskan TPP Bukan Hak, Pemotongan 1 Persen Berlaku untuk Apel Senin, Satpol PP Jangan Sibuk Main HP

    529 shares
    Bagikan 212 Tweet 132
  • Pj Sekda Mimika Soroti Pentingnya Disiplin Absensi, TPP Berbasis Kinerja Bukan Hak Mutlak

    527 shares
    Bagikan 211 Tweet 132
Next Post
Sebelum Menembak Michael Wattimena, OTK Terlebih Dahulu Menembak Anggota Polres Intan Jaya

Sebelum Menembak Michael Wattimena, OTK Terlebih Dahulu Menembak Anggota Polres Intan Jaya

Masyarakat Dihimbau Tolak Premanisme Berkedok Ormas, Laporkan ke Polisi Jika Melihat Aksi Pemerasan

Masyarakat Dihimbau Tolak Premanisme Berkedok Ormas, Laporkan ke Polisi Jika Melihat Aksi Pemerasan

Bansos di Kampung Kimbeli, Kapolsek Tembagapura Serahkan Bantuan Sembako

Bansos di Kampung Kimbeli, Kapolsek Tembagapura Serahkan Bantuan Sembako

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id