TIMIKA, Koranpapua.id- Tim Nasional (Timnas) Rugby Indonesia saat ini sedang menjalani latihan persiapan menghadapi Kejuaraan Rugby Internasional negara-negara Asia Tenggara yang akan diberlangsung di Singapura, tanggal 3-6 April 2025 mendatang.
Persiapan ini dimulai dengan Training Center (TC) yang telah berlangsung sejak 10 Februari 2025 di Lapangan Rugby Papua Silas Papare, Kompleks AURI Sentani, Jayapura.
Untuk lebih mematangkan persiapan, sesuai rencana tim akan melanjutkan latihan di Yogyakarta, Minggu 16 Maret 2025.
Demikian disampaikan Odizeus Beanal, Manager Timnas Rugby Indonesia dalam keteranga tertulisnya kepada koranpapua.id, Jumat 14 Maret 2025.
Odizeus menjelaskan kepindahan TC ke Yogyakarta bertujuan untuk mendapatkan lawan tanding yang lebih berkualitas.
Karena di Yogyakarta ada Tim Rugby DIY dan beberapa klub rugby yang telah siap untuk melakukan uji tanding dengan Tim Nasional Rugby Indonesia.
Dikatakan, persiapan tim di lapangan dipimpin oleh Pelatih George Deda, dibantu oleh dua asisten pelatih.
Ia menilai untuk komposisi tim, baik putra maupun putri, sudah sangat baik dan sesuai dengan kebutuhan.
Program latihan dirancang khusus untuk TC singkat ini dengan menggabungkan berbagai elemen latihan seperti fisik, stamina, dan strategi bermain menjadi satu unit yang efektif.
Selain persiapan fisik dan strategi, persiapan administrasi tim juga sudah sangat matang. Ia meyakini, tim sangat siap dan optimis untuk menghadapi kejuaraan ini.
Sementara pendaftaran tim, keberangkatan, akomodasi di Singapura, perlengkapan dan uang saku untuk memotivasi atlet telah diatur dengan baik.
Sebagai Manager, Odizeus berterima kasih kepada pemerintah atas kepercayaan besar diberikan kepada anak-anak Papua.
Karena untuk pertama kalinya dalam sejarah Rugby di Indonesia, anak-anak Papua dipercayakan untuk memimpin Tim Nasional Rugby Indonesia dalam kejuaraan resmi Internasional.
“Ini merupakan kebanggaan besar bagi masyarakat Papua, mengingat cikal bakal olahraga Rugby di Indonesia, khususnya di Papua, dimulai dari Kabupaten Mimika pada tahun 1996 melalui program pengembangan masyarakat PT. Freeport Indonesia,” katanya.
Mantan Direktur Eksekutif Lemasa itu melihat program ini menjadi sarana bagi remaja dan pemuda di Kwamki Lama dan Kampung Wa Banti untuk berolahraga.
Berkat rugby, anak-anak asli Papua kini dapat bermain dan tampil dalam Tim Nasional Rugby Indonesia, membela Indonesia di kancah Internasional.
Ia mengakui peranan PT. Freeport Indonesia begitu besar dalam pengembangan olahraga rugby di Papua, dengan terus memberikan dukungan terbaik untuk event-event rugby yang melibatkan anak-anak Papua.
Odizeus mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Mimika dan PT Freeport Indonesia, serta stakeholders di Timika yang telah mendukung persiapan ini sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar.
“Timnas Indonesia di Singapura akan berhadapan dengan tim-tim unggulan Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, dan lainnya,” pungkasnya.
Ia juga bersyukur karena atas berkat campur tangan Tuhan, sehingga semua persiapan ini dapat berjalan dengan baik.
“Mereka akan terus berlatih, meningkatkan kesiapan fisik, stamina, strategi, serta selalu mengandalkan Tuhan dalam setiap aktivitas,” tuturnya.
Dalam keteranganya, Odizeus memohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat di Tanah Papua dan Indonesia agar Timnas Rugby Indonesia dapat memberikan yang terbaik untuk mengharumkan nama bangsa di kancah Internasional. (Redaksi)