ADVERTISEMENT
Rabu, Juli 9, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Keamanan

Aparat Gabungan Bongkar Jaringan Lintas Provinsi Penyuplai Senjata Api dan Ribuan Amunisi ke KKB

Salah satu pelaku utama yang sudah ditangkap adalah YE alias JAS, yang berperan dalam menyediakan dana dan mengoordinasikan pembelian senjata untuk KKB Puncak Jaya.

11 Maret 2025
0
Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id– Jaringan pemasok Senjata Api (Senpi) dan ribuan amunisi untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang beroperasi lintas provinsi, akhirnya dibongkar.

Dalam Operasi Gabungan Satgas Damai Cartenz-2025 yang melibatkan Polda Papua, Polda Papua Barat, Polda Jawa Timur, dan Polda DI Yogyakarta itu, berhasil mengamankan tujuh tersangka dan menyita 17 pucuk Senpi serta 3.573 butir amunisi.

ADVERTISEMENT

Keberhasilan ini disampaikan langsung oleh Irjen Pol. Patrige Renwarin, Kapolda Papua didampingi Brigjen Pol. Dr. Faizal Ramadhani, Kaops Damai Cartenz 2025 melalui siaran pers, Selasa 11 Maret 2025.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Irjen Patrige Renwarin, menegaskan bahwa operasi ini merupakan bagian dari upaya serius kepolisian dalam memberantas penyelundupan senjata ke wilayah Papua.

Baca Juga

Proyek Jembatan Aroanop ‘Meredup’, Lemasko Minta Penegak Hukum Serius Tangani Kasus Ini

Polisi Lacak Pelarian Napi Torisin, Kasatreskrim: Dugaan Sementara Telah Meninggalkan Wilayah Mimika

“Kami tidak akan memberi ruang bagi pihak-pihak yang mencoba memasok senjata ke kelompok bersenjata di Papua,” tegasnya.

Operasi ini menunjukkan bahwa aparat keamanan bekerja maksimal untuk menutup jalur distribusi Senpi ilegal dan memastikan stabilitas keamanan di Papua tetap terjaga.

Berdasarkan hasil penyelidikan sejak tanggal 6 hingga 9 Maret 2025, aparat gabungan berhasil menangkap sejumlah pelaku yang terlibat dalam sindikat penyelundupan senjata.

Salah satu pelaku utama yang sudah ditangkap adalah YE alias JAS, yang berperan dalam menyediakan dana dan mengoordinasikan pembelian senjata untuk KKB Puncak Jaya.

Selain YE, aparat juga menangkap TW, MH, MK, P, ES, dan AP, yang memiliki peran berbeda dalam jaringan ini.

Mulai dari pencarian Senpi, penyelundupan, hingga pembuatan senjata rakitan.

Barang Bukti yang Diamankan

Senjata Api yang diamankankan sebanyak 17 pucuk yang terdiri dari enam pucuk laras panjang, enam pucuk laras pendek dan lima senjata rakitan.

Sebanyak 3.573 butir amunisi berbagai kaliber, mesin bubut, gerinda, las listrik, dan kompresor, dan dua detonator (bahan peledak).

Aparat gabungan juga mengamankan, magasin, popor, laras senjata rakitan, dan berbagai dokumen pendukung lainnya serta uang tunai Rp369.600.000.

Barang bukti tersebut ditemukan di berbagai lokasi, termasuk rumah tersangka di Bojonegoro, Sleman, dan Manokwari.

Termasuk yang ditemukan dalam tabung kompresor yang dimodifikasi untuk mengelabui pemeriksaan di pelabuhan.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa jaringan ini memiliki sistem distribusi yang rapi.

TW bertugas membeli dan menyelundupkan senjata dari Jawa Timur ke Papua.

Sementara ES berperan sebagai perantara penyimpanan senjata dan amunisi di Manokwari.

MK bertugas sebagai operator pembuatan Senpi rakitan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Sementara P bertugas membantu dalam pembuatan popor serta menguji kelayakan senjata di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 1 Ayat (1) Undang-Undang Darurat No. 12 Tahun 1951 jo Pasal 55 KUHP.

Kombes Pol. Yusuf Sutejo, Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz 2025, mengimbau masyarakat untuk lebih waspada.

Masyarakat diminta segera melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan yang berkaitan dengan penyelundupan senjata.

“Kami meminta masyarakat untuk proaktif dalam menjaga keamanan. Jika ada informasi terkait aktivitas ilegal, segera laporkan kepada aparat keamanan,” pesannya.

Ia juga menegaskan bahwa upaya penegakan hukum terhadap jaringan pemasok senjata ke KKB akan terus berlanjut, untuk mengungkap jaringan lain yang masih beroperasi. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Lemasko Apresiasi Prabowo Pilih Ribka Haluk Gabung di Kabinet Indonesia Maju

Proyek Jembatan Aroanop ‘Meredup’, Lemasko Minta Penegak Hukum Serius Tangani Kasus Ini

9 Juli 2025
DLH Mimika Gaungkan ProKlim 2025, Siapkan Masyarakat Hadapi Dampak Iklim yang Nyata

Polisi Lacak Pelarian Napi Torisin, Kasatreskrim: Dugaan Sementara Telah Meninggalkan Wilayah Mimika

9 Juli 2025
DLH Mimika Gaungkan ProKlim 2025, Siapkan Masyarakat Hadapi Dampak Iklim yang Nyata

DLH Mimika Gaungkan ProKlim 2025, Siapkan Masyarakat Hadapi Dampak Iklim yang Nyata

9 Juli 2025
Perlu Transparansi Pengadaan Barang dan Jasa, PPATK Diminta Cek Langsung di Lapangan

Perlu Transparansi Pengadaan Barang dan Jasa, PPATK Diminta Cek Langsung di Lapangan

9 Juli 2025
Perusakan Pipa Konsentrat Picu Insiden Penembakan di Areal Freeport, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

Perusakan Pipa Konsentrat Picu Insiden Penembakan di Areal Freeport, Polisi Tetapkan Satu Tersangka

9 Juli 2025

Jeki Murib Salah Satu Tokoh Penting OPM Tewas Diterjang Amunisi Pasukan Koops Habema

9 Juli 2025

POPULER

  • Konsep Otomatis

    Kursi Sekda Mimika ‘Panas’, Siapa Penerus Petrus Yumte? Ini Tanggapan Bupati Johannes Rettob

    1987 shares
    Bagikan 795 Tweet 497
  • Cukup Misteri, Ratusan Miliar Dana Desa di Kabupaten Mimika ‘Menguap’

    1471 shares
    Bagikan 588 Tweet 368
  • Kembali Soroti Anjoknya Penyerapan Anggaran di Papua Tengah, Mendagri: Disebabkan Gubernur Berencana Ganti Kepala Dinas

    926 shares
    Bagikan 370 Tweet 232
  • Di Pelantikan Pj Gubernur Papua, Mendagri Kembali Singgung Ekonomi Papua Tengah -25,5 Persen, Uangnya Disimpan di Bank

    850 shares
    Bagikan 340 Tweet 213
  • Nasib 18 Tenaga Kesehatan di Mimika ‘Tidak Pasti’, Dua Tahun Belum Terima SK PPPK

    893 shares
    Bagikan 357 Tweet 223
  • Tumpang Tindih Fungsi dan Kewenangan, Bupati Johannes Rettob akan Lakukan Restrukturisasi Sejumlah OPD

    723 shares
    Bagikan 289 Tweet 181
  • Masa Jabatan Kepala Kampung di Mimika akan Dievaluasi, Ketahuan Selewengkan Dana Kampung Langsung Dicopot

    706 shares
    Bagikan 282 Tweet 177
Next Post
Letkol Lenis Kogoya Ingatkan OPM Stop Sebar Hoaks Terkait MBG, Sebby Sambom Sebut Lenis Masuk DPO TPNPB

Letkol Lenis Kogoya Ingatkan OPM Stop Sebar Hoaks Terkait MBG, Sebby Sambom Sebut Lenis Masuk DPO TPNPB

Letkol Lenis Kogoya Ingatkan OPM Stop Sebar Hoaks Terkait MBG, Sebby Sambom Sebut Lenis Masuk DPO TPNPB

Rapat Paripurna DPRK Mimika Usulkan Pimpinan Defenitif Periode 2024-2029, Berikut Nama Mereka

Letkol Lenis Kogoya Ingatkan OPM Stop Sebar Hoaks Terkait MBG, Sebby Sambom Sebut Lenis Masuk DPO TPNPB

Pengangkatan CPNS dan PPPK Ditunda, Pj Bupati Mimika: Hak-hak Mereka Tidak Hilang

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id