TIMIKA, Koranpapua.id- Pelaksanaan operasi penegakan hukum terkait konflik di sejumlah wilayah di tanah Papua selama 2024, cukup banyak menelan korban jiwa.
Brigadir Jenderal Faizal Ramadhani, Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 mengatakan, pihaknya telah melaksanakan tugas penegakan hukum sejak Januari hingga Desember 2024.
Berdasarkan data yang dirilis Satgas Cartenz, jumlah korban meninggal dunia, baik warga sipil maupun aparat keamanan (TNI-Polri) sebanyak 48 orang.
Dari jumlah tersebut, korban warga sipil paling banyak yakni mencapai 28 orang, sementara personel TNI sebanyak 10 orang dan anggota kepolisian sebanyak 8 orang.
“Korban terbanyak merupakan masyarakat sipil dan aparat keamanan,” ujar Faizal dalam rilisnya diakhir tahun 2024.
Sementara korban luka-luka terdiri atas 16 TNI, tiga Polri, dan 12 masyarakat sipil.
Sedangkan korban dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), terdapat 27 orang tewas dan 11 orang luka-luka.
Komisaris Besar Bayu Suseno, Kasatgas Hubungan Masyarakat Ops Damai Cartenz 2024 menjelaskan, keberhasilan operasi berkat dukungan masyarakat Papua yang bersama-sama ingin menciptakan situasi yang kondusif.
“Keberhasilan Operasi Damai Cartenz 2024 adalah bukti nyata bahwa dengan kerja sama dan komitmen yang kuat, keamanan dan kedamaian Papua dapat terwujud,” ujar Bayu Suseno.
Dikatakan, sepanjang Januari hingga Desember 2024, terdapat 203 aksi kriminal yang dilakukan oleh KKB dengan lokasi kejadian berada di sembilan daerah Operasi Satgas Ops Damai Cartenz 2024 dan juga di luar dari daerah operasi.
Operasi Damai Cartenz merupakan operasi gabungan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) di wilayah Papua.
Operasi ini sudah berlangsung sejak Januari 2022. Operasi ini adalah kelanjutan dari Operasi Nemangkawi yang dimulai sejak 2018.
Pemerintah memutuskan untuk melanjutkan Operasi Damai Cartenz pada 2025.
Faizal Ramadhani menyatakan, keputusan itu untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Papua dari ancaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) (Redaksi).