TIMIKA, Koranpapua.id- Melianus Numang, Ketua Angkatan Muda Kemah Injil (AMKI) Provinsi Papua Tengah dengan sukarela mendonasikan 1.000 buku Alkitab dalam berbahasa Damal.
Ribuan Alkitab itu dibagikan untuk memenuhi kebutuhan rohani Jemaat Klasis Kingmi Beoga Barat, Kabupaten Puncak.
Melianus Numang kepada koranpapua.id, Kamis 12 Desember 2024 di Timika menjelaskan, dari 1.000 buku Alkitab ini, tahap pertama didistribusikan 500 buah dan sisanya akan menyusul.
Tidak itu saja, Melianus juga mencetak dan membagikan 800 Buku Buta Huruf yang juga ditulis dalam Bahasa Damal.
Buku yang dicetak dimulai dari tingkat satu sampai empat itu, masing-masing sebanyak 200 buah.
Bersamaan dengan Alkibat dan Buku Buta Huruf, Melianus juga membagikan 300 buku lagu dan buku cerita Alkitab dalam bahasa Damal.
Melianus menjelaskan dirinya secara mandiri berinisiatif mencetak buku bacaan dan lagu rohani ini, karena tergugah melihat kondisi suramnya kehidupan kerohanian Jemaat Kingmi Beoga Barat, pasca konflik antar sesama warga setempat.
Dengan melihat permasalahan kesuraman rohani ini, Melianus akhirnya berpikir untuk mengikuti contoh yang pernah dilakukan misionaris John Gibons yakni, menerapkan cara membaca Alkitab pola buta huruf.
“Jadi orang yang awalnya tidak tahu membaca, dia mulai dari dasar yang disebut Komore 1b, 2b, 3b, 4b, 5b, 6b, 7b sampai dengan Markus baru orang ambil Alkitab untuk membaca,” jelas Melianus.
Sebagai tokoh intelektual Kingmi, Melianus melihat cara membaca Alkitab yang diwariskan misionaris dahulu di Papua, lebih khusus di tanah Beoga sudah hilang.
“Sehingga sekarang saya melihat Jemaat Klasis Kingmi Beoga Barat punya semangat untuk menghidupi kembali pola buku buta huruf ini,” katanya.
Ia mengharapkan dengan menghidupi kembali semangat pola buku buta huruf, mampu memberikan pendidikan dan pendampingan kepada anak-anak sebagai generasi penerus gereja.
Penyaluran buku Alkitab, buku lagu, Buku Buta Huruf dan cerita Alkitab ini akan berlanjut kepada Klasis Induk Kingmi Beoga, Klasis Wangbe, Klasis Beoga Timur, Klasis Wangbe Timur, jika ada donatur yang membantu.
Ia berharap dengan adanya bantuan ini bisa menjawab kerinduan pengurus Klasis Kingmi Beoga Barat.
“Paling penting umat di Beoga Barat bisa diajarkan buta huruf dan kesuraman rohani mereka bisa perlahan bangkit kembali,” pungkasnya.
Disampaikan bahwa, semua jenis bacaan dan lagu rohani itu, dikirim dari Timika menuju Beoga Barat melalui Alpius Numang, Kepala Kampung Mamere.
Pencetakan Alkitab, Buku Buta Huruf, Buku Lagu dan Buku Cerita Alkitab bekerjasama dengan Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) di Jakarta.
“Buku-buku ini sudah satu minggu tiba di Timika dengan kapal laut. Tapi untuk kirim ke Beoga Barat kita pakai pesawat,” katanya.
Sementara Alpius Numang selaku Kepala Kampung Mamere yang membantu membawa buku-buku ke Beoga Barat berharap, kedepan misi mulia ini perlu didukung semua kepala kampung di wilayah Kabupaten Puncak.
“Saya harap pencetakan Alkitab seperti ini kita enam kampung harus kerjasama. Tapi sampai saat ini tidak ada sama sekali”. (Redaksi)