TIMIKA, Koranpapua.id- Masyarakat Kabupaten Mimika diajak untuk mengikuti jalannya debat kandidat perdana tiga Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Mimika periode 2024-2029 yang berlangsung besok Rabu 23 Oktober 2024.
Ajakan ini disampaikan Marianus Maknaepeku, Tokoh Masyarakat Mimika, Papua Tengah kepada koranpapua.id melalui sambungan telepon malam ini, Selasa 22 Oktober 2024.
Tiga Paslon yang akan mengikuti debat perdana yakni, Johannes Rettob-Emanuel Kemong (Joel), Maximus Tipagau-Peggy Patrisia Patipi (MP3) dan Alex Omaleng-Yusuf Rombe (AIYE).
Debat yang digagas Komisi Pemilihan Umum (KPU) Mimika akan berlangsung selama dua jam mulai pukul 14. 00 sampai 16.00 WIT di GOR Futsal, Jalan Poros SP5, Distrik Mimika Baru.
Marianus mengatakan, dengan menyaksikan secara langsung pelaksanaan debat, masyarakat akan mendengar langsung visi dan misi dari ketiga Paslon.
Selanjutnya masyarakat bisa menilai, Paslon mana yang layak untuk dipilih menjadi pemimpin Mimika lima tahun kedepan.
Dikatakan, dalam debat ini setiap kandidat akan memaparkan program dan gagasan yang akan dilaksanakan untuk memajukan masyarakat Mimika.
Baik itu program yang berhubungan dengan pembangunan infrastruktur, ekonomi, kesehatan, pengelolaan sumber daya alam, budaya dan pengelolaan pemerintahan yang bersih, berwibawa dan jauh dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
“Mari kita ikuti debat ini secara saksama supaya sebagai modal bagi kita rakyat untuk tentukan pilihan pemimpin yang tepat,” ajak Marianus.
Pada debat ini mengangkat tema ‘Pembangunan Ekonomi, Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Tata Kelola Pemerintahan untuk Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Mimika’.
Perlu diketahui, pada debat pertama ini KPU Mimika bekerjasama dengan Tim Akademisi Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura sebagai perumus materi sekaligus panelis.
Mereka adalah Prof. Dr. Melkias Hetharia, SH., MA., M.Hum, Prof. Dr. Mesak Lek, SE, M. Si, Prof. Dr. Drs. Avelinus Lefaan, MS, Terianus L. Safkaur, S.Sos., MPA dan Jake Merril Ibo, S.Th., M.Si, Ketua Lembaga Pusat Bantuan Mediasi GKI (PBM-GKI) di Tanah Papua. (Redaksi)