TIMIKA, Koranpapua.id- Puluhan Pencari Kerja (Pencaker) Orang Asli Papua (OAP) geruduk Kantor Badan Kepegawaian Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Mimika, Papua Tengah, Selasa 27 Agustus 2024.
Kedatangan para Pencaker yang mengatasnamakan Forum Peduli Pencaker Timika Papua Tengah itu, bertujuan untuk melakukan aksi damai menyampaikan empat tuntutan terkait penerimaan Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) 2024.
Sesampainya di halaman kantor BKPSDM, para Pencaker secara bergantian menyampaikan orasi. Sementara sebagian lainnya membentangkan baliho bertuliskan poin-poin tuntutan mereka.
Kedatangan para Pencaker ini diterima langsung oleh Evert Hindom, Kepala BKPSDM Mimika. Pada kesempatan itu, Evert juga menerima tuntutan tertulis yang diserahkan para Pencaker.
Berikut empat tuntutan yang disampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Mimika melalui BKPSDM:
Pertama, meminta agar formasi CASN Kabupaten Mimika tahun 2024 harus 100 persen Orang Asli Papua.
Kedua, meminta sistem penerimaan CASN 2024 tidak menggunakan sistem online tetapi digantikan dengan sistem offline
Ketiga, pemerintah diminta menaikkan batas usia bagi CASN maksimal 38-40 tahun.
Keempat, meminta batas jadwal pendaftaran CASN 2024 diperpanjang, serta harus ada perwakilan Forum Pencaker yang ikut bekerjasama dengan tim BKD guna mengawal proses seleksi.
Yobeth Magai, Koordinator Aksi dalam orasinya menyampaikan, pihaknya akan terus mengawal proses ini hingga semua tuntutan mereka dapat terakomodir.
“Aspirasi ini akan kami kawal terus karena bicara Undang-Undang Otsus adalah hak kami, Kepada Kepala BKPSDM harus kawal aspirasi ini,” tegas Yobeth.
Menanggapi itu, Evert Hindom, Kepala BKPSDM Mimika mengatakan, untuk tuntutan para pendemo akan ditindaklanjuti kepada pimpinan daerah.
“Terkait tuntutan pendemo akan kami sampaikan kepada pimpinan kami, pada prinsipnya apa yang diperintahkan pimpinan kami akan laksanakan,” ujar Evert.
Evert menjelaskan, sejak pertemuan awal di kantor KNPI, BKPSDM sudah berkomitmen agar pelaksanaan tes CASN ini dilakukan secara terbuka.
Everth juga menyampaikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin tuntutan kuota 100% untuk OAP itu akan terjadi di seluruh tanah Papua.
BKPSDM Mimika, berkomitmen untuk menghindari segala hal yang bersifat curang dalam seleksi CASN ini.
“Saya OAP, karena itu saya tidak akan menutupi apapun dalam pelaksanaan tes CASN ini. Tidak sedikit pun kepentingan kami dalam tes CASN ini,” jelasnya.
Evert mengaku bahwa, pihaknya telah membuka layanan untuk membantu para pelamar yang kesulitan dalam melakukan pendaftaran online.
“Kami saat ini berupaya membantu dengan membuka layanan di Kantor KNPI Mimika. Kami juga siap dan tetap memproteksi adik-adik OAP agar semuanya bisa ikut tes menjadi CASN untuk mengabdi di atas negeri ini,” tutupnya.
Aksi damai itu berjalan dengan aman dengan dikawal anggota polisi dari Polres Mimika. (Redaksi)