TIMIKA, Koranpapua.id- Keluarga besar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mimika, Papua Tengah merayakan ibadah syukur Oikumene Kemerdekaan RI ke-79, Jumat 16 Agustus 2024.
Ibadah yang berlangsung di lantai dua Kantor DLH, dipimpin Pendeta Silwanus Werimon, dengan mengambil pesan bacaan Galatia 5:1.
‘Supaya kita sungguh-sungguh merdeka. Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan huk perhambaan’.
Usai ibadah dilanjutkan dengan menggelar aneka perlombaan. Suasana keceriaan terasa cukup kental ketika masing-masing perwakilan bagian menampilkan lomba yang sangat menghibur.
Yakni, makan kerupuk, lari sambil menjempit balon dua di ketiak dan paha, lomba memindahkan sarung serta lomba mengover tepung sagu dan balap karung.
Frans Kambu, Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Mimika menjelaskan mengisi semarak Kemerdekaan ke 79 yang jatuh tanggal 17 Agustus 2024, seluruh pegawai DLH mengadakan ibadah syukur Oikumene Kemerdekaan dan aneka lomba sebagai hiburan.
Melalui ibadah Oikumene selain mendoakan keutuhan NKRI, bersyukur atas pemeliharaan Tuhan selama ini, juga mensyukuri dua pegawai yang merayakan ulang tahun pada 15 Agustus 2024.
Momen suka cita ini ditutupi dengan makan bersama sebagai simbol memupuk kebersamaan dan bagi-bagi hadiah.
“Kita bersyukur Indonesia saat ini memasuki usia 79 tahun. Ini usia yang sudah matang. Jika dibandingkan seorang manusia, 79 tahun masuk usia senja,” jelas Frans.
Sebagai anak bangsa, Frans merasa bangga selama berada di negeri ini, karena sejak Indonesia merdeka boleh mengalami kemajuan pembangunan di segala bidang hingga memasuki usia ke 79 tahun.
Frans berharap melalui momen semarak HUT RI ke 79 dapat melahirkan semangat, spirit dan motivasi baru bagi segenap keluarga besar DLH dalam bekerja menata Kota Timika.
Meski demikian, Frans menyampaikan bahwa menjalankan semua program tidak bisa dilakukan sendiri oleh pemerintah, tetapi harus ada dukungan dan perhatian serta peran serta nyata dari masyarakat.
Caranya dengan membuang sampah sesuai waktu yang sudah ditentukan yakni, pukul 18.00-05.00. Karena pada pukul 06.00 petugas kebersihan sudah lakukan pengangkutan.
Saat ini DLH tetap fokus mengurus sampah dan mempercepat pengoperasian PDU. Bekerja sesuai dengan semangat dan moto Mimika, Eme Neme Yauware-Bersatu Bersaudara Membangun Mimika.
Ia berharap Timika yang dijuluki kota dolar jangan sampai karena kurang sadarnya masyarakat membuang sampah bisa diplesetkan menjadi kota sampah.
Sebagai pimpinan DLH, Frans sangat membutuhkan sumbang saran, pikiran maupun kritikan dari siapa saja yang bersifat konstruktif supaya sama-sama membangun kota ini.
“Kedepan harus mempunyai komitmen bahwa kota Timika harus bersih dari sampah,” tandasnya. (Redaksi)