TIMIKA, Koranpapua.id– Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Mimika dalam beberapa pekan terakhir ini ternyata berdampak terhadap kehidupan masyarakat.
Salah satu kampung yang sangat merasakan dampak akibat air yang menggenang dalam waktu yang cukup lama yakni, Kampung Kamora, Distrik Mimika Tengah, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
Hampir sebagian besar wilayah kampung itu tergenang air dengan ketinggian hingga betis orang dewasa.
“Warga hanya takurung dalam rumah. Tidak ada bahan makanan, karena mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Kebun-kebun dipenuhi air dan tanaman rusak semua,”
Air tidak saja menggenangi pemukiman, tetapi juga balai kampung, gereja bahkan lahan pertanian yang mengakibatkan tanaman rusak sehingga masyarakat kekurangan bahan makanan.
Alexander Waupuru, Kepala Dusun Kamora kepada koranpapua.id, Senin 12 Agustus 2024 mengatakan, air menggenangi wilayah itu sudah terjadi sejak dua pekan lalu.
Saat ini warga kesulitan beraktivitas, karena air menggenang dimana-mana. Warga terpaksa lebih banyak berdiam diri di dalam rumah sambil menunggu air kering.
“Warga hanya takurung dalam rumah. Tidak ada bahan makanan, karena mereka tidak bisa berbuat apa-apa. Kebun-kebun dipenuhi air dan tanaman rusak semua,” keluh Alexander.
Ia sangat menyayangkan, sejak warga Kamora mengalami kesulitan hidup, tidak pernah ada satupun pejabat dari Pemeritah Kabupaten Mimika maupun Pemerintah Distrik Mimika Tengah yang datang melihat kondisi kehidupan warga.
“Kami sekarang lagi hidup susah, tidak ada pemerintah yang datang lihat. Minimal ada bantuan bahan makanan seperti yang diberikan untuk warga di Hiripau dan Cenderawasih,” ujarnya.
Ia berharap kepada Pemkab Mimika melalui Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, secara khusus Dinas Penanggulangan Bencana untuk bisa melihat langsung kondisi yang terjadi di wilayah itu.
Alexander juga berharap Dinas Sosial dapat memberikan bantuan bahan makanan, sehingga kebutuhan pangan masyarakat dapat tercukupi untuk beberapa waktu kedepan.
“Kami mau sampaikan keluhan ini kemana, tolong disampaikan kepada pemerintah agar dapat datang dan lihat kondisi masyarakat sehingga bisa mencari jalan keluarnya,” timpalnya. (Redaksi)