TIMIKA, Koranpapua.id- Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah menggelar Validasi dan Pendampingan Pelaporan Inovasi Daerah Tahun 2024.
Kegiatan yang berlangsung di salah satu hotel di Timika selama dua hari, dimulai Rabu 17 Juli sampai Kamis 18 Juli 2024, menghadirkan 126 peserta yang merupakan Pamong Inovasi Daerah utusan 63 OPD di lingkup Pemkab Mimika.
Kegiatan yang difokuskan pada materi Desiminasi Jenis, Prosedur dan Metode Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah yang Bersifat Inovasi itu, dibuka secara resmi oleh Petrus Yumte, Pj. Sekda Mimika.
Hadir pada pembukaan kegiatan, Yohana Paliling, Kepala Bappeda Mimika dan pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkup Pemkab Mimika.
Isman SP, Praktisi Inovasi Daerah Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI diundang dalam kegiatan itu.
Johannes Rettob, Plt. Bupati Mimika dalam sambutannya yang dibacakan Petrus Yumte mengungkapkan, saat ini kita berada di era globalisasi dan kemajuan teknologi.
Inovasi menjadi kunci utama dalam meningkatkan daya saing, meningkatkan kualitas layanan publik untuk mendukung kemajuan suatu daerah.
Dikatakan melalui Otonomi Daerah (Otda) Pemerintah Pusat memberikan ruang bagi Pemerintah Daerah (Pemda) untuk berinovasi.
Sebagai kepala daerah, Johannes Rettob menyambut baik dan mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini.
Karena sebagai wujud komitmen bersama untuk terus mendorong dan mengembangkan inovasi di Kabupaten Mimika.
Ia juga berkomitmen untuk menjadikan inovasi sebagai budaya dalam kerja, penyelenggaraan pemerintahan dan memberikan kemudahan pelayanan kepada masyarakat.
Hal ini sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Mimika untuk mewujudkan masyarakat yang cerdas, aman, damai dan sejahtera.
Kepada para Pamong Inovasi Daerah dari setiap OPD, Johannes Rettob berharap dapat mengikuti kegiatan ini dengan penuh semangat dan kesungguhan.
Manfaatkan forum ini untuk bertukar ide, gagasan dan pengalaman dalam mengembangkan inovasi daerah.
Dikatakan, Presiden Jokowi dalam peluncuran ‘Ina Digital Pentingnya’ mengatakan, integrasi berbagai aplikasi dan layanan digital pemerintah kedalam portal pelayanan publik dan portal administrasi pemerintahan untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat.
“Ini sebagai langkah maju mengembangkan cara-cara dan nilai baru dalam bekerja. Karena saat ini kondisi dunia telah berubah menjadi sangat dinamis, kompetitif dan penuh risiko,” pungkasnya. (Redaksi)