ADVERTISEMENT
Jumat, Mei 9, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Papua Tengah Deiyai

Dukung Sasi Adat Penutupan Sementara Lapter Kapiraya, Pemkab Mimika Diminta Seriusi Persoalan Ini

Dikuatirkan ketika mereka melakukan kunjungan ke Kapiraya, terjadi persoalan serius, maka siapa yang harus bertanggungjawab.

2 Juli 2024
0
Hutan Dibabat Habis, Kayu Dibawa Keluar, Kini Tambang Emas Ilegal, Warga Kapiraya  Menangis

Antonius Tapipea, ST, Tokoh Masyarakat Kapiraya, Distrik Mimika Barat Tengah (foto Ist/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id– Konflik perbatasan wilayah Kabupaten Mimika dengan dua Kabupaten Deyai dan Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, mulai memanas.

Mungkin sebagian besar warga Kabupaten Mimika tidak mengetahui itu, tetapi berbeda dengan masyarakat adat Wawia Wee Kapiraya.

ADVERTISEMENT

Belakangan ini mereka mulai geram, karena merasa hak ulayat mereka dicaplok oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Deiyai dan Dogiyai.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Untuk mengantisipasi persoalan ini melebar, para tokoh masyarakat Kapiraya sudah melakukan sejumlah upaya.

Baca Juga

Polres Mimika Serahkan Jenasah Mr X ke Dinas Sosial untuk Dimakamkan

Penyelundupan Sopi dalam Coolbox Ikan di Timika Digagalkan, Satu Orang Diamankan

Diantara menyampaikan ke lembaga adat Lemasko untuk meminta Pemkab Mimika, Pemkab Deiyai dan Pemkab Dogiyai duduk bersama menyelesaikan persoalan ini.

Sambil menunggu penyelesaian persoalan ini oleh dua pemerintah kabupaten, masyarakat adat di wilayah itu meminta agar Pemkab Mimika menutup sementara aktivitas Lapangan Terbang (Lapter) Kapiraya.

Dengan ditutupnya Lapter ini, maka akses penerbangan dari Deiyai dan Dogiyai ke Kapiraya dihentikan, sehingga tidak ada unsur pemerintah maupun masyarakat dari dua kabupaten itu yang masuk ke Kapiraya.

“Kami mohon ijin kepada semua pihak, terpaksa untuk sementara masyarakat kami melakukan sasi adat penutupan Lapter Kapiraya,” ujar Anthonius Tapipea, ST, Tokoh Masyarakat Mimika kepada koranpapua.id, Selasa 2 Juni 2024.

Anthonius yang merupakan kelahiran Kapiraya, Distrik Mimika Barat Tengah mengatakan, dirinya mendukung rencana masyarakat Kapiraya untuk menutup sementara Lapter yang ada di wilayah itu.

Aktivitas Lapter akan dibuka kembali sampai masalah tapal batas diselesaikan oleh Pemkab Mimika, Pemkab Deyai dan Pemkab Dogiyai serta Pemerintah Provinsi Papua Tengah.

“Penutupan sementara dilakukan agar pihak-pihak dari Deiyai dan Dogiyai tidak serta merta datang secara sepihak mengatur dan mengkalim wilayah kami,” jelas Anthonius.

Anthonius yang juga sebagai Wakil Ketua OKIA itu menjelaskan, selama ini unsur pemerintah dua kabupaten itu sering masuk ke wilayah Kapiraya tanpa ijin Pemkab Mimika.

Dikuatirkan ketika mereka melakukan kunjungan ke Kapiraya, terjadi persoalan serius, maka siapa yang harus bertanggungjawab.

“Selama ini mereka masuk tanpa pamit kepada Pemkab  Mimika, seandainya ada masalah serius dengan kedatangan mereka, siapa yang tanggungjawab,” tanya Anthonius.

Ia berharap Polres Mimika dapat membangun kapasitas pelayanan hukum sampai ke Kapiraya karena masuk dalam wilayah hukum Polres Mimika.

“Ini mengingat ada pihak-pihak dari kabupaten tetangga yang tanpa berkoordinasi dengan Pemkab Mimika datang berobat ke sana (Kapiraya-Red). Takutnya ada persoalan di belakang hari,” timpalnya.

Ia berharap persoalan ini ditanggapi serius oleh Pemkab Mimika bersama Forkopimda untuk segera mungkin menyelesaikan persoalan ini, sehingga tidak menimbulkan korban. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Konsep Otomatis

Polres Mimika Serahkan Jenasah Mr X ke Dinas Sosial untuk Dimakamkan

9 Mei 2025
Konsep Otomatis

Penyelundupan Sopi dalam Coolbox Ikan di Timika Digagalkan, Satu Orang Diamankan

9 Mei 2025
Konsep Otomatis

Tempat Pemakaman Umum di Timika Penuh, Tiga Tahun DKPP Usulkan Lokasi Baru Belum Diakomodir

9 Mei 2025
Konsep Otomatis

DKPPP Mimika Akan Proses Sisa Pembayaran Pengadaan Enam Bidang Tanah untuk Kepentingan Pemerintah

9 Mei 2025
Konsep Otomatis

TMMD Mimika Kejar Target, Hari Ketiga Proyek Sumur Bor Air Bersih Capai Delapan Persen

9 Mei 2025
Paus Leo XIV Resmi Menjadi Pemimpin 1,4 Miliar Umat Katolik di Dunia, Pertama dari Amerika

Paus Leo XIV Resmi Menjadi Pemimpin 1,4 Miliar Umat Katolik di Dunia, Pertama dari Amerika

9 Mei 2025
Next Post
Mimika Barat Tengah Tidak Pernah Dimekarkan, Tomas Kapiraya Kecam Klaim Sepihak Pemkab Deiyai dan Dogiyai

Mimika Barat Tengah Tidak Pernah Dimekarkan, Tomas Kapiraya Kecam Klaim Sepihak Pemkab Deiyai dan Dogiyai

Pantarlih, PPS dan PPD Sebelas Distrik Ikut Coaching Clinic Login Aplikasi E-Coklit

Pantarlih, PPS dan PPD Sebelas Distrik Ikut Coaching Clinic Login Aplikasi E-Coklit

Gallery Foto KPU Mimika Gelar Coaching Clinic Login Aplikasi E-Coklit untuk Partalih, PPS dan PPD Sebelas Distrik

Gallery Foto KPU Mimika Gelar Coaching Clinic Login Aplikasi E-Coklit untuk Partalih, PPS dan PPD Sebelas Distrik

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id