Opini oleh Ns. Agustina Paulina Gayatri
Wakil Ketua Bidang Penelitian dan Sistem Informasi dan Komunikasi DPD PPNI Kabupaten Mimika
MINGGU 17 Maret 2024 merupakan hari yang agak spesial bagi para perawat di seluruh Indonesia, termasuk mereka yang saat ini mengabdikan diri sebagai tenaga perawat di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Mengapa dikatakan spesial, karena hari ini merupakan Hari Ulang Tahun (HUT) emas ke-50 organisasi Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Organisasi yang selama ini menjadi wadah para perawat berkumpul, berdiskusi, belajar, sharing dan saling berbagi pengalaman seputar tugas dan pengabdian mereka dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Karenanya dengan memperingati hari lahirnya PPNI ini, merupakan suatu bentuk apresiasi terhadap seluruh perawat dan tenaga kesehatan di Indonesia atas pengabdian jasa-jasanya mereka selama ini.
Ada catatan sejarah yang melatarbelakangi berdirinya Hari Perawat Nasional hingga perlu dirayakan setiap tahunnya. Berbagai tema diusung dalam setiap moment Hari Perawat, dengan maksud ada harapan terkait tenaga kesehatan di Indonesia.
Untuk tahun 2024 ini, berdasarkan Surat Edaran Dewan Pengurus Pusat (DPP) Persatuan Perawat Nasional Indonesia nomor 4027/DPP.PPNI/SE/K.S/X/2023 tentang Peringatan HUT ke-50 PPNI Tahun 2024 yakni, “Tahun Emas PPNI, Peduli Untuk Bersinergi”.
Tema ini didasari oleh pandangan penting memanfaatkan momen untuk memperkuat persatuan dan kesatuan perawat di seluruh Indonesia.
Beberapa poin penting yang disampaikan dalam Surat Edaran DPP PPNI antara lain:
- Mengadakan kegiatan inovatif dan kreatif
- Menyemarakkan ulang tahun ke-50 PPNI dengan logo dan twibbon resmi
- Keterlibatan media massa dalam kegiatan peringatan HUT PPNI ke-50 dan pengadaan konferensi pers
- Melakukan pelaporan kegiatan
- Pelaksanaan kegiatan puncak Hari Ulang Tahun PPNI ke-50 pada 12 Mei 2024 di Jakarta bersamaan dengan International Nurses Day (IND).
Berikut sejarah singkat perjalanan panjang PPNI sejak lahir tanggal 17 Maret 1974 sampai hari ini 17 Maret 2024.
Dikutip dari laman Vokasi Unair, sejarah Hari Perawat Nasional bermula sejak zaman pemerintah kolonial Belanda.
Berdasarkan buku “Dasar Keperawatan” karya Patrisia, dkk (2022), dijelaskan bahwa pada tahun 1812-1816, nusantara masih dikuasai oleh VOC, namun profesi perawat sudah ada di masyarakat dengan semboyan “Kesehatan adalah milik manusia”. Pada saat itu, perawat pribumi dikenal dengan istilah ‘verpleger’.
Pada tahun 1816 – 1942, perawat mulai dikenal di kalangan luas. Rumah sakit swasta pun mulai banyak didirikan dan profesi perawat banyak dibutuhkan.
Namun setelah kekuasaan berpindah ke tangan Jepang, dunia keperawatan justru mengalami kemunduran. Hingga setelah kemerdekaan berhasil diraih Indonesia, barulah dunia keperawatan mulai membaik dan berkembang kembali seiring berdirinya banyak rumah sakit.
Singkat cerita, perlahan-lahan didirikan sekolah-sekolah keperawatan dan muncul berbagai organisasi perawat meliputi Kaum Verpleger Foster Indonesia (PKVI), Persatuan Djuru Kesehatan Indonesia (PDKI), Persatuan Perawat Indonesia (PPI), dan Ikatan Perawat Indonesia (IPI).
Beberapa organisasi ini kemudian melakukan fusi organisasi dan membentuk wadah besar dengan nama Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).
Adapun berdasarkan hasil fusi inilah, tanggal 17 Maret 1974 sepakat dengan pembentukan organisasi PPNI dan sekaligus berakhir ditetapkan sebagai Hari Perawat Nasional.
Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kabupaten Mimika mengucapkan Selamat Merayakan Hari Perawat Nasional Tahun 2024. (**)