TIMIKA, Koranpapua.id- Menjelang Hari Raya Natal 25 Desember 2023 dan Tahun Baru 2024, masyarakat Kabupaten Puncak mengeluhkan mahalnya hargat tiket.
Harga tiket dari Timika ke Beoga, Sinak dan Ilaga saat ini tembus Rp3 juta.
Keluhan ini disampaikan oleh Melianus Numang, Ketua Angkatan Muda Kemah Injil (AMKI) Papua Tengah kepada Koranpapua.id di Timika, Sabtu malam 9 Desember 2023.
Melianus yang ditemui di sela-sela Rapat Paripurna Pembukaan Sidang Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Puncak di salah satu hotel di Timika mengatakan kenaikan harga tiket sudah terjadi sejak November 2023.
Menurutnya, sebelumnya harga tiket sekitar Rp1juta, namun pada bulan November naik menjadi Rp2,5 juta. Masuk awal Desember ini harganya makin melonjak tinggi dan tembus diangka Rp3 juta.
Tingginya harga tiket membuat masyarakat Puncak semakin sulit untuk bepergian ke Timika atau ke Nabire untuk membelanjakan kebutuhan persiapan Natal dan Tahun Baru.
“Masyarakat yang selama ini pulang pergi belanja bahan makanan dan kebutuhan lain sehari-hari makin sulit dan sangat kewalahan,” ujarnya.
Mahalnya harga tiket pesawat juga dirasakan aparatur pemerintah yang biasanya pergi pulang mengikuti kegiatan di Timika atau ke Nabire.
Melianuas mewakili masyarakat dan AMKI Papua Tengah meminta kepada Pj. Bupati Puncak Darwin H. L Tobing bersama Ketua DPRD Puncak untuk segera menyikapi persoalan ini.
Pemerintah bersama DPRD diharapkan agar mengundang pihak otoritas penerbangan bersama stakeholder lainnya membicarakan persoalan harga tiket yang kian mencekik.
“Kami harap segera mencarikan solusinya. Apalagi saat ini sementara suasana Natal. Sudah pasti masyarakat datang ke Timika dan Nabire untuk belanja kebutuhan Natal,” tandasnya.
Menurutnya, dengan harga tiket yang sedikit murah sangat membantu masyarakat beraktivitas pulang pergi dari Puncak ke Timika maupun sebaliknya. (Redaksi)