TIMIKA, Koranpapua.id- Lima pekerja proyek Puskesmas di Distrik Beoga Barat, Kabupaten Puncak, Papua Tengah yang meninggal dunia dan dua korban luka-luka akan dievakuasi ke Timika, ibukota Kabupaten Mimika.
Polisi sudah melakukan identifikasi lima korban meninggal akibat serangan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua Tengah.
“Korban meninggal dunia dan luka-luka akan kami evakuasi ke Timika,” ungkap Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Bayu Suseno dalam keterangannya, Sabtu 25 November 2023.
Kasatgas menyebutkan tiga orang meninggal dunia berasal dari Pulau Jawa yakni, Suyanto (40), Satiman (40), dan Triyono (50). Ketiga korban semuanya berasal dari Pulau Jawa.
Sementara kedua korban yang terluka masing-masing bernama Nurali (52) asal dari Pulau Jawa dan Alfian Pratasis (30) dari Bitung, Sulawesi Utara
Dikatakan, lima pekerja proyek diserang oleh KKB menggunakan parang dan senjata api. Ini terlihat dari ketiga korban tewas mengalami luka tembak dan sabetan benda tajam.
Menurutnya, aksi serangan ini dilakukan oleh KKB pimpinan Aibon Kogoya dengan modus meminta sejumlah uang kepada para korban.
“KKB diduga hendak meminta sejumlah uang, karena tak diberikan, KKB kemudian melakukan penyerangan,”jelasnya.
Kabag Humas RSUD Mimika, Luky Mahakena, S.Sos. M.Si yang dikorfirmasi Koranpapua.id mengatakan, sampai malam ini, pihak RSUD belum menerima korban penembakan dari Puncak.
Meski demikian, informasi yang diterima pihak RSUD, belum tibanya korban di Timika dikarenakan faktor cuaca, sehingga pesawat baru bisa terbang besok, Minggu 26 November 2023.
“ Informasi besok pagi sekitar pukul 06.00 WIT baru sampai ke Timika. Selanjutnya dari Bandara langsung ke RSUD,”jelas Luky. (Redaksi)