TIMIKA, Koranpapua.id- Situasi keamanan di Distrik Serambokan, Kabupaten Pegunungan Bintang, Provinsi Papua Pegunungan pasca penembakan lima anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) sudah mulai kondusif.
Aktivitas masyarakat telah berangsur pulih pasca tewasnya lima anggota KKB. Masyarakat tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa.
“Doakan (kondisi di Papua) aman, kondusif. Masyakat aman, pembangunan berjalan lancar, kesejahteraan tercapai,” ujar Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III Letnan Jenderal Richard Tampubolon, kepada awak media usai ziarah nasional TNI di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Rabu 4 Oktober 2023.
Richard mengatakan, lima anggota KKB yang ditembak mati di Distrik Serambakon, itu terlibat pembunuhan terhadap anggota Brimob hingga merampok Orang Asli Papua (OAP).
Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono menjelaskan, lima anggota kelompok separatis teroris itu, terlibat dalam berbagai gangguan keamanan dan aksi kriminal sejak awal 2023.
“Mereka menyerang dan merampok masyarakat. Menyerang pemerintah kabupaten dan aparat desa jika tidak menyetor sejumlah uang kepada mereka,” kata Julius dalam siaran pers Puspen TNI, dikutip pada Minggu (1/10/2023).
Lima anggota KKB juga terlibat berbagai gangguan lalu lintas penerbangan di sekitar Bandara, menembak aparat Brimob yang berpatroli hingga tewas, menembak Satpol PP, membakar rumah dinas DPRD, dan kios warga hingga ludes.
Julius mengatakan, Pangkogabwilhan III telah memerintahkan agar aparat menindak kelompok tersebut secara tegas dan terukur.
“Selama ini mereka telah melakukan kejahatan, melakukan pembunuhan warga sipil, OAP, melakukan pembakaran, membunuh Satpol PP, membunuh Brimob, dan kejahatan lainnya,” ujar Julius.
Diketahui, tim Satgas Damai Cartenz 2023 yang terdiri dari gabungan TNI-Polri, menembak lima anggota KKB di Distrik Serambakon, Pegunungan Bintang, pada Sabtu (30/9/2023) pagi WIT.
Selain menembak lima anggota KKB, Satgas Damai Cartenz juga menyita sebanyak tiga senjata api. (Redaksi)