TIMIKA, Koranpapua.id– Pj. Bupati Mimika Valentinus S. Sumito mengingatkan PT Pangansari untuk secara terus menerus tanpa bosan, dengan hati yang tulus dan penuh kasih dalam memberikan pendampingan kepada para pengusaha Papua.
Pesan ini disampaikan Bupati Valentinus ketika membuka acara Deklarasi Forum Hongoi oF Papua Entreneurship (HOPE) di Swiss Belinn, Senin malam 17 Juli 2023.
Selama ini masyarakat Mimika sangat mengharapkan bisa bekerjasama dengan Pangansari dalam memasaran sayur-sayuran yang menjadi hasil kebun mereka.
Permintaan masyarakat ini merupakan keluhan yang disampaikan kepada Pj Bupati dalam beberapa kali pertemuan dengan kepala kampung di Mimika.
Menurutnya, selama ini masyarakat tani sudah berusaha maksimal untuk menanam sayur dan berharap bisa dijual ke Pangansari. Namun sampai sekarang harapan itu belum bisa terwujut, karena sayur yang dihasilkan belum memenuhi standar yang ditetapkan oleh Pangansari.
“Saya pernah mendengar cerita Bupati Puncak Wilem Wandik. Pernah membawa sayur dalam jumlah banyak dan menggerakan masyarakat untuk menanam sayur supaya bisa masuk ke Pangansari. Ternyata tidak memenuhi syarat akhirnya menumpuk di Timika menjadi barang busuk,” jelas Valentinus.
Untuk itu Valentinus mengajak semua pihak untuk mempunyai suatu pemahaman bersama. Dan dengan kehadiran Forum HOPE betul-betul dapat menolong dan mengangkat serta memberikan yang terbaik buat masyarakat.
Salah satu poin penting dari pembentukan Forum HOPE adalah pendampingan. Forum ini tidak memberikan anggaran dan tidak memberikan barang kepada para pengusaha. HOPE lebih pada pendampingan teknis, supaya para pengusaha bisa memenuhi standar yang ditentukan Pangan Sari.
“Jika sudah penuhi standar dan bisa masuk ke Pangansari maka untuk eksport kita sudah bisa bersaing. Entah itu ikan, ternak dan sayur,” papar Valentinus.
Valentinus menggarisbawahi bekerja di Papua membutuhkan hati yang tebal dan kasih yang banyak. Karena di Kementerian Dalam Negeri hingga dengan saat ini Valentinus masih menjabat Direktur Otonomi Khusus, masih melakukan beberapa tugas. Diantaranya mengawal daerah Otsus yang ada di Indonesia. Seperti Papua, Jogja, DKI Jakarta dan Aceh.
Proses pemberdayaan yang dilakukan membutuhkan pendampingan secara terus menerus. Dengan pembelajaran dan pengalaman yang sudah dialami maka dilakukan beberapa program untuk Papua Barat, Papua Tengah, Papua Selatan dan Papua.
“Semua kita buat indah dalam aturan. Tapi kalau dalam pelaksanaannya tidak kawal dengan baik maka sia-sia. Makanya butuh hati yang tebal dan kasih yang banyak,” tandas Valentinus.
Masyarakat Papua membutuhkan pendampingan. Ia mencontohkan jika pemerintah menurunkan program pertanian, maka harus kawal dari awal hingga pemasarannya. Apabila tidak dikawal sama saja percuma.
Program HOPE harus mempunyai harapan sehingga semua mempunyai satu misi. Bahwa forum ini hadir untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dalam mengelola pertanian, peternakan dan perikanan.
Dengan terbentuknya Forum HOPE ini tidak ada yang salah paham. Sebab hadirnya forum ini untuk meningkatkan kapasitas baik mitra usaha, petani dan tidak menutup kemungkinan kepada Pemerintah Kabupaten Mimika.
“Saya berharap forum ini terbentuk untuk saling mengisi, saling curhat pendapat untuk saling menguatkan kedepan. Karena sudah mendapat jaminan dari Direktur Utama PT Pangansari untuk berusaha sekuat mungkin agar tidak gagal,” paparnya.
Namun demikian, Valentinus mengingatkan jangan sampai dengan semangat yang tinggi melupakan kebutuhan masyarakat Mimika. “ Harus seimbang jangan karena mengejar harga di Pangansari yang cukup tinggi, sehingga masyarakat tidak mendapat kesempatan untuk membeli dan itu bisa terjadi inflasi.
Valentinus berharap hadirnya HOPE bisa membawa warna baru di dunia usaha dan kemitraan. Karenanya harus jelas fungsi pendampingannya dan tujuan programnya. Mendukung ini perlu ada grand desain dan peta jalan atau road map.
“Kalau saya dari pengusaha kecil mau jadi pengusaha besar harus saya buat apa. Mulai dari merangkak, berdiri, berjalan sampai berlari menuju finish itu harus jelas. Tahapan ini harus dikawal bersama-sama melalui forum ini,” pinta Valentinus. (redaksi)