TIMIKA, Koranpapua.id– Sebanyak 195 pasien yang terdiri dari 12 pasien bibir sumbing, 78 pasien katarak dan 105 pasien mata melakukan screening di RSUD Mimika.
Screening yang sudah berjalan sejak Minggu 9 Juli dilakukan oleh tim dokter RSUD, untuk memastikan kondisi pasien sebelum pelaksanaan operasi yang berlangsung selama dua hari, Selasa 11 Juli dan Rabu 12 Juli 2023.
Kasdim 1710 Mimika Mayor Abdul Munir, Koordinator Pengobatan Bibir Sumbing mengatakan, setelah semua pasien dilakukan pemeriksanan kesehatan akan dilanjutkan dengan pelaksanaan operasi.
” Untuk pasien bibir sumbing sudah screening sejak hari Minggu dan hari ini, (Senin-Red) dan besok (Selasa-Red) untuk katarak dan pasien mata. Setelah dinyatakan sehat mereka langsung ke meja operasi,” ujar Abdul Munir kepada Koranpapua.id melalui sambungan telepon, Senin 10 Juli.
Meski demikian, jumlah tersebut tidak menutup kemungkinan berubah, karena ada yang tidak bisa operasi, apabila dalam skrining dinyatakan tidak memenuhi syarat.
” Tadi berdasarkan laporan anggota saya di lapangan bahwa pasien bibir sumbing baru 10 yang skrining, sementara dua orang belum. Apakah ada hambatan kita belum tahu,” jelasnya.
Untuk mensukseskan kegiatan operasi bibir sumbing akan didukung lima tenaga dokter dari Rumah Sakit Angkatan Darat (RSAD) Jakarta. Dan untuk pasien mata didukung 13 dokter ahli mata dari Persatuan Dokter Mata Indonesia (PERDAMI) Makassar.
Munir mamastikan dengan jumlah tenaga dokter yang cukup banyak, semua pasien bibir sumbing dan katarak bisa dilayani sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.
“Bagi pasien yang sudah jalani operasi tetap jalankan rawat jalan untuk kontrol. Sementara pasien yang tinggalnya di jauh di luar kota, menjadi tugas dan tanggung jawab masing-masing Koramil atau Babinsa untuk antar jemput,” tandas Munir.
Saat ini untuk pasien yang jauh diinapkan sementara di Koramil 1710 Kota Timika. Sedangkan yang berdomisili di Timika bisa tinggal di rumah masing-masing. Untuk transportasi menuju RSUD bisa menggunakan kendaraan sendiri atau dijemput oleh Babinsa.
Untuk pelayanan di BLUD Puskesmas Timika, pasien akan diantar jemput menggunakan armada milik TNI-Polri. Meski demikian antar jemput lebih diutamakan kepada mereka yang tempat tinggalnya jauh. Misalnya di Mapurujaya, Hiripau, Kaugapu, Gorong-Gorong.
Dijelaskan, untuk pelayanan di Puskesmas Timika berlangsung selama dua hari. Jumlah pasien gigi dan umum serta pemberian vitamin bagi masyarakat semua usia diperkirakan bisa mencapai 1.000 orang.
“Untuk ke BLUD Puskesmas Kota Timika kemungkinan Wapres tidak kunjungi, karena pertimbangan faktor waktu, karena sudah sore, sehingga hanya fokus di RSUD saja,” paparnya Munir.
Dijelaskan, sesuai agenda Wapres akan tiba di Timika, Selasa 11 Juli sekitar pukul 17.00 WIT. Dari Bandara Wapres bersama rombongan langsung menuju Rimba Papua Hotel untuk istirahat. Rabu 12 Juli pagi, Wapres berkunjung ke Nemangkawi PT Freeport Indonedia di Kuala Kencana.
Setelah selesai di Kuala Kencana langsung menuju RPJ untuk menjalani sholat siang. Kemudain bersama rombongan menuju RSUD untuk meninjau langsung kegiatan bakti sosial, berupa operasi bibir sumbing dan katarak. Selanjutnya Wapres memberikan keterangan pers kepada media.
Wapres juga membatalkan kunjungan ke Tembagapura, karena sesuai agenda usai meninjau kegiatan bakti sosial, Kamis 13 Juli rombongan Wapres berangkat menuju Nabire, Ibu Kota Provinsi Papua Tengah.
Dikatakan terselenggaranya kegiatan didukung penuh oleh Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat bekerjasama dengan PT Freeport Indonesia, Pemkab Mimika, Ikatan Dokter Gigi dan Apoteker. (redaksi)