TIMIKA – Koranpapua.id – Marselinus Mamayau, Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika meluapkan kemarahannya terhadap semua pegawai termasuk Kadinkes, Reynold Ubra dengan menggembok pintu utama kantor.
Aksi tersebut dilakukan Marsel pada saat jam kantor sedang berlangsung sekitar pukul 10.00 WIT, Senin 19 Juni 2023. Saat digembok para pegawai Dinkes sebagian besar masih berada di dalam kantor.
“Sebenarnya saya mau lapor dulu ke Plt Bupati dan Sekda. Tapi saya sudah terlalu marah dengan gerakan-gerakan para pegawai Dinkes tidak terkecuali,”
Kepada Koranpapua.id di Kantor Dinkes, Marsel menjelaskan, dirinya nekat menggembok pintu utama, karena selama ini merasa tidak dihargai oleh bawahan dan kepala dinas. Sebagian besar pekerjaan yang dilakukan tidak sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
“Sebenarnya saya mau lapor dulu ke Plt Bupati dan Sekda. Tapi saya sudah terlalu marah dengan gerakan-gerakan para pegawai Dinkes tidak terkecuali,” ujar Marsel kesal.
Marsel mengungkapkan mulai dari kepala dinas, Kepala Bidang (Kabid) dan Kepala Seksi (Kasie) di Dinkes sepertinya tidak menghargai dirinya sebagai Sekretaris atau orang kedua di dinas tersebut.
Para Kabid dan Kasie tidak pernah melakukan koordinasi dengan Sekretaris terkait dengan sejumlah pekerjaan. Mereka lebih memilih untuk langsung berkoordinasi dengan Kadis, padahal sesuai SOP sebelum ke Kadis harus melewati Sekretaris.
Sistem kerja yang tidak sesuai SOP ini bukan baru sekarang, tapi sudah terjadi sejak lama. “Saya ikuti terus selama ini. Kepala dinas berangkat terus. Sekali berangkat bisa habiskan Rp18 juta. Baru pergi dan kembali baru satu malam di Timika besoknya berangkat lagi. Memangnya saya ini sekuriti untuk jaga kantor,” tandas Marsel.
Menurut Marsel, dirinya dilantik oleh Bupati sebagai pejabat sama seperti kepala dinas. “Kenapa saya tidak dihargai. Tolong muat pa wartawan. Saya kunci pintu ini sampai persoalan selesai. Kenapa saya dikasih tinggal sebagai penjaga kantor dan setiap kegiatan tidak pernah dilibatkan,” timpal Marsel.
Sebagai Sekretaris Dinas, Marsel menyampaikan Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) membidangi tiga bagian yakni Bagian Program, Kepegawaian dan Keuangan. Namun setiap kali ada kegiatan di luar daerah, dirinya tidak pernah dimasukan dalam kegiatan tersebut. Kejadian ini sudah berlangsung hampir enam bulan, sementara kepala dinas setiap saat berangkat terus ke luar daerah.
“Saya minta mari kita saling menghargai. Jangan lihat saya tenang-tenang saja, jadi bukan begitu,” katanya sembari menambahkan jika dirinya juga pernah mengunci pintu ruang kerja dr. Evelin di RSUD, karena diduga bermain SK.
Ia memastikan sampai jam pulang kerja, pintu kantor tetap digembok sampai permasalahan ini diselesaikan. Ia tidak mempedulikan pegawai yang ada dalam kantor bisa keluar lewat mana.
“Besok Bagian Keuangan berangkat ke Bali, yang seharusnya nama saya ada. Tapi tidak ada nama. Tadi pagi bagian program berangkat ke Nabire juga sama,” katanya.
Reynold Ubra, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika saat dikonfirmasi Koranpapua.id nomornya tidak aktif. Saat kejadian Kadinkes sementara tidak berada di kantor. (redaksi)