TIMIKA, Koranpapua.id– Menjelang tanggal 1 Desember 2023 yang tinggal menghitung jam, Bupati Eltinus Omaleng berharap semua wilayah Kabupaten Mimika tetap aman dan kondusif.
Bupati mengingatkan agar tidak boleh ada gerakan tambahan oleh kelompok tertentu untuk menaikan bendera Bintang Kejora, karena akan berhadapan dengan aparat TNI-Polri.
Hal ini disampaikan Bupati Omaleng di hadapan ratusan tokoh masyarakat Amungme dan Komoro, tokoh agama, tokoh pemuda dan perwakilan paguyupan Nusantara dalam acara tatap muka bersama Forkopimda yang berlangsung di salah satu hotel di Timika, Kamis 30 November 2023.
“Ini hari tanggal 30 November, beberapa jam lagi pukul 24.00 WIT berganti ke tanggal 1 Desember. Saya ingatkan jangan sampai ada bunyi tembakan oleh aparat, karena ada gerakan-gerakan tambahan,”ujar Bupati Omaleng.
Dengan adanya bunyi letupan peluru sebagai akibat dari ulah sekelompok warga, akan membuat nama Kabupaten Mimika tercoreng sampai ke Pemerintah Pusat.
Menurut Bupati Omaleng, kabupaten yang dipimpinnya berbeda dengan kabupaten lain di Papua yang belakangan ini bergejolak. Karena itu harumnya nama Mimika perlu dipertahankan.
Kepada semua elemen masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama dan paguyuban diharapkan agar bersama-sama dengan pemerintah daerah, TNI-Polri untuk menjaga wilayah Mimika yang selama ini selalu aman kondusif.
“Semua masyarakat, terutama tokoh-tokoh agama mulai dari pengunungan, pantai dan kota Timika untuk menjaga nama baik Mimika,”tandasnya.
Pendekatan melalui lembaga gereja tambah Bupati Omaleng sangat tepat untuk meredam rencana gerakan tambahan yang ingin dilakukan kelompok tertentu.
“Biasanya kalau pihak gereja yang bicara mereka lebih dengar. Jadi tolong tokoh agama bisa melakukan pendekatan,”pesan Bupati Omaleng.
Ia meminta apabila mendengar adanya rencana gerakan tertentu dapat dilaporkan kepada TNI-Polri. Laporan juga bisa disampaikan kepada pemerintah daerah untuk selanjutnya dapat dikoordinasikan dengan pihak keamanan. (Redaksi)