TIMIKA, Koranpapua.id- Upaya Pemerintah Kabupaten Mimika menggelar Operasi Pasar Murah untuk menekan laju inflasi di daerah ini merupakan program positif dan perlu didukung semua pihak.
Meski demikian kegiatan yang dihandel Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang menghabiskan dana Rp4,5 miliar itu, harus betul-betul menyasar kepada masyarakat yang membutuhkan.
Gerson Wakerwa, S.IP, MSi, Pekerja dan Pemerhati Sosial di Timika mengatakan, sebagai warga masyarakat Mimika sangat mendukung pelaksanaan operasi pasar murah.
Namun masyarakat juga perlu mengkawal semua program pemerintah daerah, apalagi yang berkaitan dengan kemajuan ekonomi pasar di daerah ini. Sehingga eksekusi pelaksanaan program di lapangan tepat sasaran.
Kepada Koranpapua.id, Minggu 8 Oktober 2023, Gerson menyoroti operasi pasar murah yang dalam beberapa waktu terakhir dilakukan di beberapa titik wilayah kota Timika dan sekitarnya.
Berdasarkan pantauannya, sebagian besar barang kebutuhan pangan yang dijual di pasar murah justru dibeli oleh warga yang secara ekonominya tidak masuk dalam kategori susah.
“Artinya mereka yang berbelanja setidaknya mampu untuk membeli di toko, bukan datang membeli di pasar murah. Ini yang saya lihat di beberapa titik lokasi pasar murah,”ujar Gerson.
Ia bahkan mendapatkan banyak warga yang berbelanja adalah pemilik kios, sehingga barang-barang tersebut selanjutnya dijual kembali dengan harga normal.
Melihat itu Gerson menyarankan kepada pemerintah agar program subsidi melalui dana APBD harus lebih diutamakan untuk masyarakat di pinggiran kota, pedalaman dan pesisir.
Karena sebagian besar dari mereka masih hidup dalam kekurangan, termasuk dalam pemenuhan kebutuhan pangan sehari-hari.
“Kelompok ini yang harus diperhatikan melalui pasar murah. Jangan dilakukan di kota dan sekitarnya, karena justru menguntungkan orang yang berduit. Beli dalam jumlah banyak kemudian dijual lagi,”sindir Gerson.
Kepada pemerintah daerah, Gerson juga menyampaikan bahwa harga kebutuhan dasar masyarakat di pasaran saat ini melambung tinggi.
Meski ia tidak merinci harga dan jenis bahan kebutuhan yang melambung tinggi, namun ia menyarankan agar dinas terkait seharusnya turun mengecek ke lapangan.
Dengan data lapangan selanjutnya bisa dijadikan dasar untuk mengontrol harga pasar. “Itu salah satu tugas pemerintah, sehingga pedagang dan distributor tidak seenaknya menentukan harga,”sarannya. (Redaksi)