TIMIKA, Koranpapua.id- PT Freeport Indonesia (PTFI) menyerahkan bantuan 520 kilogram Bahan Makanan (Bama) untuk masyarakat Kampung Baluni dan Jagamin, Distrik Tembagapura yang menjadi korban banjir dan longsor 25 Agustus 2023.
Bantuan diserahkan Vice President (VP) Community Relations PTFI, Engel Enoch yang diterima Yosias Lossu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Posko BPBD Tim Reaksi Cepat (TRC), SP 5 Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah.
“Kami turut bersimpati atas musibah bencana alam yang terjadi di Distrik Tembagapura. Setelah mendengar laporan, kami bergegas menyiapkan bantuan bahan makanan pokok yang dapat langsung dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ujar Engel Enoch dalam keterangan tertulis yang diterima Koranpapua.id, Jumat 1 September 2023.
Freeport akan terus melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika dan mengikuti perkembangan situasi, serta mengidentifikasi kebutuhan mendasar masyarakat di lokasi bencana.
Bantuan bahan makanan pokok yang diserahkan Freeport berupa kornet, sarden, dan minyak goreng guna melengkapi 2,5 ton bantuan yang sebelumnya sudah didistribusikan pemerintah daerah.
Bantuan ini selanjutnya akan didistribusikan oleh Pemkab Mimika ke wilayah terdampak menggunakan transportasi udara.
Yosias Lossu memberikan apresiasi terhadap Freeport atas bantuan kemanusiaan untuk masyarakat yang terdampak.
“Kami berterima kasih kepada Freeport yang membantu menghadapi situasi menantang seperti saat ini, karena bahan makanan menjadi hal yang krusial,” kata Yosias.
BPBD Mimika kini telah mengumpulkan 2,5 ton bantuan dari Pemkab dan Freeport. Bantuan yang telah dikirimkan dalam tiga hari terakhir sebanyak 146 kilogram.
“Semoga kerja sama yang baik antara Freeport dan pemerintah dapat berlanjut. Bantuan yang kami terima dapat segera didistribusikan untuk membantu masyarakat yang terdampak,” timpal Yosias.
Perlu diketahui warga dua kampung yang mengalami musibah berjumlah 843 jiwa. Dengan perincian 338 dari 200 kepala keluarga dari Kampung Jagamin dan 505 dari 126 kepala keluarga dari Kampung Baluni.
Peristiwa banjir dan longsor yang terjadi akibat hujan deras pada 25 Agustus 2023 di Distrik Tembagapura menyebabkan tiga jembatan yang menghubungkan antarkampung terputus.
Lahan pertanian milik masyarakat di sepanjang pinggir sungai juga mengalami kerusakan. Hal ini membuat masyarakat kesulitan mendapatkan makanan dan minuman, karena akses jalan terputus. (Redaksi)