DOGIYAI, Koranpapua.id- Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), ongkos transportasi darat dari Nabire, Ibukota Provinsi Papua Tengah ke empat distrik di Mapia Barat, Kabupaten Dogiyai, mencapai Rp4 juta.
Sementara untuk ke wilayah Mapia Tengah sebesar Rp3 juta. Patokan harga ini terbilang cukup mahal dan menjadi keluhan masyarakat di wilayah itu.
Andreas Gobai, S.Sos, MA Tokoh Masyarakat mengatakan, selain ke Mapia Barat dan Mapia Tengah, biaya cater mobil dari Bomomani ke Abouyaga yang juga terletak di wilayah Distrik Mapia Barat mencapai Rp3.000.000.
Dikatakan, mahalnya biaya carter kendaraan itu, dikarenakan hingga saat ini belum tersedia transportasi umum untuk penumpang.
Armada yang mampu melayani rute-rute tersebut merupakan armada pribadi seperti Hilux atau Fortuner. Meski demikian jumlah kendaraan juga sangat terbatas.
“Kondisi jalan yang terjal, rusak, dan rawan kecelakaan juga semakin memperburuk situasi mobilitas masyarakat,” ujar Andreas Gobai dalam keterangannya kepada koranpapua.id, Sabtu 20 Desember 2025.
Andreas juga menyampaikan bahwa, kondisi ini sungguh memprihatinkan, karena masyarakat di Piyaiye, Sukikai Selatan, Mapia Barat, dan Mapia Tengah hidup dalam keterbatasan.
“Jujur kami sampaikan. Masyarakat saat ini nyaris tak berdaya dalam mengakses transportasi yang aman, layak, dan terjangkau,” pungkasnya.
Situasi ini membutuhkan perhatian nyata dan langkah konkret dari seluruh pemangku kepentingan, agar persoalan transportasi di wilayah itu, segera ditangani secara serius dan berkelanjutan.
Sebagai tokoh masyarakat, Andreas berharap menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru, mobilitas masyarakat dapat berlangsung aman, lancar, dan tanpa hambatan.
“Kami berharap ada harapan baru bagi masyarakat di wilayah pedalaman Pihaihe, Mapia Barat, Mapia Tengah dan sekitarnya jelang Natal dan Tahun Baru,” pintanya.
Ia juga meminta agar pemerintah daerah dapat membantu armada untuk kelancaran transportasi masyarakat untuk bisa kembali merayakan di kampung halaman.
“Pemerintah juga kedepannya dapat mengalokasikan anggaran untuk melakukan perbaikan jalan di rute-rute yang ada, sehingga bisa menekan biaya sewa kendaraan yang saat ini cukup mahal,” tandasnya. (Redaksi)










