TIMIKA, Koranpapua.id– Pameran foto ‘Lensa Pengabdian’ yang diselenggarakan Dinas Kesehatan (Dinkes) Mimika dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2025, mendapatkan apresiasi dari seorang tokoh medis Mimika, dr. Yosep Lukman Oyong.
Kepada koranpapua.id, tokoh medis yang dikenal dengan sapaan dokter Oyong itu, mengatakan sebagai tenaga medis yang hampir 27 tahun mengabdi di Mimika, Papua Tengah, sangat mendukung kegiatan pameran ini.
“Kegiatan ini langkah yang bagus dalam rangka Hari Kesehatan tahun 2025, karena ada berbagai variasi, termasuk pameran foto yang menunjukkan apa yang sudah tenaga kesehatan lakukan di berbagai tempat di Kabupaten Mimika,” ujarnya.
Menurutnya, pameran ini membuat masyarakat semakin memahami jasa dan pengorbanan para petugas kesehatan yang melayani hingga ke pelosok.
“Dengan adanya lomba foto ini juga kita bisa lebih memberi apresiasi kepada petugas kesehatan yang sudah bertugas khususnya di daerah terpencil,” ujarnya.
Ia berharap momentum HKN semakin memperkuat semangat tenaga kesehatan Mimika.
“Kita jangan berhenti dengan cita-cita mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan lebih berperan dalam menjaga kesehatan mereka. Dan kita sebagai tenaga kesehatan makin bersemangat di hari-hari dan tahun-tahun mendatang,” katanya.
Seperti diketahui dokter Oyong merupakan orang pertama yang menjadi Direktur RSMM sejak pertama beroperasi tahun 1999.
Dan setelah sekian dasawarsa melalangbuana di dunia medis di Mimika, kini di masa senjanya, dokter Oyong mendirikan Klinik Auwyong yang berlokasi di Jalan Kelapa Dua, Distrik Mimika Baru, Timika.
Leni Silas, Kebid Bidang Kesehatan Masyarakat mewakili Reynold Rizal Ubra, Kadinkes Mimika, ketika menutup pameran itu, Kamis 14 November 2025 mengatakan, pameran yang berlangsung di Hotel Serayu Timika, selama tiga hari (12-14 November 2025) itu, menjadi ruang apresiasi bagi Nakes, mulai dari pusat kota, pesisir, hingga pegunungan.
Di hari penutupan berlangsung meriah dengan kehadiran ratusan pengunjung yang datang untuk melihat langsung potret nyata perjuangan para Nakes.
Deretan foto dipajang rapi, menampilkan momen saat Nakes menyeberangi sungai dengan perahu kecil, memikul pasien di wilayah pegunungan, hingga memberikan pelayanan kesehatan di rumah panggung pedalaman dan pesisir.
Leni Silas dalam kesempatan itu yang menyampaikan apresiasi besar kepada seluruh tenaga kesehatan.
Leni juga menyampaikan permohonan maaf kepada para Nakes senior karena tidak semua foto dapat ditampilkan.
Namun, Ia berharap ke depan tersedia ruang lebih besar untuk memberi penghargaan kepada nakes yang telah mengabdi puluhan tahun.
“Kita berharap mulai sekarang kita bisa memikirkan bentuk penghargaan apa yang harus kita berikan kepada rekan-rekan kita yang sudah dengan sungguh-sungguh melayani,” ujarnya.
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru










