ADVERTISEMENT
Selasa, Juli 8, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Ekonomi

Di Pelantikan Pj Gubernur Papua, Mendagri Kembali Singgung Ekonomi Papua Tengah -25,5 Persen, Uangnya Disimpan di Bank

Kontraksi tersebut menjadi peringatan keras bagi pemerintah daerah. Apalagi kondisi ini terjadi di wilayah yang memiliki SDA besar seperti tambang emas dan tembaga milik PT Freeport Indonesia.

8 Juli 2025
0
Di Pelantikan Pj Gubernur Papua, Mendagri Kembali Singgung Ekonomi Papua Tengah -25,5 Persen, Uangnya Disimpan di Bank

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dan Wakil Menteri Dalam Negeri, Ribka Haluk memberikan paparan saat mengikuti rapat kerja. (foto:ist/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

JAKARTA, Koranpapua.id– Tito Karnavian, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) kembali menyoroti anjloknya pertumbuhan ekonomi Provinsi Papua Tengah pada kuartal I-2025 lalu.

Menurutnya, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Papua Tengah yang tumbuh negatif hingga -25,53 persen secara tahunan (year on year/yoy) menunjukkan masalah serius di pemerintahan daerah setempat.

ADVERTISEMENT

Sebab, berdasarkan data kementeriannya, belanja Papua Tengah hanya mencapai 20 persen. Padahal, realisasi pendapatan provinsi tersebut bisa mencapai 70 persen.

Advertisement. Scroll to continue reading.

“Pendapatannya, hebat. Tapi belanja kira-kira baru 20 persen. Artinya uangnya disimpan di bank sehingga membuat pertumbuhan ekonomi di Papua Tengah minus 20 persen,” ungkap Tito saat pelantikan Pejabat Gubernur Papua, Senin 7 Juli 2025.

Baca Juga

Aksi Teror Pembakaran Kantor Distrik dan Rumah Bupati di Puncak, Brigjen Faizal Sebut Bagian dari Propaganda KKB

Pemkab Mimika Ajukan Pengisian Kekosongan Jabatan Kepala Dinas PUPR ke BKN

“Bayangkan semua daerah di Indonesia Timur yang paling tinggi Maluku Utara 30 persen, Papua Barat nomor 2-25 persen kalau saya tidak salah. Pokoknya di atas 25 persen,” tambah Tito.

Tito menilai kontraksi tersebut menjadi peringatan keras bagi pemerintah daerah. Apalagi kondisi ini terjadi di wilayah yang memiliki Sumber Daya Alam (SDA) besar seperti tambang emas dan tembaga milik PT Freeport Indonesia.

“Ini dalam sekali -25 persen di Papua Tengah. Uangnya banyak, begitu. Salah satunya yang saya minta, kalau mau ada perubahan dinas segala macam, ya sesuai aturan kita akan bantu. Tapi uangnya harus disalurkan. Jangan dikunci,” timpalnya.

Ia menegaskan bahwa angka pertumbuhan ekonomi adalah indikator penting untuk menilai kemajuan suatu daerah.

“Stunting dan segala macam, boleh. Tapi pertumbuhan ekonomi itu menunjukkan, paling gampang angka menunjukkan daerah itu naik, maju atau dia stagnan atau dia turun, mundur,” pungkasnya.

Dikatakan, bila pertumbuhan ekonomi suatu daerah di atas tiga persen, maka arah pembangunan dinilai positif. Namun, jika stagnan atau justru negatif, pemerintah pusat perlu turun tangan.

“Kalau minus, dan minusnya dalam sekali, itu mundur. Yang dieksekusi 18 persen belanja, pasti untuk gaji saja. Terus bagaimana dengan pendidikan, kesehatan, jalan-jalan, infrastruktur berarti enggak terbangun. Kira-kira begitu,” tegasnya.

Kontraksi pertumbuhan ekonomi Papua Tengah tercatat dalam laporan Badan Pusat Statistik (BPS).

Pada triwulan I-2025, ekonomi Papua Tengah dengan Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian mengalami kontraksi sebesar -25,53 persen (yoy).

Tanpa sektor tambang, justru ekonomi Papua Tengah tumbuh positif 2,35 persen (yoy). Dari tujuh belas lapangan usaha yang dicatat BPS, hampir seluruhnya mencatatkan pertumbuhan.

Hanya dua yang mengalami kontraksi, yakni Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian yang terkontraksi -32,82 persen, serta Lapangan Usaha Konstruksi yang terkontraksi tipis sebesar -0,11 persen.

BPS menyebut, besarnya kontraksi pada sektor pertambangan terjadi akibat penurunan signifikan produksi emas dan tembaga Freeport pada triwulan I 2025.

Sektor ini diketahui sebagai kontributor terbesar perekonomian Papua Tengah. Karena itu, penurunan kinerjanya berdampak langsung terhadap keseluruhan pertumbuhan ekonomi daerah. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Konsep Otomatis

Aksi Teror Pembakaran Kantor Distrik dan Rumah Bupati di Puncak, Brigjen Faizal Sebut Bagian dari Propaganda KKB

8 Juli 2025
Tumpang Tindih Fungsi dan Kewenangan, Bupati Johannes Rettob akan Lakukan Restrukturisasi Sejumlah OPD

Pemkab Mimika Ajukan Pengisian Kekosongan Jabatan Kepala Dinas PUPR ke BKN

8 Juli 2025
Mimika Siap Luncurkan 132 Koperasi Merah Putih, Perdana di Papua Tengah

Mimika Siap Luncurkan 132 Koperasi Merah Putih, Perdana di Papua Tengah

8 Juli 2025
Dinkes Mimika Pastikan ‘Obat Biru’ Kembali Tersedia di Awal Juli 2025

Kadinkes Reynold Ubra: Bukan Hanya Obat, Kesadaran Lingkungan Jadi Kunci Hadapi Malaria di Mimika

8 Juli 2025
Perpanjangan IUPK Freeport Tidak Setimpal yang Didapat Indonesia

Tiga Warga Ditembak Aparat di Area Freeport, Ini Penjelasan Kombes Irwan Yuli Prasetyo

8 Juli 2025
Di Pelantikan Pj Gubernur Papua, Mendagri Kembali Singgung Ekonomi Papua Tengah -25,5 Persen, Uangnya Disimpan di Bank

Di Pelantikan Pj Gubernur Papua, Mendagri Kembali Singgung Ekonomi Papua Tengah -25,5 Persen, Uangnya Disimpan di Bank

8 Juli 2025

POPULER

  • Konsep Otomatis

    Kursi Sekda Mimika ‘Panas’, Siapa Penerus Petrus Yumte? Ini Tanggapan Bupati Johannes Rettob

    1981 shares
    Bagikan 792 Tweet 495
  • Cukup Misteri, Ratusan Miliar Dana Desa di Kabupaten Mimika ‘Menguap’

    1464 shares
    Bagikan 586 Tweet 366
  • Kembali Soroti Anjoknya Penyerapan Anggaran di Papua Tengah, Mendagri: Disebabkan Gubernur Berencana Ganti Kepala Dinas

    922 shares
    Bagikan 369 Tweet 231
  • Nasib 18 Tenaga Kesehatan di Mimika ‘Tidak Pasti’, Dua Tahun Belum Terima SK PPPK

    892 shares
    Bagikan 357 Tweet 223
  • Tumpang Tindih Fungsi dan Kewenangan, Bupati Johannes Rettob akan Lakukan Restrukturisasi Sejumlah OPD

    723 shares
    Bagikan 289 Tweet 181
  • Masa Jabatan Kepala Kampung di Mimika akan Dievaluasi, Ketahuan Selewengkan Dana Kampung Langsung Dicopot

    702 shares
    Bagikan 281 Tweet 176
  • Buntut YGH Meninggal Dunia, Warga Blokir Jalan C Heatubun Minta Ganti Rugi Rp1 Miliar

    657 shares
    Bagikan 263 Tweet 164
Next Post
Perpanjangan IUPK Freeport Tidak Setimpal yang Didapat Indonesia

Tiga Warga Ditembak Aparat di Area Freeport, Ini Penjelasan Kombes Irwan Yuli Prasetyo

Dinkes Mimika Pastikan ‘Obat Biru’ Kembali Tersedia di Awal Juli 2025

Kadinkes Reynold Ubra: Bukan Hanya Obat, Kesadaran Lingkungan Jadi Kunci Hadapi Malaria di Mimika

Mimika Siap Luncurkan 132 Koperasi Merah Putih, Perdana di Papua Tengah

Mimika Siap Luncurkan 132 Koperasi Merah Putih, Perdana di Papua Tengah

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id