TIMIKA, Koranpapua.id– Sebanyak 1.600 warga Timika telah mengikuti program vaksinasi Demam Berdarah Dengue (DBD) secara sukarela sejak pencanangan awal pada Mei 2025.
Capaian angka vaksinasi itu menunjukan kesadaran masyarakat akan pentingnya program pencegahan DBD dengan kasus yang cukup tinggi di Mimika.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika menegaskan bahwa vaksinasi ini bersifat sukarela dan tidak ada paksaan.
Meski demikian, Dinas Kesehatan (Dinkes) tetap membuka akses seluas-luasnya bagi warga yang ingin mendapatkan vaksin, sebagai upaya perlindungan diri dari ancaman DBD.
Vaksin DBD yang digunakan dalam program ini adalah vaksin Qdenga, yang sebelumnya telah disumbangkan sebanyak 6.000 dosis oleh PT Freeport Indonesia kepada Pemkab Mimika.
Reynold Ubra, Kepala Dinas Kesehatan Mimika, menyatakan apresiasinya terhadap partisipasi aktif warga.
“Sebanyak 1.600 warga sudah divaksin secara sukarela. Ini adalah hasil yang sangat baik, mengingat tingginya kasus DBD di wilayah perkotaan seperti Pasar Sentral, Mayon, dan Perintis yang menjadi fokus utama,” ujar Reynold kepada awak media Senin 7 Juli 2025.
Menurut data dari Dinas Kesehatan, Reynold Ubra mengklaim bahwa situasi DBD di Mimika saat ini sangat terkendali.
Ia mengungkapkan bahwa pada tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Mimika berhasil menekan angka kasus DBD hingga 400 kali lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya.
“Tahun ini, kita berhasil menekan angka DBD hingga 400 kali lebih rendah dari tahun sebelumnya. Jika tahun lalu rata-rata kasus bisa mencapai seratusan per bulan, saat ini angkanya hanya satu,” jelas Reynold.
Dengan menurunnya angka tersebut, menunjukkan keberhasilan upaya pencegahan dan pengendalian DBD di Mimika. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru