ADVERTISEMENT
Senin, Oktober 6, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Agama

Natal Jemaat Bahtera Timika Berlangsung Meriah, David Onawame: Yesus Raja Damai Datang Menghapus Dosa Manusia

"Jangan sekali-sekali melepaskan tangan Tuhan Yesus dalam hidup, entah berada di mana saja dan dalam situasi apa saja. Karena Allah sungguh mengasihi kita".

7 Desember 2024
0
Natal Jemaat Bahtera Timika Berlangsung Meriah, David Onawame: Yesus Raja Damai Datang Menghapus Dosa Manusia

Kaum Bapa Jemaat Bahtera membawakan lagu puji-pujian pada ibadah Natal Bersama di Gereja Bahtera, Sabtu malam 7 Desember 2024. (foto:redaksi/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Perayaan Natal bersama Jemaat Bahtera Klasis Mimika berlangsung meriah, Sabtu 7 Desember 2024.

Ibadah perayaan kelahiran Yesus yang dipusatkan di Gereja Bahtera, Jalan C Heatubun, diisi dengan pembacaan puisi oleh anak-anak dan drama tentang keselamatan.

ADVERTISEMENT

Ada juga lagu puji-pujian yang dibawakan oleh Komisi Pelayanan Anak dan Remaja, Komisi Pelayanan Ibu-Ibu dan para pendeta dan tokoh gereja.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Ibadah Natal bersama ini mengusung tema utama ‘Kelahiran Raja Damai Membawa Kemenangan dan Pembaharuan’ (Yesaya 11: 1-5 dan Zefanya 3: 17).

Baca Juga

Penataan Kelembagaan, Pemkab Mimika Bentuk OPD Baru, ‘Dinas Pariwisata dan Budaya’

Antrean Panjang di SPBU, Bupati Mimika Pastikan Pasokan Segera Normal, Pertamax Eceran Tembus Rp35 Ribu Per Liter

Sementara sub tema ‘Melalui Natal Jemaat Kita Diajak Menjadi Pembawa Damai dan Pembaharuan Dalam Peningkatan Iman Jemaat Bahtera’.

Pendeta David Onawame, Ketua Klasis Mimika dalam kotbahnya mengungkapkan Yesua lahir sebagai Raja Damai.

Kelahiran Yesus merupakan orang besar. Dengan kelahiran orang besar ini, apa yang hendak diperbuat-Nya untuk orang kecil?

“Kelahiran seorang raja damai tetap menjadi seorang raja, datang sebagai seorang pemimpin tetap sebagai pemimpin,” ujar Pendeta David.

Meski demikian, dibalik kemahabesaran-Nya, Yesus menjadi seorang anak kecil, supaya semua umat manusia sama dalam kehidupan di dunia.

Kedatangan seorang anak kecil ini untuk menyelamatkan manusia yang hidup dalam ikatan dosa.

Kelahiran Yesus hendaknya mengajarkan umat manusia agar dunia damai, suku damai, marga damai, bangsa damai.

Allah mau mengajarkan dalam hidup tidak boleh ada permusuhan satu dengan yang lain.

Pendeta David mencontohkan, masyarakat Kwamki Narama yang selalu hidup dalam situasi perang suku, otomatis tidak ada kedamaian.

“Namun saat ini mereka sudah hidup damai, masyarakat yang tinggal di kampung atas bebas lewat di kampung bawah, begitupun sebaliknya tanpa ada rasa ketakutan,” pungkasnya.

Karena itu, Yesus sebagai sember damai datang ke dunia untuk mengajarkan umat-Nya membangun hidup tanpa ada permusuhan.

Dikatakan pada zaman para nabi, Allah memusnahkan semua manusia dari muka bumi karena dosa.

Namun hanya Nabi Nuh bersama keluarganya yang selamat, karena Allah menyuruhnya membuat bahtera (kapal) agar selamat dari murka Allah.

Orang yang hidup dalam Allah dan kebenaran memperoleh keselamatan. Karena hidup dalam dosa mengantarnya kepada kematian dan kemusnahan.

“Yesus datang ke dunia secara diam-diam untuk menghapuskan dosa manusia. Dengan dosa manusia diampuni maka manusia peroleh keselamatan”.

Dikatakan, Yesus sebagai raja yang besar, raja berkuasa atas segala ciptaan di muka bumi, sehingga manusia memperoleh kemenangan atas dosa dan maut yang selama ini membelenggu manusia.

Menurutnya, manusia yang hidup masih dalam lumpur dosa sudah pasti tidak akan masuk dalam surga. Karena itu, Allah mengutus putera-Nya datang ke dunia.

Dilahirkan di kandang yang hina melalui kandungan seorang wanita bernama Maria untuk menebus dosa manusia dengan darah-Nya yang suci dan kudus.

Yesus turun ke bumi, hidup bersama manusia untuk mengajarkan jalan kebenaran, supaya harkat dan derajat manusia ditinggikan sama seperti Allah.

Yesus lahir hingga mengurbankan diri di kayu salib agar oleh darah-Nya untuk menyucikan manusia dari segala dosa dan perbuatan yang tidak berkenan kepada Allah.

Kepada Jemaat Bahtera, Pendeta David mengajak sebagai orang beriman harus hidup dan mati tetap bersama Yesus Kristus.

“Jangan sekali-sekali melepaskan tangan Tuhan Yesus dalam hidup, entah berada di mana saja dan dalam situasi apa saja. Karena Allah sungguh mengasihi kita,” pesan Pendeta David.

Ia mengungkapkan, dalam kehidupan manusia belum tentu mau mengorbankan nyawanya bagi orang lain.

Namun Allah karena kasih-Nya yang begitu luar biasa besar tanpa batas suku, agama, bahasa maupun warna kulit merelakan putera-Nya mati hanya demi menyelamatkan umat-Nya.

Pada kesempatan itu, Pendeta David menekankan tanpa darah Yesus menyucikan dosa manusia belum tentu surga itu menjadi milik manusia. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Penataan Kelembagaan, Pemkab Mimika Bentuk OPD Baru, ‘Dinas Pariwisata dan Budaya’

Penataan Kelembagaan, Pemkab Mimika Bentuk OPD Baru, ‘Dinas Pariwisata dan Budaya’

6 Oktober 2025
Antrean Panjang di SPBU, Bupati Mimika Pastikan Pasokan Segera Normal, Pertamax Eceran Tembus Rp35 Ribu Per Liter

Antrean Panjang di SPBU, Bupati Mimika Pastikan Pasokan Segera Normal, Pertamax Eceran Tembus Rp35 Ribu Per Liter

6 Oktober 2025
60 Kg Gelembung Ikan Tujuan Surabaya Jalani Pemeriksaan di Bandara Mozes Kilangin Timika

60 Kg Gelembung Ikan Tujuan Surabaya Jalani Pemeriksaan di Bandara Mozes Kilangin Timika

6 Oktober 2025
643 Unit Kendaraan Plat Luar Beroperasi di Papua, Masih Ratusan yang Belum Terdaftar

643 Unit Kendaraan Plat Luar Beroperasi di Papua, Masih Ratusan yang Belum Terdaftar

6 Oktober 2025
Pencarian Berakhir, Seluruh Korban Insiden GBC Freeport Ditemukan Meninggal Dunia

Pencarian Berakhir, Seluruh Korban Insiden GBC Freeport Ditemukan Meninggal Dunia

6 Oktober 2025
Untuk Pertama Kalinya, Kepengurusan KADIN  Papua Tengah dan Delapan Kabupaten Dilantik Bersamaan di Timika

Untuk Pertama Kalinya, Kepengurusan KADIN  Papua Tengah dan Delapan Kabupaten Dilantik Bersamaan di Timika

6 Oktober 2025

POPULER

  • 10 Sekolah di Mimika Gagal Dapat Revitalisasi, Bupati Johannes Rettob Sesalkan Kinerja Dinas Pendidikan

    10 Sekolah di Mimika Gagal Dapat Revitalisasi, Bupati Johannes Rettob Sesalkan Kinerja Dinas Pendidikan

    750 shares
    Bagikan 300 Tweet 188
  • Burunon Kasus Korupsi Rp7,9 Miliar di Papua Barat Dibekuk Tim SIRI Kejagung

    619 shares
    Bagikan 248 Tweet 155
  • Kecewa Soal Beasiswa, Puluhan Mahasiswa OAP Datangi Disdik Mimika, Pegawai Diusir Keluar Kantor, Ini Tanggapan Lemasko

    614 shares
    Bagikan 246 Tweet 154
  • Berbenturan dengan Nurani, Artis Edo Kondologit Mundur dari Anggota DPRD Papua Barat Daya

    606 shares
    Bagikan 242 Tweet 152
  • Tiga Mantan Pejabat di Mimika Masih Kuasai  Empat Mobil Dinas, Upaya Penarikan Belum Berhasil

    581 shares
    Bagikan 232 Tweet 145
  • FPK Mimika Gandeng 31 Paguyuban, Gelar Aksi Bersih Kota Sambut HUT ke-29

    577 shares
    Bagikan 231 Tweet 144
  • Insiden Berdarah Yahukimo, Seluruh Korban Tewas dan Selamat Berhasil Dievakuasi, Ini Daftar Namanya

    571 shares
    Bagikan 228 Tweet 143
Next Post
Pleno Rekapitulasi Pilkada Mimika 2024, Joel Unggul 930 Suara di Distrik Jila

Pleno Rekapitulasi Pilkada Mimika 2024, Joel Unggul 930 Suara di Distrik Jila

Kapolda Papua Tengah Hadir di Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Pilkada Mimika

Kapolda Papua Tengah Hadir di Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Pilkada Mimika

Pendukung AIYE Unjuk Rasa Tuntut KPU Mimika Kembalikan Suara yang Hilang

Pendukung AIYE Unjuk Rasa Tuntut KPU Mimika Kembalikan Suara yang Hilang

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id