ADVERTISEMENT
Sabtu, Juni 28, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Papua Tengah Freeport

Selamatkan Ibu dan Anak dari Area Pendulangan Emas, Freeport dan Pemda Mimika Duduk Bersama Tomas dan TNI-Polri

Situasi di area pendulangan sangat berbahaya dan berdampak jangka panjang. Bahaya bisa ditimbulkan oleh kondisi alam sehingga sering terjadi kecelakaan yang menelan korban jiwa.

26 September 2024
0
Selamatkan Ibu dan Anak dari Area Pendulangan Emas, Freeport dan Pemda Mimika Duduk Bersama Tomas dan TNI-Polri

Suasana sosialisasi terkait pengelolaan isu ibu dan anak di area pendulangan PTFI, di salah satu hotel di Timika, Kamis 26 September 2024.(foto:redaksi/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Jumlah warga yang saat ini melakoni pekerjaan mendulang emas di sejumlah titik dalam wilayah kerja PT Freeport Indonesia (PTFI) telah mencapai 5 ribu lebih jiwa.

Jumlah ini terungkap dalam kegiatan sosialisasi terkait dengan pengelolaan isu ibu dan anak di area pendulangan PTFI yang berlangsung di salah satu hotel di Timika, Kamis 26 September 2024.

ADVERTISEMENT

Pada kegiatan sosialiasi yang terselenggara atas kerjasama PTFI dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Mimika itu, juga terungkap banyak dampak negatif yang ditimbulkan akibat ‘membludaknya’ warga yang terus mendatangi area pendulangan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Salah satu isu yang cukup menjadi perhatian terkait masalah ini yakni, membawa serta istri dan anak-anak tanpa mempertimbangan dampak negatif yang bisa saja terjadi di area pendulangan.

Baca Juga

Pembangunan Sekolah Rakyat di Provinsi Papua, Jhon Mampioper : Baru Tiga Kabupaten Penuhi Syarat

Semangat Toleransi Merebak dalam Pawai Ta’aruf 1 Muharram di Mimika

Akibatnya, anak-anak tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, tidak mengeyam pendidikan di bangku sekolah, bahkan ibu hamil tidak pernah mendapatkan pemeriksaan kandungan.

Belum lagi terjadi Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), pelecehan seksual dan banyak menderita berbagai penyakit akibat lingkungan yang kurang bersih.

Termasuk terus berjatuhan korban jiwa karena sakit, terseret arus dan tertimbun longsor.

Melihat kondisi ini mendorong PTFI bersama Kesbangpol duduk bersama Tokoh Masyarakat (Tomas), lembaga adat, paguyuban, tokoh agama, tokoh perempuan dan TNI-Polri, untuk mencari upaya nyata menyelamatkan ibu dan anak dari area pendulangan.

Pada kegiatan duduk bersama yang dikemas dalam acara sosialisasi, Kamis 26 September 2024 itu banyak masukan dan usulan yang disampaikan kepada Pemda Mimika dan PTFI. Salah satunya agar segera menetapkan regulasi terkait dengan isu ini.

Yan Selamat Purba, Kepala Kesbangpol Mimika pada kesempatan itu mengatakan, berbagai program dan kegiatan telah dilaksanakan, baik oleh Pemkab Mimika maupun PTFI dan lembaga organisasi masyarakat yang bergerak di bidang ibu dan anak.

“Kami berharap dengan duduk bersama hari ini bisa terjalin sinergitas dan kesinambungan antara semua pihak untuk keselamatan ibu dan anak di area pendulangan,” harap Purba.

Dikatakan, ibu dan anak merupakan kelompok yang sangat rentan terhadap kekerasan, baik kekerasan dalam rumah tangga, lingkungan maupun dari alam itu sendiri.

Sehingga dibutuhkan perhatian dan perlindungan yang lebih dibanding kelompok yang lain.

Namun pada kenyataannya masih ada ibu dan anak yang berada di area berbahaya, yang tidak memperhatikan keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan serta pendidikan, lebih khusus di area pendulangan yang masuk dalam wilayah kerja PTFI.

“Tanggal 25 Agustus 2024 telah terjadi kecelakaan di Kali Kabur Mile 37, dengan korban sebanyak empat orang terseret arus saat menyeberang kali, tiga orang meninggal dunia, satu orang selamat,” jelas Purba.

Diantara korban yang meninggal dunia terdapat seorang ibu dan seorang balita. Dengan peristiwa ini, maka harus menjadi perhatian semua pihak dengan mengambil tindakan nyata demi keselamatan ibu dan anak.

Menurutnya, situasi di area pendulangan sangat berbahaya dan berdampak jangka panjang. Bahaya bisa ditimbulkan oleh kondisi alam sehingga sering terjadi kecelakaan yang menelan korban jiwa.

“Bisa kita bayangkan bagaimana para ibu dan anak berada di area tersebut dan juga hilangnya kesempatan bagi anak-anak dalam mengenyam pendidikan, serta dampak kesehatan dimasa depannya,” katanya.

Karena itu, melalui kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran semua pihak, terutama ibu dan anak yang berada di area pendulangan.

Dan kepada semua yang hadir dapat menyampaikan kepada para kerabat agar tidak melakukan kegiatan mendulang di area terlarang yang ada di kawasan PTFI.

Nathan Kum, Vice President Community Development PTFI mengatakan, saat ini terdapat hampir 5 ribu orang yang mendulang di sekitar 6 sampai 7 titik yang ada dalam wilayah kerja perusahaan.

Meski PTFI telah melarang masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di area objek fital, namun PTFI tidak bisa mengambil langka tegas.

“Area ini memang area operasi tapi masyarakat ini kan masuk melalui jalan potong, dengan segala cara mereka masuk kesana”.

Nathan mengaku selama ini PTFI bersama TNI-Polri sudah sering melakukan sosialisasi tidak boleh mendulang di area perusahaan, tapi terus saja tidak dipatuhi.

“Hari ini kita larang dan dikosongkan nanti besok sudah pindah ke area lain. Dengan segala cara mereka masuk lagi,” tandas Nathan.

Sosialisasi ditutup dengan penandatanganan sejumlah rekomendasi oleh semua perwakilan terkait komitmen bersama mengatasi masalah ibu dan anak di area pendulangan PTFI. (Redaksi)

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Pembangunan Sekolah Rakyat di Provinsi Papua, Jhon Mampioper : Baru Tiga Kabupaten Penuhi Syarat

Pembangunan Sekolah Rakyat di Provinsi Papua, Jhon Mampioper : Baru Tiga Kabupaten Penuhi Syarat

28 Juni 2025
Semangat Toleransi Merebak dalam Pawai Ta’aruf 1 Muharram di Mimika

Semangat Toleransi Merebak dalam Pawai Ta’aruf 1 Muharram di Mimika

28 Juni 2025
KONI Tujuh Kabupaten di Papua Tengah Dipimpin Caretaker, Segera Musyawarah Bentuk Kepengurusan Definitif

KONI Tujuh Kabupaten di Papua Tengah Dipimpin Caretaker, Segera Musyawarah Bentuk Kepengurusan Definitif

28 Juni 2025
Bantu Rp1,1 Miliar untuk Yayasan Mutiara Hitam, Gubernur Meki : Dukung Pendidikan Berbasis Kemandirian Lokal

Bantu Rp1,1 Miliar untuk Yayasan Mutiara Hitam, Gubernur Meki : Dukung Pendidikan Berbasis Kemandirian Lokal

27 Juni 2025
Puluhan Kilogram Daging Babi Tanpa Dokumen yang Disita dari Penumpang Kapal di Pelabuhan Poumako Dimusnahkan

Puluhan Kilogram Daging Babi Tanpa Dokumen yang Disita dari Penumpang Kapal di Pelabuhan Poumako Dimusnahkan

27 Juni 2025
Dinsos Mimika Tangani Penelantaran Kru Kapal Ikan, Diduga Menjadi Korban Janji Palsu

Dinsos Mimika Tangani Penelantaran Kru Kapal Ikan, Diduga Menjadi Korban Janji Palsu

26 Juni 2025

POPULER

  • Pempus Tetapkan Rp130 Miliar Lebih DD untuk Kabupaten Mimika, Baca Rincian Lengkapnya

    Tahun 2025 Pempus Alokasikan Rp15,7 Triliun ke Papua Tengah, Ini Rincian Dana untuk Delapan Kabupaten

    1630 shares
    Bagikan 652 Tweet 408
  • AKP Misken Darius Jabat Waka Polres Puncak Jaya, Kapolres Achmad Tekankan Penyegaran Organisasi

    1049 shares
    Bagikan 420 Tweet 262
  • Pj Sekda Mimika Soroti Temuan Inspektorat Terkait Potongan TPP ASN, Minta Data Ditinjau Ulang

    559 shares
    Bagikan 224 Tweet 140
  • Mobil Triton Terjun ke Jurang, Dua Penumpang Meninggal Dunia, Tujuh Luka Ringan

    553 shares
    Bagikan 221 Tweet 138
  • Realisasi Anggaran Mimika Baru 17,11 Persen, Pj Sekda: Berpotensi Pembekuan Dana Transfer Pusat

    552 shares
    Bagikan 221 Tweet 138
  • Dua Hari Berturut-turut, Empat Nyawa Melayang di Jalanan Kota Jayapura

    542 shares
    Bagikan 217 Tweet 136
  • Pensiun Awal Juli, Pj Sekda Mimika Ingatkan ASN Jaga Profesionalisme dan Kekompakan, Hindari ‘Sikut-sikutan’

    538 shares
    Bagikan 215 Tweet 135
Next Post
Alami Luka Bakar, Seorang Pendulang di Mile 41 Dilarikan ke RSMM

Alami Luka Bakar, Seorang Pendulang di Mile 41 Dilarikan ke RSMM

Pj Gubernur Papua Tengah Pimpin Rapat Perjelas Kepastian Wilayah Kabupaten Mimika, Dogiyai dan Deiyai

Pj Gubernur Papua Tengah Pimpin Rapat Perjelas Kepastian Wilayah Kabupaten Mimika, Dogiyai dan Deiyai

Barang Bukti Sabu yang Dimusnahkan Polres Mimika Senilai Rp538 Juta

Barang Bukti Sabu yang Dimusnahkan Polres Mimika Senilai Rp538 Juta

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id