TIMIKA, Koranpapua.id– Kepolisian Daerah (Polda) Papua memutuskan untuk menerjunkan personil Brimob Sat Polda Papua dan Satgas Operasi Damai Cartenz (ODC) 2024 ke Yalimo, Provinsi Papua Pegunungan.
Penambahan personil ini untuk mengejar Bripda Aske Mabel, anggota Polres Yalimo yang membawa kabur empat pucuk senjata api, Minggu 9 Juni 2024.
Hal itu disampaikan Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, S.I.K dalam keterangannya yang diterima koranpapua.id, Senin 10 Juni 2024.
Kapolda mengatakan, polisi harus bisa menangkap Bripda Aske, sehingga empat pucuk senjata yang dibawa kabur tidak jatuh ke tangan yang salah.
“Polda Papua telah mengirimkan personel tambahan dari Brimob Polda Papua dan Satgas Ops Damai Cartenz untuk membantu Polres Yalimo melakukan pengejaran,” ujar Kapolda.
Kapolda berharap dukungan keluarga, tokoh masyarakat dan adat serta masyarakat yang mengetahui keberadaan Bripda Aske dapat menginformasikan ke pihak kepolisian.
“Kalau boleh yang bertemu dengan Bripda Aske bisa memberikan pemahaman dan menyadarinya untuk kembali ke Polres,” pesan Kapolda.
Kapolda juga mengingatkan kepada semua pihak dapat bersabar atas upaya yang sedang kepolisian lakukan, dan tidak terpengaruh dengan informasi yang beredar yang belum tentu benar.
Sementara itu Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada Minggu 9 Juni 2024 sekitar pukul 04.00 WIT.
Berawal ketika Bripda Aske masuk ke salah satu ruangan SPKT dengan dalih mengisi daya handphone.
Setelah beberapa saat yang bersangkutan keluar dengan membawa tas ransel yang diduga berisikan senjata api.
Beny menjelaskan merespon kasus ini, Kapolres Yalimo, Kompol Rudolof Yabansabra saat ini telah memerintahkan anggotanya untuk melakukan pengejaran terhadap pelaku.
“Sampai dengan saat ini yang bersangkutan masih dalam pengejaran dan pencarian oleh anggota Polres Yalimo,” tulisnya.
Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial, Bripda Aske Mabel Nrp 00080856 angkatan 46 membawa lari masuk hutan senjata api laras panjang jenis AK China sebanyak empat pucuk.
Pada hari Minggu tanggal 9 Juni 2024 pukul 04.00 WIT yang bersangkutan mendatangi SPKT Polres Yalimo dalam keadaan mabuk, menggunakan pakaian preman dengan membawa tas ransel besar.
Kemudian masuk ke ruangan Kantor Lantas tempat penyimpanan senjata inventaris penjagaan SPKT Polres Yalimo dengan alasan mengecas HP.
Namun ternyata Beripda Aske memengisi senjata ke dalam tas ransel sebanyak tiga pucuk dan satu pucuk dipegang.
Kemudian ditegur oleh anggota jaga namun Bripda Aske mengokang senjata api laras panjang ke arah anggota jaga.
Merasa terancam, piket jaga menyelamatkan diri dan pada saat itu Bripda Aske keluar dari penjagaan. Karena situasi gelap maka dengan sekejap Bripda Aske menghilang. (Redaksi)