ADVERTISEMENT
Sabtu, Desember 27, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Budaya

Sedih! 700.000 Anak Papua Putus Sekolah, Alaram Keras Kegagalan Sistemik yang Selama ini Terabaikan

“Negara tidak boleh absen. Kita punya hutang sejarah untuk memastikan anak-anak di Papua mendapatkan kualitas pendidikan yang setara dengan di Pulau Jawa”.

19 Desember 2025
0
Sedih! 700.000 Anak Papua Putus Sekolah, Alaram Keras Kegagalan Sistemik yang Selama ini Terabaikan

Anak-anak Papua (foto:ist/koranpapua.id)

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

TIMIKA, Koranpapua.id- Laporan mengenai 700.000 anak-anak Papua putus sekolah yang dilaporkan oleh Tito karnavian, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), sungguh membuat hati sedih.

Papua Raya yang dikenal dengan kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) yang mumpuni justru meninggalkan cerita piluh untuk masa depan anak-anak di wilayah itu.

ADVERTISEMENT

Jika benar laporan yang disampaikan Mendagri, maka ini menjadi suatu alaram keras atas kegagalan sistemik yang selama ini terabaikan.

Advertisement. Scroll to continue reading.

Hal itu ditegaskan Kurniasih Mufidayati, Ketua DPP PKS Bidang Pendidikan dan Kesehatan, dalam keteranganya di Jakarta, Jumat 19 Desember 2025.

Baca Juga

Personel Brimob Terkena Panah di Kwamki Narama, Empat Pelaku Ditangkap

Natal Berujung Duka, Kecelakaan di Jalan Poros Pomako Timika, Satu Tewas Lima Luka

Kurniasih meminta agar laporan dari Mendagri yang berasal dari Bupati Manokwari dilakukan verifikasi faktual agar menemukan realitas di lapangan.

“Mendengar angka 700.000 anak-anak kita di Papua tidak sekolah, hati saya sangat teriris. Mereka adalah pemilik masa depan bangsa, namun hak konstitusionalnya terabaikan,” ujarnya.

“Kita dorong segera cek data yang valid dan segera lakukan langkah cepat penanganan,” saran Kurniasih.

Persoalan ini, menurut Kurniasih, berakar pada ketidaksinkronan data yang akut.

Merujuk pada data BPS dan progres Dapodik, masih terdapat disparitas angka partisipasi murni (APM) yang mencolok antara wilayah perkotaan dan pegunungan di Papua.

Seringkali, kendala internet dan keterbatasan operator sekolah membuat ribuan anak tidak terdaftar, sehingga mereka kehilangan akses bantuan sosial pendidikan seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP).

“Harus ada validasi fisik di lapangan dengan menggandeng tokoh adat dan gereja. Kita butuh data yang jujur agar intervensi anggaran tepat sasaran,” pungkasnya.

Karena menurutnya, jangan sampai anggaran besar habis hanya untuk urusan administratif, sementara anaknya tidak ada di sekolah.

Wakil Ketua Komisi X DPR RI Fraksi PKS ini menyebutkan tipologi wilayah geografis bisa menjadi salah satu tantangan tersendiri dalam pemerataan pendidikan di Papua.

Kurniasih menawarkan solusi berupa penguatan sekolah berpola asrama (boarding school) sebagai jawaban atas tantangan geografis yang ekstrem.

Kurniasih juga menekankan pentingnya jaminan keamanan dan kesejahteraan bagi para guru yang bertugas di wilayah rawan.

Menurutnya, mustahil mengharapkan angka putus sekolah turun jika tenaga pendidiknya sendiri merasa terancam saat menjalankan tugas.

“Negara tidak boleh absen. Kita punya hutang sejarah untuk memastikan anak-anak di Papua mendapatkan kualitas pendidikan yang setara dengan di Pulau Jawa,” tandasnya.

Karena pendidikan adalah kunci utama untuk membawa kedamaian dan kesejahteraan yang berkelanjutan di tanah Papua.

Seperti diketahui, sebelumnya, Presiden RI Prabowo Subianto memberikan atensi terhadap laporan yang menyebut 700 ribu anak Papua tidak bersekolah.

Mendagri Tito Karnavian mengungkap laporan itu disampaikan oleh Bupati Manokwari, Hermus Indou, dalam rapat terkait percepatan pembangunan Papua yang digelar di Istana, Jakarta, Selasa 16 Desember 2025. (Redaksi)

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Personel Brimob Terkena Panah di Kwamki Narama, Empat Pelaku Ditangkap

Personel Brimob Terkena Panah di Kwamki Narama, Empat Pelaku Ditangkap

26 Desember 2025
Natal Berujung Duka, Kecelakaan di Jalan Poros Pomako Timika, Satu Tewas Lima Luka

Natal Berujung Duka, Kecelakaan di Jalan Poros Pomako Timika, Satu Tewas Lima Luka

26 Desember 2025
Papua Catat IPM Terendah Secara Nasional, Belanja Pemerintah Harus Lebih Tepat Sasaran

Papua Catat IPM Terendah Secara Nasional, Belanja Pemerintah Harus Lebih Tepat Sasaran

26 Desember 2025
447 Personel Satgas Damai Cartenz-2026 Siap Diberangkatkan ke Papua

447 Personel Satgas Damai Cartenz-2026 Siap Diberangkatkan ke Papua

26 Desember 2025
Selama Tahun 2025, 45 Anggota KKB Ditangkap, 15 Tewas, Sita 29 Senpi dan 4.194 Butir Amunisi

Selama Tahun 2025, 45 Anggota KKB Ditangkap, 15 Tewas, Sita 29 Senpi dan 4.194 Butir Amunisi

26 Desember 2025
UMP Papua Tengah 2026 Tidak Berubah, Pemprov Tetapkan Rp4,2 Juta

UMP Papua Tengah 2026 Tidak Berubah, Pemprov Tetapkan Rp4,2 Juta

26 Desember 2025

POPULER

  • Polwan Cantik Ini Kini Menjabat Wakapolda Papua Barat

    Brigjen Pol Sulastiana, Polwan Pertama Duduki Jabatan Wakapolda Papua Barat, Berikut Sekilas Rekam Jejaknya

    714 shares
    Bagikan 286 Tweet 179
  • Polisi Mediasi Kasus Lakalantas di Jalan Poros Pomako-Timika, Keluarga Korban Terima Santunan Rp250 Juta

    625 shares
    Bagikan 250 Tweet 156
  • Hasil Pertemuan Gubernur dengan Keluarga Korban Kwamki Narama Terungkap, Ini Kata Kapolres Mimika

    582 shares
    Bagikan 233 Tweet 146
  • Korban Laka Ganda di Jalan Samratulangi Jalani Operasi Intensif di RSUD Mimika, Identitasnya Terungkap

    557 shares
    Bagikan 223 Tweet 139
  • Natal Berujung Duka, Kecelakaan di Jalan Poros Pomako Timika, Satu Tewas Lima Luka

    539 shares
    Bagikan 216 Tweet 135
  • Kementerian ESDM Buka Lelang Blok Migas di Dua Wilayah Kerja di Tanah Papua

    533 shares
    Bagikan 213 Tweet 133
  • Polwan Cantik Ini Kini Menjabat Wakapolda Papua Barat

    613 shares
    Bagikan 245 Tweet 153
Next Post
Dokter ASN Perlu Perhatikan Instruksi Ini, Sebelum Buka Praktek Wajib Laksanakan Tugas Sesuai Ketentuan Jam Kerja

Dokter ASN Perlu Perhatikan Instruksi Ini, Sebelum Buka Praktek Wajib Laksanakan Tugas Sesuai Ketentuan Jam Kerja

Air Mata Sumatra Jangan Terjadi di Papua, Lemasko Lantang Bersuara Tolak Ekspansi Sawit Berskala Besar

Air Mata Sumatra Jangan Terjadi di Papua, Lemasko Lantang Bersuara Tolak Ekspansi Sawit Berskala Besar

Nakes Tidak Lagi Bingung Naik Pangkat, Dinkes Mimika dan PPNI Gelar Bimtek SKP Perawat

Nakes Tidak Lagi Bingung Naik Pangkat, Dinkes Mimika dan PPNI Gelar Bimtek SKP Perawat

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id