TIMIKA, Koranpapua.id- Sebanyak 20 pelajar SMA dan SMK dari Kabupaten Dogiyai, mewakili Provinsi Papua Tengah di Festival Indonesia-Pacific Cultural Synergy (IPACS) tahun 2025.
Ivent bertajuk dunia itu sesuai agenda akan berlangsung di Kota Kupang, Ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa-Kamis, 11-13 November 2025.
Untuk mengikuti ivent bergensi itu, para pelajar duta seni asal Dogiyai bersama lima pendamping, sudah bertolak menuju Kupang pada Sabtu 8 November 2025.
“Sabtu pagi tim seni budaya perwakilan Provinsi Papua Tengah berangkat dari Nabire,” ujar David Goo, S.Pd, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Dogiyai.
“Jam 05;00 pagi, mereka harus sudah melapor diri di Bandara Dou Atururi untuk selanjutnya bertolak ke Kota Kupang, NTT,” tambah David.
Menurut David, para duta seni budaya perwakilan Meepago ini sebelumnya dipersiapkan selama sebulan lebih oleh empat guru pendamping sekaligus instruktur.
Para guru ini juga terlibat aktif mendampingi peserta selama pagelaran budaya di tingkat Propinsi Papua Tengah.
Para pendamping itu yakni, Mapia Fransiska Tagi (Kepala SMP Negeri 1 Mapia), Ancelina IP Yobee (guru SMP YPPK Santo Fransiskus Asisi Moanemani), Selce Kafiar (guru SMP Negeri 1 Kamuu Utara) dan Selly Tekege (guru SMA Negeri 2 Dogiyai).
Para instruktur ini dikoordinir oleh Benediktus Goo, SP, Kepala Bidang SD SMP dan SMA/SMK Dikpora Dogiyai.
Mereka akan mendampingi duta seni budaya Papua Tengah selama mengikuti IPACS 2025 di Kupang.
Benediktus Goo berharap agar duta seni Papua Tengah mendapatkan doa dan dukungan penuh masyarakat Meepago, sehingga mereka tampil maksimal di festival tingkat dunia ini.
“Kami optimis peserta seni budaya perwakilan Papua Tengah akan tampil elegan dan percaya diri sehingga membawa nama baik provinsi. Kami juga berdoa dan berharap agar duta seni budaya kita tampil selanjutnya di luar negeri,” kata Beny Goo.
Natalis Agapa, S.Sos, M.Si, Asisten 1 Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Dogiyai dalam sambutannya mewakili Bupati Yudas Tebai, S.Pd, M.Si mengatakan, seni budaya yang akan disajikan di Kupang merupakan jati diri dan identitas masyarakat Papua Tengah.
“Para duta seni budaya perwakilan kita ini akan menyajikan berbagai kekayaan khas seni budaya orang Papua Tengah dalam festival bertaraf internasional di Kota Kupang,” ujar Natalis usai apel gabungan ASN dan tenaga kontrak di Mowanemani.
Dikatakan, festival ini akan diikuti peserta dari 16 negara. Karenanya, Natalis meminta seluruh masyarakat Dogiyai memberikan dukungan doa, sehingga penampilan duta Papua Tengah berlangsung maksimal.
“Harapannya akan menjadi pesembahan terindah di hadapan tamu dan undangan serta peserta lainnya sekaligus kejayaan seni budaya dalam festival internasional ini,” pungkasnya. (Redaksi)










