ADVERTISEMENT
Kamis, November 13, 2025
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
Koran Papua
No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto
ADVERTISEMENT
Home Kesehatan

Cegah Stunting : Fondasi Masa Depan Anak Indonesia

8 November 2025
0
Cegah Stunting : Fondasi Masa Depan Anak Indonesia

Sumber : Kemenkes BKPK_Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024.

Bagikan ke FacebookBagikan ke XBagikan ke WhatsApp

“Stunting bukan hanya soal tinggi badan anak yang kurang, tapi juga memengaruhi perkembangan otak dan kemampuan produktif di kemudian hari,” kata Menteri Kesehatan RI Budi G. Sadikin.

Tim PromKes Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika

Timika-Koranpapua.id, Stunting Tetap Tantangan Utama di Indonesia. Walaupun tingkat stunting di Indonesia terus berkurang, isu ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang mendesak. Menurut data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024, angka stunting menurun ke 19,8%, dari 21,6% pada 2022.

Namun, sasaran nasional dalam Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 untuk Percepatan Penurunan Stunting adalah 14% pada 2024. Ini berarti upaya maksimal diperlukan dari semua pihak  mulai dari pemerintah pusat sampai keluarga.

ADVERTISEMENT

Apa Itu Stunting dan Penyebabnya?

Advertisement. Scroll to continue reading.

Stunting adalah kegagalan pertumbuhan karena kurang gizi jangka panjang, khususnya dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dari masa kehamilan sampai anak berusia dua tahun.

Baca Juga

Gallery Foto Dinkes Mimika Peringati Hari Kesehatan Nasional ke-61 Tahun 2025

Rakerkesda PPT 2025 di Timika Komitmen Titikberatkan Penguatan Pelayanan Kesehatan Wilayah Terpencil

Faktor penyebab stunting meliputi:

  • Nutrisi yang tidak seimbang saat hamil dan masa balita.
  • Cara pengasuhan yang tidak optimal, seperti penundaan pemberian MP-ASI yang bernutrisi.
  • Keterbatasan akses air bersih dan sanitasi yang menyebabkan infeksi berulang.
  • Kurangnya kunjungan ibu hamil dan balita ke layanan kesehatan.

Aturan Baru : Peran Posyandu semakin Penting

Tahun 2024 menandai langkah maju dengan dikeluarkannya Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Posyandu. Aturan ini menegaskan Posyandu sebagai pusat layanan dasar masyarakat yang mencakup enam bidang salah satunya Adalah bidang Kesehatan yang bertugas sebagai berikut :

Penggerakan Kunjungan posyandu bagi seluruh sasaran siklus hidup yaitu ibu hamil, ibu menyusui, bayi balita dan anak prasekolah, usia sekolah dan remaja, usia produktif dan yang terakhir usia lanjut.
Penyuluhan Kesehatan dan gizi seluruh sasaran siklus hidup.
Deteksi dini resiko masalah Kesehatan bagi seluruh siklus hidup.
Rujukan ke Unit Kesehatan Desa/Kelurahana tau Puskesmas bagi sasaran yang memiliki resiko masalah Kesehatan
Pemantauan perilaku kepatuhan keluarga mendapatkan pelayanan Kesehatan minimal, melaksanakan pengobatan hipertensi, diabetes, TB dan gangguan jiwa serta menjaga Kesehatan lingkungan rumah dan
Penjangkauan akses yang terdiri atas : Imunisasi, Gizi, tablet tambah darah di posyandu.

Kader Posyandu kini memiliki tugas krusial untuk mendeteksi risiko stunting sejak dini, memberikan pendidikan nutrisi, dan menghubungkan keluarga dengan fasilitas kesehatan.

Tindakan Praktis Mencegah Stunting di Rumah

Mencegah stunting tidak perlu menunggu inisiatif besar. Langkah sederhana di rumah dapat membawa dampak signifikan:

Pastikan ibu hamil makan makanan seimbang dan rutin kontrol kehamilan.
Berikan ASI eksklusif selama 6 bulan, kemudian lanjutkan dengan MP-ASI yang bergizi dan aman.
Gunakan air bersih dan pertahankan kebersihan rumah.
Monitor berat dan tinggi anak di Posyandu bulanan.
Libatkan ayah dan keluarga dalam mendukung nutrisi serta pengasuhan anak.

Kerja Sama Adalah Solusi Utama

Penurunan stunting bukan hanya tugas tenaga medis. Pemerintah daerah, pemimpin masyarakat, institusi pendidikan, dan dunia usaha berperan penting untuk memastikan setiap keluarga mendapat informasi dan bantuan nutrisi yang memadai.

Kolaborasi antar sektor ini menjadi inti Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting (Stranas Stunting) yang dicanangkan pemerintah.

Anak Sehat, Bangsa Tangguh

Investasi terbaik untuk generasi mendatang adalah memastikan setiap anak Indonesia tumbuh sehat, pintar, dan produktif. Mencegah stunting berarti melindungi kualitas manusia Indonesia agar siap menghadapi tantangan masa depan.

“Cegah stunting mulai sekarang. Sebab, masa depan bangsa berasal dari anak sehat saat ini.” (***)

 

Penulis : Jessica Elizabeth

Redaktur : Marthen Moru

Sumber:

Perpres No. 72 Tahun 2021

Kementerian Kesehatan RI

Permendagri No. 13 Tahun 2024

I am raw html block.
Click edit button to change this html

Cek juga berita-berita Koranpapua.id di Google News

Baca Artikel Lainnya

Gallery Foto Dinkes Mimika Peringati Hari Kesehatan Nasional ke-61 Tahun 2025

Gallery Foto Dinkes Mimika Peringati Hari Kesehatan Nasional ke-61 Tahun 2025

12 November 2025
Rakerkesda PPT 2025 di Timika Komitmen Titikberatkan Penguatan Pelayanan Kesehatan Wilayah Terpencil

Rakerkesda PPT 2025 di Timika Komitmen Titikberatkan Penguatan Pelayanan Kesehatan Wilayah Terpencil

12 November 2025

Warnai HKN 2025, Dinkes Mimika Selenggarakan Pameran ‘Lensa Pengabdian’, Dibuka untuk Umum

12 November 2025
MRP Cabut Permohonan Uji Materi UU Nomor 2 Otsus Papua

MRP Cabut Permohonan Uji Materi UU Nomor 2 Otsus Papua

12 November 2025
Polisi Sita 81 Bahan Baku Anak Panah di Terminal Kedatangan Bandara Mozes Kilangin Timika

Polisi Sita 81 Bahan Baku Anak Panah di Terminal Kedatangan Bandara Mozes Kilangin Timika

12 November 2025
Banjir Longsor Nduga, Ini Nama 15 Warga yang Belum Ditemukan

Banjir Longsor Nduga, Ini Nama 15 Warga yang Belum Ditemukan

12 November 2025

POPULER

  • Bupati Mimika Johannes Rettob Jelaskan Alasan Penundaan Pengukuhan 133 Kepala Kampung

    Bupati Mimika Johannes Rettob Jelaskan Alasan Penundaan Pengukuhan 133 Kepala Kampung

    698 shares
    Bagikan 279 Tweet 175
  • 20 Pelajar SMA dan SMK Dogiyai Wakili Provinsi Papua Tengah di Indonesia-Pacific Cultural Synergy 2025

    627 shares
    Bagikan 251 Tweet 157
  • Gubernur NTT Melki Laka Lena Hadiri Musda II Golkar Papua Tengah di Timika

    577 shares
    Bagikan 231 Tweet 144
  • Ketika Pemimpin Melupakan Diaspora: Cermin Pengabaian Empati dari Gubernur NTT terhadap Warganya di Tanah Papua

    569 shares
    Bagikan 228 Tweet 142
  • Datang dengan Seragam Lengkap, Berbaris Rapi, Pengukuhan 133 Kepala Kampung Mimika Malah Ditunda

    565 shares
    Bagikan 226 Tweet 141
  • Politisi Golkar Ingatkan Gubernur Meki Nawipa Bantu Selesaikan Konflik di Papua Tengah

    534 shares
    Bagikan 214 Tweet 134
  • Kabupaten Mimika Diguncang Gempa 4,2 Magnitudo, Goyangannya Tidak Terasa

    533 shares
    Bagikan 213 Tweet 133
Next Post
Lantik Kepala Kantor Kemenag Nabire dan Pania, Klemens Taran: Perkuat Kinerja Pelayanan Publik

Lantik Kepala Kantor Kemenag Nabire dan Pania, Klemens Taran: Perkuat Kinerja Pelayanan Publik

20 Pelajar SMA dan SMK Dogiyai Wakili Provinsi Papua Tengah di Indonesia-Pacific Cultural Synergy 2025

20 Pelajar SMA dan SMK Dogiyai Wakili Provinsi Papua Tengah di Indonesia-Pacific Cultural Synergy 2025

Blok Kasuri Akan Produksi Gas Hingga 300 MMSCFD, Siap Jadi Mesin Ekonomi Baru Papua Barat

Blok Kasuri Akan Produksi Gas Hingga 300 MMSCFD, Siap Jadi Mesin Ekonomi Baru Papua Barat

Koran Papua

© 2024 Koranpapua.id

Menu

  • Tentang Kami
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • Papua
  • Nusantara
  • Politik
  • Budaya
  • Ekonomi
  • Hukrim
  • Kesehatan
  • Opini
  • Pendidikan
  • Foto

© 2024 Koranpapua.id