Hingga saat ini masih terdapat 14 OPD yang belum menyelesaikan data statistiknya dengan berbagai kendala, termasuk belum tersedianya operator khusus pengelola data.
TIMIKA, Koranpapua.id– Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah menggelar Seminar Statistik Sektoral, Senin 27 Oktober 2025.
Seminar yang berlangsung di salah satu hotel di Timika itu, bertujuan memperkuat sinergi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam mewujudkan tata kelola data statistik sektoral yang terpadu dan berkualitas.
Frans Kambu, Asisten II Setda Mimika ketika membuka kegiatan menyampaikan bahwa seminar ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan pemahaman, sinergi, dan integrasi data statistik sektoral di Kabupaten Mimika.
“Data statistik yang akurat menjadi dasar penting dalam perencanaan dan pengambilan kebijakan pembangunan yang tepat sasaran dan berbasis bukti,” ujar Frans Kambu.
Ia menegaskan, data tidak hanya sekadar angka, tetapi merupakan instrumen analisis dan pengambilan keputusan bagi pemerintah daerah, dalam menentukan arah pembangunan di berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, pertanian, ketenagakerjaan, hingga sosial.
Menurutnya, tanpa data yang valid, pemerintah akan kesulitan merancang kebijakan yang efektif, efisien, dan sesuai kebutuhan masyarakat.
Frans juga mencontohkan pentingnya data sektoral di bidang pendidikan dan ketenagakerjaan.
“Dengan mengetahui jumlah penduduk usia sekolah dan struktur angkatan kerja, pemerintah dapat memperkirakan kebutuhan sekolah, tenaga pendidik, dan arah kebijakan ketenagakerjaan yang sesuai dengan potensi daerah,” jelasnya.
Sementara itu, Kabid Statistik Kominfo Mimika, Frans Teguh, mengatakan bahwa seminar ini juga menjadi ajang menyatukan persepsi antar-OPD terkait pentingnya pengelolaan data sektoral yang terintegrasi.
“Seminar ini dilakukan untuk menyamakan persepsi terkait data, karena data statistik dari seluruh OPD sangat dibutuhkan dan akan dipublikasikan dalam bentuk buku statistik sektoral,” ungkap Frans.
Ia mengakui, hingga saat ini masih terdapat 14 OPD yang belum menyelesaikan data statistiknya dengan berbagai kendala, termasuk belum tersedianya operator khusus pengelola data.
“Melalui seminar ini kami harapkan setiap OPD menyadari pentingnya data statistik untuk mendukung perencanaan kebijakan ke depan,” tambahnya.
Ia juga menekankan bahwa data statistik nantinya akan dipublikasikan dan dapat diakses masyarakat sebagai bentuk transparansi pemerintah.
“Data statistik ini penting bukan hanya bagi pemerintah, tetapi juga masyarakat agar tahu arah dan capaian pembangunan di Mimika,” ujarnya. (*)
Penulis: Hayun Nuhuyanan
Editor: Marthen LL Moru










